Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa berkekuatan magnitudo 3.2 mengguncang wilayah Badung, Bali, Jumat (3/1/2025) pukul 03.49 WIB. Getaran gempa terasa hingga ke Denpasar, memicu perhatian masyarakat dan instansi terkait. Meski tidak menimbulkan kerusakan signifikan, kejadian ini menjadi topik yang ramai dibahas di media sosial.
Gempa dengan kedalaman 103 kilometer ini berlokasi di titik koordinat 8.53° LS dan 115,24° BT, tepatnya 9 km timur laut Badung-Bali. BMKG melaporkan bahwa gempa terjadi akibat aktivitas tektonik di bawah permukaan bumi. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dari kejadian tersebut.
Kronologi Lengkap
Gempa magnitudo 3.2 terjadi pada pukul 03.49 WIB, Jumat (3/1/2025). Berdasarkan data BMKG, gempa berpusat di laut, sekitar 9 km timur laut Badung. Kedalaman gempa mencapai 103 km, sehingga getarannya terasa lebih lemah dibanding gempa dangkal.
Meski gempa tidak menyebabkan kerusakan fisik, warga di sekitar Badung dan Denpasar merasakan getaran. Beberapa pengguna media sosial mengunggah video dan foto tentang gempa tersebut, membuat isu ini menjadi viral.
Mengapa Menjadi Viral?
Gempa magnitudo 3.2 di Badung viral karena lokasinya yang dekat dengan kawasan wisata dan pusat kota. Denpasar, sebagai ibu kota provinsi Bali, sering menjadi perhatian publik. Selain itu, kejadian ini terjadi di tengah situasi keamanan dan stabilitas daerah yang selalu diperhatikan oleh masyarakat.
Selain itu, penyebaran informasi melalui media sosial seperti Twitter dan Instagram juga turut mempercepat popularitas gempa ini. Banyak netizen berkomentar tentang rasa takut dan kekhawatiran akan potensi gempa susulan.
Respons & Dampak
Pihak BMKG langsung memberi pernyataan resmi bahwa gempa tidak berpotensi tsunami dan tidak menimbulkan kerusakan besar. Mereka juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan memantau informasi terbaru.
Sementara itu, warga setempat mengaku kaget namun tidak panik. Banyak dari mereka mengungkapkan kekhawatiran akan potensi gempa susulan. Sejumlah pemilik usaha di kawasan wisata juga mengatakan bahwa mereka akan memperketat protokol keselamatan untuk menghindari risiko apabila terjadi gempa lagi.
Fakta Tambahan / Klarifikasi
BMKG menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa dalam (deep earthquake), karena kedalamannya mencapai 103 km. Hal ini berbeda dengan gempa dangkal yang biasanya lebih berisiko menimbulkan kerusakan.
Dari data yang dirilis, gempa ini tidak memiliki dampak signifikan. Namun, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan siap jika terjadi gempa susulan.
Penutup — Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya
Gempa magnitudo 3.2 di Badung, Bali, terjadi tanpa menimbulkan kerusakan besar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini memicu kekhawatiran masyarakat dan menjadi viral di media sosial. Publik kini menantikan update terbaru dari BMKG mengenai kemungkinan gempa susulan.




















