BLT Kesra atau Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat adalah salah satu program bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah Indonesia untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menjaga daya beli masyarakat kecil, serta menstabilkan perekonomian nasional di tengah kondisi ekonomi yang masih berfluktuasi. BLT Kesra disalurkan dalam bentuk uang tunai langsung kepada penerima manfaat agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Sasaran BLT Kesra
BLT Kesra menyasar sekitar 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM), yang berada pada desil 1-4 berdasarkan data sosial ekonomi nasional (DSEN). Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam rilisan Setneg RI ungkap bahwa pemberian BLT tambahan kepada KPM masing-masing sebesar Rp300 ribu. Penyaluran ini berlangsung untuk tiga bulan karena adanya pengalihan atau efisensi anggaran dari kegiatan-kegiatan nonproduktif.
Bantuan ini di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta KPM. Penyaluran BLT Kesra akan dimulai pada Senin (20/10/2025) dan dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.
Nominal BLT Kesra 2025
Pemerintah memberikan bantuan BLT Kesra per bulan Rp 300.000 dengan sistem penyaluran secara sekaligus selama tiga bulan yang mencakup Oktober, November, dan Desember. Berdasarkan aturan itu, penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 900.000 dalam sekali pencairan. Dana BLT Kesra bisa diambil melalui dua cara yakni Kantor Pos dan Bank Himbara. Keduanya telah melakukan penyaluran sejak pekan terakhir Oktober 2025 dan masih berlangsung hingga sekarang.
Manfaat BLT Kesra
Selain berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, BLT Kesra juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dari bawah (bottom-up), yaitu dengan memperkuat daya beli masyarakat agar roda ekonomi tetap berputar di tingkat lokal. BLT Kesra juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menjaga daya beli masyarakat kecil, serta menstabilkan perekonomian nasional di tengah kondisi ekonomi yang masih berfluktuasi.
Pencairan BLT Kesra
Pencairan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraah Rakyat (BLT Kesra) masih berlanjut di bulan November 2025. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan penyaluran BLT Kesra telah mencapai Rp 20 triliun dari total anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 31 Triliun. Data ini dicatat per 3 November 2025. Program BLT Kesra merupakan stimulus tambahan yang disalurkan pemerintah kepada 35,05 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini berbeda dengan Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kesimpulan
BLT Kesra adalah program bantuan sosial yang sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan penyaluran dana yang tepat dan efisien, BLT Kesra diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Selain itu, BLT Kesra juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dari bawah. Dengan demikian, BLT Kesra tidak hanya berdampak positif bagi penerima manfaat, tetapi juga berkontribusi dalam stabilitas ekonomi nasional.



















