Dalam dunia sastra Indonesia, kisah cinta remaja sering kali menjadi tema yang populer. Salah satu karya yang memikat perhatian pembaca adalah A Little White Lie oleh Titish A.K. Diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, novel ini menceritakan kisah percintaan yang penuh dengan kebohongan dan konflik batin. Meskipun tidak terlalu berat dalam hal alur, kisah ini berhasil menyentuh hati banyak pembaca karena penggambaran karakter yang realistis dan emosional.

Garis Besar Cerita
A Little White Lie mengikuti kisah Ocha, seorang siswi SMA Teratai yang awalnya membenci Adit, seorang cowok idola di sekolah. Kejadian tak terduga membuat Ocha harus menghadapi perasaannya sendiri ketika ia menemukan nomor handphone Adit. Tanpa sengaja, ia menggunakan identitas samaran Ayu untuk mengirim pesan kepada Adit, yang akhirnya jatuh cinta pada “Ayu”. Seiring waktu, Ocha mulai merasa bersalah dan mencoba memperbaiki kesalahannya, namun semakin terjebak dalam drama yang tidak bisa lagi dikendalikan.
Kelebihan Novel
Salah satu kekuatan utama A Little White Lie adalah pengembangan karakter yang sangat baik. Ocha digambarkan sebagai tokoh yang kompleks, dengan perubahan emosional yang terlihat jelas sepanjang cerita. Penulis berhasil menciptakan hubungan antara Ocha dan Adit yang terasa nyata, bahkan meskipun cerita ini cukup ringkas. Narasi yang sederhana tetapi penuh makna juga menjadi salah satu aspek yang menarik, karena mampu menyampaikan pesan tentang kejujuran dan konsekuensi dari kebohongan.
World-building-nya juga cukup memadai, memberikan latar belakang yang cukup untuk memahami dinamika hubungan antar tokoh. Prosa penulis tidak terlalu rumit, tetapi tetap menarik dan mudah dipahami. Pacing cerita juga cukup baik, menjaga pembaca tetap tertarik tanpa terlalu membebani.
Kekurangan & Kritik Konstruktif
Meski memiliki banyak kelebihan, A Little White Lie masih memiliki beberapa kelemahan. Alurnya terasa agak prediktif, sehingga beberapa plot twist tidak terlalu mengejutkan. Selain itu, beberapa bagian cerita terasa terlalu cepat bergerak, terutama dalam menggambarkan perkembangan hubungan antara Ocha dan Adit. Beberapa dialog juga terasa kurang natural, terutama saat tokoh-tokoh sedang berbicara tentang perasaan mereka.
Kesimpulan & Rekomendasi
Secara keseluruhan, A Little White Lie adalah novel yang layak dibaca, terutama bagi pembaca yang menyukai kisah cinta remaja dengan sentuhan drama dan konflik batin. Meskipun tidak terlalu inovatif dalam hal struktur, kisah ini mampu menyentuh hati dan memberikan refleksi tentang kejujuran dan kesalahan yang sering dilakukan dalam kehidupan nyata. Saya memberikan peringkat 4/5 bintang. Novel ini sangat direkomendasikan bagi penggemar genre romance dan fiksi remaja yang ingin membaca cerita yang penuh makna.



















