Pomdam Turun Tangan Usut Video Viral Kekerasan Oknum TNI di Kalbar

Lead: Pangkalan Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan turun tangan mengusut video viral yang menunjukkan kekerasan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kalimantan Barat (Kalbar). Insiden ini memicu kekhawatiran atas kedisiplinan anggota TNI.

H2 — Fakta Utama

Video viral yang menampilkan kekerasan oknum TNI di Kalbar telah menjadi perhatian serius dari Pomdam I/Bukit Barisan. Dalam video tersebut, seorang anggota TNI bernama Sertu L Tamba dan rekannya terlihat berada di lokasi kejadian yang melibatkan dugaan penadahan kendaraan bermotor.

Menurut laporan dari Pihak leasing, mobil Daihatsu Sigra nomor Polisi BK 1845 ABB, warna Rockagrey, diduga dikuasai oleh oknum TNI AD dengan inisial R.A. Saat ditemukan, mobil tersebut tidak memiliki dokumen sah dan menggunakan nomor polisi palsu, yaitu BL 1894 OJ.

Saat insiden terjadi, personel Lidpamfik Pomdam I/BB mencoba mengamankan R.A. Namun, ia menolak untuk diamankan dan bahkan terlibat dalam perdebatan dengan petugas. Situasi semakin memanas ketika teman R.A menghalangi petugas dan melawan saat hendak diamankan.

TNI oknum terlibat kekerasan di Kalbar

H2 — Konfirmasi & Narasi Tambahan

Dansatlak Lidpamfik Pomdam I/BB, Letkol Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana penadahan yang dilakukan R.A. “Penyelidikan dan tindakan lebih lanjut akan dilakukan untuk menangani kasus ini secara tuntas karena diduga hal ini bisa jadi merupakan jaringan curanmor,” katanya.

Selain itu, Sertu L.Tamba juga memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut. Menurutnya, pada Selasa, 19 November 2024, petugas piket Satlak Lidpamfik Pomdam I/Bukit Barisan menerima laporan pengaduan dari pihak leasing atas nama Welvin Arby. “Kami langsung menginstruksikan anggota kami untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya.

TNI oknum diusut Pomdam I Bukit Barisan

H2 — Analisis Konteks

Insiden ini menunjukkan pentingnya pengawasan internal di lingkungan TNI. Meski hanya beberapa oknum yang terlibat, kasus seperti ini dapat merusak citra TNI secara keseluruhan. Penegakan disiplin dan tanggung jawab atas tindakan individu sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer.

Dalam konteks yang lebih luas, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi aparat penegak hukum untuk tetap waspada terhadap tindakan ilegal yang dilakukan oleh siapa pun, termasuk anggota TNI. “Tidak ada impunitas bagi prajurit yang melakukan kesalahan apa lagi sampai tindak pidana berat,” tegas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

TNI oknum viral di media sosial

H2 — Data Pendukung

Menurut data dari Pomdam I/Bukit Barisan, selama tahun 2024, terdapat sejumlah kasus pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh oknum TNI. Meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan total prajurit, setiap kasus yang terjadi harus ditangani dengan tegas untuk menjaga kredibilitas institusi.

Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, terdapat beberapa kasus serupa yang dilaporkan di berbagai daerah, termasuk kekerasan terhadap warga sipil dan dugaan korupsi. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan dan penguatan sistem pengaduan untuk memastikan bahwa semua tindakan ilegal dapat segera diungkap dan ditangani.

TNI oknum viral di Kalbar

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *