Kembali dengan Cerita Baru, Agak Laen: Menyala Pantiku! Hadir di Bioskop

Film Agak Laen yang sebelumnya sukses mendulang lebih dari 9 juta penonton kembali hadir dengan kisah baru. Tidak seperti sekuel atau prekuel, Agak Laen: Menyala Pantiku! menyajikan cerita sepenuhnya baru dalam tajuk yang sama. Film ini mulai tayang di bioskop pada Kamis, 27 November 2025.
Produksi oleh Imajinari, film ini mengangkat kisah Detektif Bene, Boris, Jegel, dan Oki yang sering gagal menjalankan misi mereka. Mereka diberi kesempatan terakhir untuk menyamar dan menyusup ke sebuah panti jompo. Di sana, mereka harus mencari buronan kasus pembunuhan anak wali kota. Apakah mereka berhasil menemukan pelaku?
Selain kuartet utama, film ini juga dibintangi oleh Tissa Biani, Ariyo Wahab, Gita Bhebhita, Chew Kin Wah, Jajang C Noer, Tika Panggabean, Jarwo Kwat, Egi Fedly, Priska Baru Segu, Boah Sartika, Ayushita, dan Surya Saputra.
Muhadkly Acho, yang kembali memegang peran sutradara dan penulis, mengungkapkan bahwa Menyala Pantiku! memiliki nuansa komedi yang berbeda. Jika di film pertama, Agak Laen (2024), ada keriuhan dan ketegangan dari latar pasar malam dan rumah hantu, di film kedua, gaya komedinya berubah.
“Di Agak Laen: Menyala Pantiku!, kami melibatkan para lansia di banyak adegan. Namun, kami memikirkan dengan matang agar komedi tetap mudah dinikmati dan ditertawakan,” ujar Acho.
Menurutnya, panti jompo sebagai latar utama menawarkan kontras yang unik, menampilkan sisi lain yang belum pernah ada di film Indonesia. Mulai dari komedi hingga kehangatan yang tercipta dari dinamika karakternya.
Indra Jegel mengatakan, baik di film pertama maupun kedua, dia tetap bermain di ranah komedi yang seru. Ia membocorkan adanya petunjuk-petunjuk baru di film kedua ini.
“Dengan komedi yang bertabrakan dengan situasi, penonton bakal merasakan keseruan komedi ala Agak Laen,” katanya.
Boris Bokir mengungkapkan bahwa Acho telah dengan jeli memilih cerita-cerita dan inside joke yang tepat. Sehingga, meski bukan pendengar Podcast Agak Laen, kisah dan komedinya tetap universal bagi semua penonton.
“Acho adalah pendengar Podcast Agak Laen, jadi secara cerita dan komedi, memang dia yang menentukan sejak awal. Bagian mana saja dalam kehidupan kami berempat yang ikut dimasukkan ke dalam film. Tentunya, sebagai pemeran, saya mengikuti naskah yang sudah ditulis oleh Acho dan memainkannya dengan sepenuh hati untuk membuat penonton tertawa,” ujarnya.
Adegan Spesial yang Membuat Oki Rengga Terkesan
Salah satu yang spesial di film Agak Laen: Menyala Pantiku! adalah kehadiran istri Oki Rengga yang turut bermain. Di film ini, kata Oki, ada adegan yang sangat membuatnya terkesan hingga berbunga-bunga.
“Di film ini aku bermain dengan istriku yang memang jadi pasangan suami istri dan sedang menunggu kelahiran anak kami. Nah, ada satu adegan yang membuatku berbunga-bunga selama dua minggu setelahnya dan membuat pandanganku berbeda saat menjalani syuting. Itu golden scene yang patut ditunggu di film ini,” ujarnya.
Bene Dion, yang turut mensupervisi ide cerita dan naskah bersama Ernest Prakasa, menyebutkan bahwa di film Agak Laen: Menyala Pantiku! ada perbaikan sisi komedi dan naskah. Namun, bukan berarti membatasi komedinya.
“Tentunya dalam setiap proses, ada evaluasi untuk membuat karya menjadi lebih baik. Akan tetapi, evaluasi tidak serta merta mengharuskan mengubah komedi untuk selalu terasa aman. Di film Agak Laen: Menyala Pantiku! komedi-komedi pinggir jurang tetap dihadirkan dengan pertimbangan yang dalam, lucu dan aman,” ujarnya.
Produser Ernest Prakasa menjanjikan bahwa Agak Laen: Menyala Pantiku! menawarkan cerita baru yang menyegarkan. Dengan latar panti jompo, film tersebut membuktikan bahwa genre komedi Indonesia semakin beragam.
“Panti jompo kerap dianggap sebagai tempat para lansia ‘ditelantarkan’ anggota keluarganya. Di film ini, panti jompo dipotret sebagai tempat yang hangat dan penuh kebahagiaan. Semoga penonton juga turut merasakan kebahagiaan itu dan tertawa bersama,” ucap Ernest.



















