Prestasi Janice Tjen di ajang tenis dunia kini menjadi sorotan utama, terutama setelah ia berhasil meraih gelar WTA Tour singles pertamanya di Chennai Open 2025. Ini membuatnya menjadi petenis wanita Indonesia pertama sejak Angelique Widjaja pada 2002 yang mampu memenangkan gelar bergengsi tersebut. Dengan prestasi ini, Janice menunjukkan bahwa kiprahnya semakin menjanjikan dan layak diperhitungkan dalam dunia tenis internasional.
Janice, yang saat ini berusia 23 tahun, mencatatkan perjalanan luar biasa dalam waktu singkat. Sebelumnya, ia hanya berada di peringkat 573 dunia, namun kini naik ke peringkat 53. Perubahan ini menunjukkan betapa kerasnya usaha dan kerja keras yang dilakukannya. Kemenangan di Chennai Open bukanlah hal yang mudah, mengingat lawannya adalah pemain tangguh seperti Kimberly Birrell. Namun, Janice mampu menjaga fokus dan menunjukkan kemampuan yang luar biasa.
Selain itu, Janice juga berhasil tampil di babak utama Grand Slam AS Terbuka 2025 setelah melewati babak kualifikasi yang ketat. Ini menjadi pencapaian besar bagi tenis Indonesia, karena sebelumnya tidak ada petenis putri Indonesia yang mampu menembus babak utama Grand Slam selama hampir 22 tahun. Prestasi ini tentu saja memberi harapan baru bagi olahraga tenis di Indonesia.
Angelique Widjaja, yang pernah menjadi legenda tenis Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah Janice. Ia melihat potensi besar pada petenis muda ini dan yakin bahwa Janice akan terus berkembang. Selain itu, Janice juga memiliki inspirasi dari atlet-atlet lain, seperti Ashleigh Barty, yang membantunya mengembangkan gaya bermain yang unik dan efektif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang perjalanan Janice Tjen, pengaruh Angelique Widjaja, serta apa yang membuat kiprahnya semakin menjanjikan. Kami juga akan membahas bagaimana Janice menghadapi tantangan di Grand Slam AS Terbuka 2025 dan apa yang telah ia persiapkan untuk menghadapi lawan-lawannya.
Perjalanan Janice Tjen: Dari Pemain Rendah Peringkat Hingga Juara WTA

Janice Tjen memulai kariernya di dunia tenis dengan peringkat yang sangat rendah. Pada akhir 2024, ia berada di posisi 578 dunia, sebuah posisi yang jauh dari harapan. Namun, dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, ia mampu meningkatkan peringkatnya secara signifikan. Dalam waktu kurang dari satu tahun, Janice berhasil naik ke peringkat 53 dunia, sebuah pencapaian yang luar biasa.
Perjalanan ini tidak mudah. Janice harus melewati banyak rintangan, termasuk menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat dan berpengalaman. Namun, ia tetap bertahan dan terus belajar dari setiap pertandingan. Kemenangan di Chennai Open 2025 adalah bukti bahwa usaha dan dedikasinya tidak sia-sia.
Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa Janice memiliki mental yang kuat. Dalam pertandingan final, ia mampu mengatasi tekanan dan mempertahankan fokus. Meskipun lawannya, Kimberly Birrell, mencoba bangkit, Janice tetap tenang dan mampu menyelesaikan pertandingan dengan skor 6-4, 6-3.
Pengaruh Angelique Widjaja: Inspirasi dan Motivasi
Angelique Widjaja, mantan atlet tenis Indonesia yang pernah menjadi legenda, memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Janice Tjen. Ia melihat potensi besar pada petenis muda ini dan yakin bahwa Janice akan terus berkembang. Angelique juga menyampaikan bahwa Janice memiliki sikap yang sama dengan dirinya saat masih aktif sebagai atlet profesional.
“Janice memiliki mental yang kuat dan kemampuan teknis yang luar biasa,” ujar Angelique. “Saya yakin dia akan terus berkembang dan menjadi salah satu atlet terbaik di Asia Tenggara.”
Angelique juga mengungkapkan bahwa ia sangat bangga melihat Janice mampu menembus babak utama Grand Slam AS Terbuka 2025. Ini adalah pencapaian besar bagi tenis Indonesia, karena sebelumnya tidak ada petenis putri Indonesia yang mampu menembus babak utama Grand Slam selama hampir 22 tahun.
Selain itu, Angelique juga mengatakan bahwa Janice memiliki semangat yang sama dengan dirinya saat masih aktif. “Saya pernah berada di posisi yang sama, di mana saya tidak diunggulkan oleh dunia tenis. Tapi dengan kerja keras, saya bisa mencapai hal-hal besar,” tambahnya.
Kiprah Janice Tjen di Grand Slam AS Terbuka 2025

Janice Tjen berhasil menembus babak utama Grand Slam AS Terbuka 2025 setelah melewati babak kualifikasi yang ketat. Ini menjadi pencapaian besar bagi tenis Indonesia, karena sebelumnya tidak ada petenis putri Indonesia yang mampu menembus babak utama Grand Slam selama hampir 22 tahun. Kemenangan ini juga membuatnya menjadi petenis Indonesia pertama dalam 22 tahun yang memenangi laga di babak utama Grand Slam.
Dalam babak pertama, Janice mengalahkan petenis peringkat ke-26 dunia, Veronika Kudermetova (Rusia), dengan skor 6-4, 4-6, 6-4. Pertandingan ini berlangsung selama 2 jam 12 menit dan menunjukkan bahwa Janice memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia mampu mengatasi tekanan dan mempertahankan fokus meskipun lawannya cukup kuat.
Setelah kemenangan ini, Janice akan menghadapi tantangan lebih besar, yaitu melawan juara AS Terbuka 2021, Emma Raducanu. Petenis Inggris ini memenangi babak pertama atas Ena Shibahara dengan skor 6-1, 6-2. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Janice, karena Raducanu adalah petenis yang sangat kuat dan berpengalaman.
Persiapan Janice Tjen untuk Menghadapi Emma Raducanu
Janice Tjen telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Emma Raducanu di babak kedua AS Terbuka 2025. Ia mengetahui bahwa Raducanu adalah petenis yang sangat kuat dan berpengalaman. Namun, Janice percaya bahwa ia memiliki peluang untuk mengalahkannya.
“Emma adalah petenis yang sangat kuat, tapi saya yakin saya bisa menghadapinya dengan mental yang kuat,” ujar Janice. “Saya sudah belajar banyak dari pertandingan-pertandingan sebelumnya dan saya akan terus berusaha untuk meningkatkan performa saya.”
Janice juga mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa petenis Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. “Saya ingin membuktikan bahwa tenis Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tambahnya.
Selain itu, Janice juga mengatakan bahwa ia sangat mengidolakan Emma Raducanu. “Emma adalah contoh nyata bahwa siapa pun bisa mencapai hal-hal besar jika memiliki tekad dan semangat,” ujarnya.
Masa Depan Janice Tjen: Potensi yang Menjanjikan
Janice Tjen memiliki masa depan yang sangat menjanjikan di dunia tenis. Dengan kemenangan di Chennai Open 2025 dan penampilan luar biasa di AS Terbuka 2025, ia telah menunjukkan bahwa ia adalah atlet yang layak diperhitungkan. Kini, ia hanya perlu terus berkembang dan meningkatkan performa agar bisa mencapai level yang lebih tinggi.
Janice juga telah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan teknis yang luar biasa. Ia mampu bermain dengan gaya yang unik dan efektif, seperti yang sering dibandingkan dengan Ashleigh Barty. “Saya mengidolakannya dan mencoba meniru beberapa pukulannya yang cocok untuk saya,” ujarnya.
Selain itu, Janice juga memiliki motivasi yang kuat untuk terus berkembang. Ia ingin membuktikan bahwa tenis Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. “Saya ingin membawa nama Indonesia ke level internasional,” tambahnya.
Kesimpulan: Janice Tjen, Harapan Baru Tenis Indonesia
Janice Tjen telah membuktikan bahwa ia adalah atlet yang layak diperhitungkan di dunia tenis. Dengan kemenangan di Chennai Open 2025 dan penampilan luar biasa di AS Terbuka 2025, ia telah menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Kiprahnya yang semakin menjanjikan adalah bukti bahwa tenis Indonesia tidak hanya memiliki masa lalu yang indah, tetapi juga masa depan yang cerah.
Angelique Widjaja, yang pernah menjadi legenda tenis Indonesia, memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Janice. Ia melihat potensi besar pada petenis muda ini dan yakin bahwa Janice akan terus berkembang. Dengan dukungan dari pelatih, keluarga, dan publik, Janice memiliki peluang besar untuk mencapai hal-hal besar di dunia tenis.
Jika Janice terus berkembang dan meningkatkan performa, ia bisa menjadi salah satu atlet terbaik di Asia Tenggara dan bahkan dunia. Kiprahnya yang semakin menjanjikan adalah harapan baru bagi tenis Indonesia. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kiprah Janice Tjen di turnamen-turnamen besar di masa depan.

















