Cara Membangun Kekuatan dengan Latihan 6-12-25

Metode Latihan 6-12-25: Strategi Efektif untuk Membangun Otot

Metode latihan 6-12-25 telah menjadi salah satu teknik yang populer di kalangan binaragawan dan pelaku CrossFit. Alasan utamanya adalah efek “pump” yang kuat serta hasil yang cepat dalam membangun otot. Metode ini menggunakan pendekatan giant set, yaitu menggabungkan tiga jenis latihan secara berurutan untuk membangun massa otot (hipertrofi). Namun, penting untuk melakukannya dengan benar karena kesalahan bisa mengurangi potensi hasilnya.

Berikut penjelasan lengkap tentang metode latihan 6-12-25, prinsip dasarnya, dan contoh latihannya yang bisa kamu coba.

Apa Itu Metode Latihan 6-12-25?

Metode latihan 6-12-25 diciptakan oleh pelatih kekuatan asal Kanada, Charles Poliquin. Protokol ini merupakan pola latihan terstruktur yang menargetkan satu kelompok otot dalam satu set. Tiga jenis latihan berbeda dilakukan secara berurutan dengan istirahat minimal. Tujuannya adalah mengaktifkan serat otot secara maksimal dengan tiga rentang repetisi berbeda untuk membangun massa otot dan kekuatan.

Cara kerjanya sederhana:

  • 6 repetisi latihan compound berat:

    Ini adalah latihan paling menantang dengan beban paling berat.
  • 12 repetisi latihan yang tidak terlalu berat:

    Beban sedikit lebih ringan daripada 6 repetisi sebelumnya.
  • 25 repetisi latihan yang paling mudah:

    Fokus pada daya tahan dan kelelahan otot. Gunakan beban ringan untuk melakukan 25 repetisi.

Istirahat: Jika ingin melakukan lebih dari satu putaran, istirahat selama 90–120 detik sebelum kembali melanjutkan.

Alasan di Balik Angka “6, 12, dan 25”

Angka-angka tersebut dipilih karena menargetkan dua jenis serat otot: kontraksi cepat dan kontraksi lambat. Serat otot kontraksi cepat bertanggung jawab atas kontraksi pendek dan kuat, sedangkan serat otot kontraksi lambat menciptakan kontraksi lambat untuk daya tahan maksimal.

Contoh Latihan dengan Metode 6-12-25



Kamu bisa mencoba sesi latihan seluruh tubuh dengan kombinasi berikut. Lakukan sebanyak 2–3 kali putaran untuk setiap kelompok otot, sebanyak 2–3 kali seminggu.

  • Dada (3–5 set, istirahat 3 menit):
  • Bench press x 6 rep, istirahat 10 detik.
  • Incline dumbbell chest press x 12 rep, istirahat 10 detik.
  • Incline dumbbell chest fly x 25 rep, istirahat 3 menit.
  • Punggung (3–5 set, istirahat 3 menit):
  • Pull-up dengan beban (weighted pull-up) x 6 rep, istirahat 10 detik.
  • Bent-over dumbbell row x 12 rep, istirahat 10 detik.
  • Face pull x 25 rep, istirahat 3 menit.
  • Tubuh bagian bawah (3–5 set, istirahat 3 menit):
  • Back squat x 6 rep, istirahat 10 detik.
  • Dumbbell Romanian deadlift x 12 rep, istirahat 10 detik.
  • Goblet cyclist squat x 25 rep, istirahat 3 menit.

Manfaat Metode Latihan 6-12-25

Ada banyak alasan untuk memilih metode latihan 6-12-25 selama sesi latihan kekuatan kamu:

  • Memaksimalkan hipertrofi:

    Tiga komponen utama dalam hipertrofi adalah tegangan mekanis, kerusakan otot, dan stres metabolik. Protokol ini dinilai efektif dalam mengenai ketiga aspek tersebut secara bersamaan. Dengan metode ini, kamu bisa meningkatkan volume latihan secara efisien, sehingga peluang untuk membentuk otot jadi lebih besar.
  • Meningkatkan kekuatan:

    Fokus pada repetisi rendah dan beban berat di awal set dapat membantu meningkatkan kekuatan otot. Dengan metode ini, kamu bisa mendapatkan manfaat ganda, yaitu menambah massa otot sekaligus meningkatkan kekuatan.
  • Daya tahan otot meningkat dan efek pump maksimal:

    Melakukan latihan dengan repetisi tinggi akan melatih daya tahan otot dan meningkatkan aliran darah ke otot. Repetisi tinggi juga membantu meningkatkan kepadatan kapiler (pembuluh darah kecil), sehingga ototmu terbiasa bekerja lebih lama tanpa cepat lelah.
  • Hemat waktu:

    Metode 6-12-25 bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang memiliki jadwal padat namun tetap ingin berolahraga dengan manfaat pertumbuhan otot maksimal. Dengan menyelesaikan semua latihan secara berurutan dengan istirahat minimal, kamu tidak perlu berlama-lama di gym.

Risiko dari Metode Latihan 6-12-25

Meskipun metode latihan ini efektif, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mencobanya:

  • Tidak cocok untuk pemula:

    Intensitas dan daya tahan yang dibutuhkan bisa terlalu berat bagi orang yang baru mulai berolahraga.
  • Membebani otot secara berlebihan:

    Jika otot terlalu dipaksa, bisa terjadi overtraining (latihan berlebihan) yang justru menghambat progres. Untuk hasil maksimal, pemulihan yang cukup sangat penting agar otot bisa pulih dan tumbuh.
  • Risiko cedera lebih tinggi:

    Penting untuk memilih gerakan yang cocok untuk semua rentang repetisi (6, 12, dan 25) agar tidak cepat lelah atau gerakan tubuh yang tidak benar atau teknik yang buruk saat latihan. Saat kelelahan mulai terasa, terutama saat repetisi tinggi, menjaga teknik yang benar sangat penting untuk mencegah cedera.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *