Nasi goreng kambing Kebon Sirih kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak pengunjung rela antre hingga 4 jam demi menikmati menu legendaris ini. Meski harga yang ditawarkan cukup tinggi, apakah rasa dan pengalaman yang diberikan benar-benar worth it?
Kronologi Lengkap
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih atau yang kini dikenal sebagai NasGorKam BonSir sudah berdiri sejak tahun 1958. Awalnya hanya sebuah lapak kaki lima milik H. Nein, tempat ini kini telah berkembang menjadi restoran dengan beberapa cabang. Lokasinya berada di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dekat Monumen Nasional (Monas).
Menurut Rahadi, anak dari H. Nein, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih memiliki resep khusus yang tidak bisa ditiru oleh orang lain. Rempah yang digunakan sangat kaya akan rasa, dan bumbu utama sudah dicampurkan dengan beberapa bahan lain. Daging kambing dan emping yang melimpah juga menjadi ciri khas dari nasi goreng ini.
Meski tergolong kaki lima, harga yang ditawarkan cukup tinggi. Setengah porsi nasi goreng kambing dihargai sekitar Rp 49.000, sedangkan satu porsi lengkapnya dibanderol Rp 58.000. Bagi yang ingin porsi lebih besar, tersedia opsi dengan harga Rp 93.000.
Mengapa Menjadi Viral?
Keberadaan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih di media sosial membuatnya semakin dikenal. Banyak pengguna Instagram dan TikTok membagikan pengalaman mereka saat mencoba nasi goreng ini. Video-video tentang antrean panjang dan rasa nasi goreng yang lezat viral di berbagai platform.
Selain itu, tagar #GueMakanYangAsli juga turut memperkuat citra Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih sebagai kuliner legendaris yang asli. Hal ini menarik minat masyarakat untuk mencobanya, meskipun harus rela antre lama.
Respons & Dampak
Banyak pengunjung mengaku puas dengan rasa nasi goreng kambing yang disajikan. Namun, antrean yang panjang dan harga yang relatif mahal menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Beberapa netizen merasa bahwa harga yang ditawarkan tidak sebanding dengan rasanya, sementara yang lain merasa bahwa nilai yang diberikan sesuai dengan kualitas makanan.
Di sisi lain, para penggemar setia Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih tetap setia datang, bahkan rela antre berjam-jam. Mereka mengatakan bahwa rasanya memang istimewa dan layak untuk dinikmati.
[IMAGE: Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih antre pelanggan]
Fakta Tambahan / Klarifikasi
Menurut Rahadi, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih kini telah berubah nama menjadi NasGorKam BonSir. Perubahan ini dilakukan untuk menjaga keaslian rasa dan merek. Ia juga menyertakan tagar #GueMakanYangAsli agar masyarakat tahu bahwa makanan yang disajikan adalah autentik.
Selain nasi goreng kambing, restoran ini juga menyediakan berbagai menu lain seperti nasi goreng ayam, nasi goreng polos, dan lauk tambahan seperti sate kambing serta sop kambing.
Penutup – Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih memang menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan berbeda. Meski antrean panjang dan harga yang relatif mahal, banyak pengunjung merasa bahwa rasa dan kualitasnya layak untuk dicoba. Bagi yang ingin mencobanya, pastikan untuk datang lebih awal agar tidak terlalu lama menunggu.
Apa yang ditunggu publik berikutnya? Mungkin saja Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih akan membuka cabang baru atau menghadirkan menu baru yang lebih inovatif.



















