IMAGE: Oknum TNI AL di Pontianak Pukul Ojol Hingga Patah Hidung

Oknum TNI AL di Pontianak Pukul Ojol Hingga Patah Hidung, Mengaku Khilaf: Ini Fakta Terbaru

Di tengah keramaian jalan raya, sebuah adegan kekerasan yang viral di media sosial menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Seorang oknum TNI AL di Pontianak dilaporkan memukul seorang pengemudi ojek online (ojol) hingga patah hidung. Insiden ini memicu gelombang protes dan tuntutan keadilan dari komunitas ojol.

Bacaan Lainnya

Kronologi Lengkap

Kejadian berawal pada Sabtu, 20 September 2025, di Jalan Perum 4, Panglima Aim, Pontianak Timur. TS, seorang pengemudi ojol berusia 27 tahun, sedang menunggu pesanan ketika tiba-tiba menjadi korban pemukulan oleh FA, oknum TNI AL. Video kejadian tersebut diunggah ke akun Instagram @polhub.id666 pada Minggu, 21 September 2025, dan langsung menyebar cepat.

Dalam video yang berdurasi beberapa detik, terlihat FA memukul wajah TS hingga mengakibatkan luka memar dan patah hidung. TS kemudian divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak. Letkol Inf Agung W. Palupi, Wakapendam XII Tanjungpura, menyatakan bahwa proses hukum tetap berjalan. “Hasil mediasi, proses hukum tetap berlanjut di persidangan militer. Kita tunggu hasilnya,” ujarnya.

Mengapa Menjadi Viral?

Insiden ini menjadi viral karena adanya video yang menunjukkan kekerasan yang tidak seharusnya terjadi. Masyarakat kaget dengan tindakan oknum TNI AL yang dinilai melanggar etika dan hukum. Video tersebut juga menimbulkan empati besar dari kalangan pengemudi ojol dan masyarakat luas. Selain itu, kejadian ini memicu diskusi tentang tanggung jawab dan disiplin prajurit TNI, terutama dalam menghadapi konflik dengan warga sipil.

Video Adegan Kekerasan Oknum TNI AL Di Pontianak

Respons & Dampak

Aksi solidaritas spontan muncul dari ratusan pengemudi ojol yang mendatangi Mapomdam XII Tanjungpura. Mereka membawa poster dan seruan untuk menuntut keadilan. Dede Sudirman, perwakilan komunitas ojol, menyatakan bahwa proses hukum harus tetap berjalan seberat-beratnya. Meski telah memaafkan secara pribadi, mereka tetap menuntut agar FA diberi hukuman sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.

Selain itu, insiden ini juga memengaruhi reputasi TNI AL. Publik mulai mempertanyakan disiplin dan sikap anggota TNI dalam menghadapi situasi konflik. Beberapa tokoh publik dan aktivis juga memberikan komentar, menegaskan pentingnya menjaga martabat institusi dan menjalankan hukum secara adil.

Ratusan Ojol Berkumpul Di Mapomdam XII Tanjungpura

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Letkol Inf Agung W. Palupi menegaskan bahwa FA telah mengakui kesalahannya dan akan menghadapi proses hukum militer. Proses mediasi telah dilakukan, namun hukuman tetap diperlukan sebagai bentuk akuntabilitas. Sementara itu, kasus serupa juga terjadi di Jakarta Barat dan Tangerang Selatan, di mana oknum TNI AL lainnya juga dilaporkan melakukan pemukulan terhadap driver ojol.

Oknum TNI AL Mengakui Kesalahan Dan Meminta Maaf

Penutup

Insiden oknum TNI AL di Pontianak yang memukul pengemudi ojol hingga patah hidung menjadi perhatian nasional. Masyarakat menantikan proses hukum yang adil dan transparan. Dengan penyelesaian yang tepat, harapan besar diarahkan pada pengembalian kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI. Apa yang ditunggu publik berikutnya adalah hasil sidang militer yang akan menentukan nasib FA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *