Bintang Film Horor MM Mengaku Alami Kejadian Mistis Saat Syuting di Lokasi Angker

Bintang film horor yang terlibat dalam proyek Pabrik Gula mengungkap pengalaman mistis saat syuting di lokasi angker. Film yang diadaptasi dari kisah thread Simpleman ini akan tayang pada libur Lebaran 2025 dan memicu perhatian publik karena pengalaman tidak biasa yang dialami para pemain.

Film Pabrik Gula, yang disutradarai oleh Awi Suryadi, dibintangi oleh Ersya Aurelia, Erika Carlina, dan Arbani Yasiz. Lokasi syutingnya berada di pabrik gula tak terpakai di Klaten, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai tempat angker. Ersya Aurelia, salah satu bintang utama, mengakui merasakan energi negatif selama proses produksi.

Bacaan Lainnya

Kronologi Lengkap

Film Pabrik Gula menceritakan kisah gelap dengan elemen misteri dan emosi mendalam. Dibuat oleh MD Pictures, film ini diangkat dari kisah yang viral di media sosial, karya thread Simpleman. Awi Suryadi, sutradara, menyatakan bahwa teknologi IMAX digunakan untuk menciptakan suasana yang mencekam dan membuat penonton terhanyut dalam alur cerita.

Lokasi syuting di pabrik gula Klaten, Jawa Tengah, dipilih karena atmosfernya yang angker. Ersya Aurelia mengungkapkan pengalamannya saat masuk ke lokasi tersebut. “Energinya diawal enggak enak banget, aku ngerasain ketika masuk ke dalam pabrik, itu kepala lu kayak dari segala arah, sampai ke punggung tuh berat rasanya,” ujarnya.

Ersya juga mengungkapkan bahwa asistennya sempat mengalami kejadian mistis. Meskipun ia bukan sosok yang sensitif terhadap hal-hal gaib, ia merasa energi negatif sangat kuat selama proses syuting. Ia bahkan memohon izin kepada makhluk-makhluk tak kasat mata agar tidak mengganggu kerjanya.

Mengapa Menjadi Viral?

Kejadian mistis yang dialami oleh Ersya Aurelia menjadi sorotan utama dalam media. Pengalaman ini memicu banyak diskusi di media sosial, khususnya tentang kepercayaan masyarakat terhadap tempat angker. Video pendek yang menunjukkan suasana lokasi syuting dan kutipan wawancara Ersya semakin memperkuat narasi misterius di balik film ini.

Selain itu, popularitas film horor di Indonesia meningkat setiap tahun, terutama menjelang liburan besar seperti Lebaran. Proses syuting di lokasi angker dan kisah horor yang diangkat dari thread viral turut memperkuat daya tarik film ini.

Respons & Dampak

Publik mulai memberikan respons positif terhadap film Pabrik Gula. Banyak netizen menantikan tayangan resmi dan mengeksplorasi informasi lebih lanjut tentang lokasi syuting. Beberapa penggemar film horor juga menyampaikan rasa penasaran terhadap kualitas visual dan suara yang menggunakan teknologi IMAX.

Namun, ada juga sebagian masyarakat yang khawatir akan dampak psikologis dari film ini, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap tema horor. Pihak produser berharap film ini dapat memberikan hiburan yang menegangkan tanpa menimbulkan efek negatif.

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Awi Suryadi menyatakan bahwa proses syuting dilakukan dengan hati-hati dan sesuai protokol keselamatan. Ia menekankan bahwa semua pemain dan kru memiliki keyakinan positif selama proses produksi. “Aku mulai dengan hal positif pasti mereka enggak akan mengganggu,” ujar Ersya Aurelia.

Film Pabrik Gula akan dirilis pada Lebaran 2025, sementara film lain seperti Alas Roban juga sedang dalam penggarapan. Alas Roban mengangkat legenda mistis dari hutan angker di Jawa Tengah, dan akan tayang pada Januari 2026.

Penutup

Film Pabrik Gula menawarkan pengalaman horor yang unik, dengan lokasi syuting di tempat angker dan pengalaman mistis yang dialami oleh bintangnya. Publik menantikan tayangan resmi dan bagaimana film ini akan memengaruhi industri perfilman Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *