Lead
Sebuah startup teknologi asal Indonesia berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 100 miliar untuk mengembangkan solusi otomasi bisnis yang ditujukan khusus bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Fakta Utama
Pendanaan ini merupakan salah satu dari sekian banyak investasi yang terus mengalir ke ekosistem startup di Indonesia. Menurut data dari BRI Ventures, selama semester pertama 2024, terdapat 87 startup Indonesia yang mendapatkan pendanaan, dengan total dana mencapai lebih dari US$ 1 miliar atau setara Rp 14,3 triliun.
Salah satu startup yang memperoleh pendanaan signifikan adalah Folks Automation, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan solusi otomasi industri berbasis teknologi. Perusahaan ini telah membuktikan bahwa alat otomasi buatan dalam negeri dapat digunakan oleh UMKM dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan produk impor.
Konfirmasi & Narasi Tambahan
Ahmad Haris, Sales & Application Director Folks Automation, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang sistem otomasi yang mudah diimplementasikan di industri kecil. “Kami menawarkan solusi dengan spesifikasi tinggi namun harga kompetitif, bahkan jauh lebih murah dibandingkan produk impor,” ujarnya.
Dalam praktiknya, Folks Automation membantu sebuah pabrik kecap di Surabaya untuk mengotomasi proses produksi mereka. “Dengan sistem otomasi kami, produksi kecap meningkat dari 150 kg per 5 jam menjadi 200 kg per 4 jam,” tambah Ahmad.
Selain Folks Automation, Yotta Aksara Energi juga menjadi salah satu startup yang mendapatkan perhatian. Perusahaan ini berhasil menciptakan microcontroller buatan Indonesia yang mampu menekan biaya produksi hingga 50%. Mohammad Hafidhuddin Karim, Founder Yotta Aksara Energi, menyatakan bahwa misi utama perusahaan adalah mensubstitusi produk impor.
“Kami merancang dan merakit microcontroller ini di Indonesia, meskipun beberapa komponen seperti chip masih harus impor ya,” jelas Karim. Ia menambahkan bahwa inovasi ini membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka.
[IMAGE: Startup AI lokal yang raih pendanaan besar]
Analisis Konteks
Pengembangan startup teknologi di Indonesia semakin pesat, terutama dalam bidang otomasi bisnis. Dengan pendanaan yang meningkat setiap tahun, startup lokal mulai mampu bersaing dengan perusahaan asing. Kementerian Perindustrian melalui program Startup4Industry 2024 juga berupaya memfasilitasi kolaborasi antara startup dan industri kecil menengah.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, mengapresiasi para pelaku startup yang mendapatkan penghargaan Startup4Industry 2024. “Melalui berbagai inovasi dan karya yang diwujudkan, saya sangat optimis dengan masa depan Indonesia,” ujar dia.
Data Pendukung
Berdasarkan catatan Chief Investment Officer BRI Ventures William Gozali, jumlah startup yang meraih pendanaan selama semester I 2024 mencapai 87 startup. Total pendanaan yang masuk ke startup Indonesia saat ini diperkirakan melebihi US$ 1 miliar.
Di tingkat regional, Asia Tenggara mencatatkan pertumbuhan investasi yang signifikan. DealStreetAsia melaporkan bahwa startup di Asia Tenggara meraih investasi US$ 6 miliar pada kuartal pertama 2024, meningkat 43% secara tahunan (year on year/yoy) dan 48% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq).
[IMAGE: Startup AI lokal yang raih pendanaan besar]
[IMAGE: Startup AI lokal yang raih pendanaan besar]
[IMAGE: Startup AI lokal yang raih pendanaan besar]

















