Jajanan Korea di Kawasan Senen Diduga Menggunakan Bahan Kadaluarsa, BPOM Langsung Bertindak!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Isu penggunaan bahan kadaluarsa dalam jajanan Korea di kawasan Senen, Jakarta Pusat, viral di media sosial setelah sejumlah warga mengeluhkan kondisi makanan yang mereka beli. Akibatnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) langsung turun tangan untuk memeriksa keabsahan produk tersebut.

Kronologi kasus ini berawal dari laporan seorang warga yang menemukan kemasan makanan dengan tanggal kedaluarsa yang tidak jelas. Laporan tersebut kemudian menyebar cepat melalui grup media sosial, memicu kekhawatiran publik terhadap kualitas makanan yang dijual di area tersebut.

Bacaan Lainnya

Kronologi Lengkap

Pada akhir pekan lalu, sejumlah warga mengeluhkan bahwa beberapa jajanan Korea yang mereka beli memiliki aroma tidak sedap dan tekstur yang tidak biasa. Salah satu pengunjung, Andi, mengatakan bahwa ia membeli beberapa porsi makanan di salah satu toko yang berada di dekat Pasar Senen. “Saya merasa ada sesuatu yang tidak benar saat mencicipi makanan itu,” katanya.

Laporan ini kemudian viral di media sosial, menyebabkan banyak orang mulai memeriksa kemasan produk yang mereka beli. Sejumlah pedagang juga mengaku terkejut dengan keluhan ini, karena mereka tidak mengetahui adanya masalah pada produk mereka.

[IMAGE: Jajanan Korea di Kawasan Senen Diduga Pakai Bahan Kadaluarsa BPOM Bertindak]

Mengapa Menjadi Viral?

Isu ini menjadi viral karena sifatnya yang kontroversial dan potensi bahaya bagi kesehatan. Video-video yang menunjukkan kemasan makanan dengan tanggal kedaluarsa yang tidak jelas atau rusak, serta komentar-komentar warga yang mengkhawatirkan, memperkuat tren keviralan.

Selain itu, kawasan Senen dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan kuliner yang ramai, sehingga isu ini menarik perhatian banyak orang. Penyebaran informasi melalui platform seperti Instagram dan Twitter juga mempercepat penyebaran kabar ini.

[IMAGE: Jajanan Korea di Kawasan Senen Diduga Pakai Bahan Kadaluarsa BPOM Bertindak]

Respons & Dampak

Setelah isu ini menyebar, BPOM langsung melakukan inspeksi mendadak ke lokasi-lokasi yang diduga menjual produk yang tidak layak konsumsi. Tim BPOM memeriksa kemasan, label, dan kondisi makanan yang dijual. Hasil pemeriksaan akan diumumkan dalam waktu dekat.

Dampak dari isu ini sangat signifikan. Beberapa pedagang mengalami penurunan jumlah pembeli, sementara pengunjung lainnya memilih untuk menunda pembelian hingga ada klarifikasi resmi. Warga juga mulai mempertanyakan standar keamanan makanan di kawasan tersebut.

[IMAGE: Jajanan Korea di Kawasan Senen Diduga Pakai Bahan Kadaluarsa BPOM Bertindak]

Fakta Tambahan / Klarifikasi

Menurut informasi terbaru, BPOM telah mengambil sampel dari beberapa toko yang diduga menjual makanan dengan bahan kadaluarsa. Sampel tersebut akan dianalisis di laboratorium untuk memastikan apakah produk tersebut memenuhi standar keamanan.

Beberapa pedagang juga memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak mengetahui adanya masalah dengan produk yang mereka jual. Mereka mengklaim bahwa semua bahan yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan BPOM.

[IMAGE: Jajanan Korea di Kawasan Senen Diduga Pakai Bahan Kadaluarsa BPOM Bertindak]

Penutup

Isu penggunaan bahan kadaluarsa dalam jajanan Korea di kawasan Senen menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap produk makanan. Publik menantikan hasil analisis dari BPOM untuk memastikan keamanan konsumen. Dengan adanya tindakan cepat dari instansi terkait, harapan besar diarahkan agar situasi ini dapat segera diselesaikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *