Seblak adalah makanan khas Sunda yang berasal dari Bandung dan kini populer di berbagai daerah. Makanan ini dikenal dengan cita rasa gurih pedas dan menggunakan rempah kencur sebagai bahan utama. Saat ini, seblak bisa dengan mudah ditemukan dan dibuat di berbagai tempat.




Fakta Utama
Seblak pertama kali muncul sebagai makanan sederhana yang terdiri dari kerupuk yang direndam dalam air panas lalu dimasak dengan bumbu halus berupa bawang putih, kencur, dan cabai rawit. Selama bertahun-tahun, seblak mengalami perkembangan dengan penambahan berbagai isian seperti telur, siomay, ceker, bakso, dan sayuran.
Menurut beberapa sumber, seblak mungkin berasal dari makanan khas Garut bernama “kerupuk leor” atau “kerupuk godog” di Jawa Tengah. Namun, perbedaan utama antara seblak dan makanan serupa lainnya adalah penggunaan kencur sebagai bahan dasar yang memberikan aroma dan rasa khas.
Konfirmasi & Narasi Tambahan
Menurut Dosen Sejarah Kuliner di Universitas Padjadjaran, Dr. Asep Kusnadi, seblak memiliki akar sejarah yang kuat di wilayah Sunda. “Seblak merupakan hasil kreativitas masyarakat Sunda dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kencur menjadi salah satu elemen penting yang membedakan seblak dari masakan serupa.
Sementara itu, pemilik usaha seblak di Bandung, Rina Suryani, menjelaskan bahwa seblak kini telah berkembang pesat. “Kami menawarkan berbagai variasi seblak sesuai keinginan pelanggan, mulai dari yang pedas hingga tidak pedas,” katanya. Ia juga menyebutkan bahwa seblak saat ini lebih banyak diminati oleh kalangan muda karena rasanya yang unik dan praktis.
Analisis Konteks
Seblak tidak hanya menjadi hidangan favorit di kalangan masyarakat Sunda, tetapi juga semakin dikenal di seluruh Indonesia. Perkembangan seblak mencerminkan dinamika budaya kuliner yang terus berkembang. Dengan adanya variasi topping dan cara penyajian yang beragam, seblak menjadi contoh bagaimana makanan tradisional dapat disesuaikan dengan selera modern.
Data Pendukung
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, sebanyak 78% responden menyatakan bahwa mereka pernah mencoba seblak. Angka ini menunjukkan popularitas seblak yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, jumlah usaha seblak di Jakarta dan sekitarnya meningkat sebesar 45% dalam tiga tahun terakhir, menurut data dari Kadin DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa seblak tidak hanya menjadi makanan khas Sunda, tetapi juga menjadi bisnis yang menjanjikan.
Cara Membuat Seblak
Berikut resep sederhana untuk membuat seblak khas Bandung:
Bahan:
– 2 sdm minyak sayur
– 2 sdm cabe merah giling
– 2 siung bawang putih parut
– 500 ml air
– 2 sdm kerupuk aci rebus
– 5 buah otak-otak rebus
– 50 gr makaroni rebus
– 5 buah siomay rebus
– 1/2 sdt gula pasir
– 1/2 sdt merica bubuk
– 1 sdt garam
– 1 butir telur ayam, kocok
Cara Membuat:
1. Tumis cabe merah dan bawang putih halus hingga wangi dan matang.
2. Tuangkan air, didihkan.
3. Masukkan kerupuk, otak-otak, makaroni, dan siomay, didihkan.
4. Tambahkan garam, merica, dan gula lalu didihkan.
5. Tuangkan telur, aduk hingga kental.
6. Angkat dan sajikan hangat.
Seblak adalah contoh bagaimana makanan tradisional bisa berkembang menjadi hidangan yang populer dan disukai oleh berbagai kalangan. Dengan rasa yang khas dan variasi yang beragam, seblak tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta kuliner.


















