Lead: Penggunaan bensin dengan oktan yang sesuai spesifikasi mesin sangat penting untuk menjaga performa kendaraan. Namun, banyak pemilik mobil masih bingung antara memilih bensin oktan 92 atau 95.
H2 — Fakta Utama
Bensin oksigen (RON) adalah ukuran ketahanan bahan bakar terhadap pembakaran dini atau knocking. Dalam industri otomotif, dua jenis bensin yang sering digunakan adalah RON 92 dan RON 95. Menurut Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), penggunaan bensin dengan oktan yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin dapat menurunkan performa kendaraan hingga merusak komponen mesin.
“Setiap mesin memiliki karakteristik teknis tersendiri, terutama rasio kompresi, yang menentukan kebutuhan BBM-nya. Mesin modern dengan kompresi tinggi secara teknis membutuhkan BBM beroktan tinggi agar tahan terhadap pembakaran dini akibat tekanan kuat,” ujar Yannes saat dihubungi ANTARA.
Ron 92 cocok untuk mobil berteknologi Electronic Fuel Injection (EFI), sedangkan Ron 95 direkomendasikan untuk mesin dengan sistem berperforma tinggi. Namun, penggunaan bensin dengan oktan terlalu rendah atau tinggi juga bisa menyebabkan masalah. Misalnya, bensin RON 88 tidak disarankan karena dapat menyebabkan knocking dan kerusakan pada piston.
H2 — Konfirmasi & Narasi Tambahan
Menurut data Pertamina, harga bensin RON 92 dan RON 95 jauh lebih mahal dibandingkan bensin RON 88. Namun, banyak pemilik mobil tetap memilih bensin RON 92 atau 95 karena rekomendasi pabrikan. “Memakai bensin beroktan tinggi pada mesin yang tidak membutuhkannya hanya membuat kita membayar lebih mahal tanpa keuntungan apa pun,” kata Yannes.
Sementara itu, menurut informasi dari KompasOtomotif, beberapa pemilik mobil memilih untuk mencampur bensin RON 88 dengan RON 92 atau RON 95 untuk mendapatkan oktan yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Contohnya, campuran 3:4 antara RON 88 dan RON 95 akan menghasilkan bensin dengan oktan 92. Metode ini bisa menjadi solusi bagi pemilik mobil yang ingin menghemat biaya tanpa mengorbankan performa mesin.
H2 — Analisis Konteks
Pemilihan bensin yang tepat bukan hanya tentang harga, tetapi juga kesehatan mesin. Jika bensin tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, maka efisiensi bahan bakar akan menurun dan risiko kerusakan mesin meningkat. Hal ini juga berdampak pada lingkungan karena pembakaran yang tidak sempurna dapat meningkatkan emisi gas buang.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa setiap mobil memiliki rekomendasi bensin yang berbeda. Beberapa mobil sport bahkan merekomendasikan bensin khusus seperti Pertamax Racing untuk mendukung performa tinggi. Oleh karena itu, pemilik mobil harus memperhatikan rekomendasi produsen sebelum memilih jenis bensin yang akan digunakan.
H2 — Data Pendukung
Data dari Pertamina menunjukkan bahwa harga bensin RON 92 dan RON 95 berkisar antara Rp 9.700 hingga Rp 10.150 per liter. Sementara itu, bensin RON 88 dijual dengan harga lebih murah, yaitu sekitar Rp 6.750 per liter. Namun, penggunaan bensin RON 88 pada mesin yang tidak membutuhkannya dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.



















