Amorim Terkejut Lihat Pemain Everton Saling Berkelahi, Ini Reaksi Sang Pelatih
Insiden memalukan terjadi dalam laga antara Everton dan Manchester United di Old Trafford. Gelandang Everton, Idrissa Gueye, diganjar kartu merah setelah menampar rekan setimnya, Michael Keane, dalam perayaan kecil. Insiden ini mengejutkan banyak pihak, termasuk pelatih Manchester United, Ruben Amorim, yang mengaku iri dengan semangat pemain Everton.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Everton, Gueye dan Keane terlibat cekcok sebelum pertandingan mencapai menit ke-13. Keane tampak mendorong Gueye dua kali, sehingga gelandang asal Senegal itu membalas dengan tamparan menggunakan telapak tangan. Kiper Jordan Pickford langsung melerai keduanya, namun wasit Tony Harrington tetap mengeluarkan kartu merah langsung untuk Gueye setelah VAR mengonfirmasi adanya tindakan kekerasan.
Meski insiden tersebut membuat Everton harus bermain dengan 10 pemain sejak awal, tim asuhan David Moyes tetap mampu memenangkan pertandingan melalui gol Kiernan Dewsbury-Hall di menit ke-29. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Moyes sebagai pelatih tamu di Old Trafford setelah 18 kali mencoba.
Amorim: Berkelahi Bukan Selalu Negatif
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan respons yang mengejutkan atas insiden tersebut. Meskipun tidak sepakat dengan kartu merah yang diterima Gueye, Amorim justru mengakui bahwa insiden tersebut menunjukkan semangat tinggi dari para pemain Everton. Menurutnya, perkelahian sesama pemain bukan selalu berarti hubungan buruk.
“Berkelahi bukan berarti mereka saling membenci,” ujar Amorim. “Itu bisa terjadi karena kehilangan bola dan takut kebobolan. Itu bentuk reaksi instingtif.”
Amorim juga menyampaikan bahwa ia mengagumi sikap pemain Everton yang tetap berjuang meskipun bermain dengan jumlah pemain lebih sedikit. Ia bahkan mengatakan bahwa ia ingin para pemainnya menunjukkan semangat serupa.
Pemimpin Tim Harus Berani Bersikap
David Moyes, pelatih Everton, juga memberikan komentar yang menarik tentang insiden tersebut. Meski awalnya tampak marah, Moyes justru tidak terlalu gusar. Bahkan, ia menyebut bahwa ketangguhan dan sikap keras antar pemain adalah elemen penting dalam membangun tim pemenang.
“Saya ingin mereka menunjukkan ketangguhan. Saya tidak ingin mereka menerima jika ada yang tidak bermain cukup baik atau melakukan kesalahan,” kata Moyes.
Menurutnya, mentalitas keras dan saling menuntut antar pemain adalah kunci untuk menciptakan tim yang tangguh. Ia percaya bahwa ketika pemain berani bersikap seperti itu, maka mereka akan memiliki daya juang yang kuat.
Gueye Minta Maaf di Ruang Ganti
Setelah pertandingan, Gueye langsung meminta maaf melalui media sosial. Ia menjelaskan bahwa tindakannya tidak mencerminkan nilai-nilai dirinya sendiri. Ia juga meminta maaf kepada tim, staf, pendukung, dan klub, serta menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan terulang.
Moyes mengungkapkan bahwa para pemain memberi tepuk tangan ketika Gueye berdiri di depan tim dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Ia menilai bahwa Gueye cukup besar hati mengakui kesalahannya dan bahwa semua telah melanjutkan.
Insiden Langka di Premier League
Premier League Match Centre menyatakan bahwa VAR telah memeriksa dan mengonfirmasi kartu merah tersebut karena ada serangan jelas ke wajah Keane. Opta mencatat bahwa ini baru ketiga kalinya sejak musim 2000-01 seorang pemain di Premier League diusir karena berselisih dengan rekan setim sendiri. Kasus sebelumnya melibatkan Lee Bowyer dan Kieron Dyer (Newcastle, 2005) serta Ricardo Fuller dengan Andy Griffin (Stoke, 2008).
Everton Menang dengan 10 Pemain
Meski harus bermain dengan 10 orang sejak menit awal, Everton tetap pulang dengan tiga poin berkat gol Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-29. Sang pencetak gol menyebut insiden Gueye–Keane sebagai “momen tak terkendali”.
“Itu seharusnya tidak terjadi, tapi Gueye sudah meminta maaf. Kami memilih untuk melangkah maju dan justru tumbuh sebagai tim,” ujarnya.
Kemenangan ini membuat Everton mencatat dua kemenangan beruntun dan naik ke posisi ke-11, unggul selisih gol dari Liverpool.
Amorim Mengakui Kekalahan
Dalam konferensi pers, Amorim mengatakan bahwa Everton tampil lebih baik saat masih 11 orang. Ia juga mengakui bahwa timnya tidak bermain baik dan intensitasnya tidak tepat.
“Saya tahu di mana posisi kami saat ini. Kami belum sampai sana, bahkan belum mendekati titik di level yang diperlukan untuk memperebutkan posisi terbaik di Liga Inggris. Masih banyak yang harus kami kerjakan, dan kami harus sempurna untuk menang. Hari ini kami jauh dari sempurna.”
Ia juga menyampaikan kekhawatiran tentang laju musim lalu yang kembali muncul. Namun, ia tetap optimis bahwa tim akan terus berkembang.
Sudah Berdamai
Sementara itu, Keane mengatakan bahwa dirinya dan Gueye sudah berdamai. Ia juga memuji determinasi pemain Everton yang lain saat kalah jumlah dari tuan rumah.
“Itu momen gila. Jelas bisa dihindari. Yang bisa saya katakan adalah Idrissa telah meminta maaf kepada kami semua di babak pertama dan menyampaikan pendapatnya. Hanya itu yang bisa dia lakukan dan kita bisa melupakannya,” kata Keane kepada Sky Sports.
“Reaksi para pemain setelahnya sungguh luar biasa, level tertinggi. Kami bisa saja hancur begitu saja, terpuruk, dan kalah dengan nyaman, tetapi itu mungkin justru membuat kami semakin berkembang sebagai tim,” tambahnya.
Kesimpulan
Insiden antara Gueye dan Keane dalam laga Everton vs Manchester United menunjukkan bahwa perkelahian sesama pemain bukan selalu negatif. Justru, hal tersebut bisa menjadi simbol semangat dan kompetisi yang sehat dalam sebuah tim. Meski mengejutkan, reaksi dari pelatih Amorim dan Moyes menunjukkan bahwa mereka menghargai sikap pemain yang berani dan siap bertanggung jawab.
Bagi Everton, kemenangan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan mereka di Premier League. Sedangkan bagi Manchester United, kekalahan ini menjadi pengingat bahwa mereka masih perlu bekerja keras untuk mencapai level yang diperlukan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan tim-tim Premier League atau tips untuk meningkatkan performa tim, jangan ragu untuk mengikuti artikel-artikel kami. Kami selalu berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat.


















