-Masyarakat yang terkena dampak banjir di beberapa daerah Sumatra, termasuk Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh, sangat memerlukan bantuan kemanusiaan.
Bahkan sempat menyebar luas, warga yang menjadi korban bencana sampai melakukan perusakan terhadap minimarket dan gudang Bulog agar bisa bertahan hidup. Hal ini terjadi karena bantuan yang belum didistribusikan secara merata ke daerah yang terkena bencana.
Namun, saat ini bantuan kemanusiaan mulai tiba. Bantuan tersebut meliputi selimut, perlengkapan kebutuhan sehari-hari, obat-obatan serta peralatan sanitasi pribadi yang dikirim oleh pemerintah, swasta, bahkan bantuan dari negara tetangga.
Dalam rangka penanganan darurat, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah memberikan bantuan kemanusiaan sebesar total Rp 500 juta sebagai bagian dari distribusi zakat perusahaan.
Bantuan tersebut disalurkan melalui kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional, Rumah Zakat, guna mencapai masyarakat yang paling terkena dampak. Baik di Sumatra Utara maupun Aceh.
Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis di Panti Asuhan Al-Washliyah, Kota Medan, salah satu tempat yang ikut terkena dampak banjir. Kegiatan ini diikuti oleh Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah Hari Purnomo, Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda, serta perwakilan pengurus panti.
Pada kesempatan itu, Jamkrindo Syariah memberikan paket sembako kepada anak-anak panti, sebagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka yang terganggu akibat banjir.
Anak-anak di panti asuhan mengatakan mereka mengalami kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok setelah debit air meningkat hingga masuk ke dalam kamar asrama. Para relawan menyebut bahwa persediaan makanan dan perlengkapan kebersihan menjadi kebutuhan yang paling mendesak.
Selain simbolisasi tersebut, Jamkrindo Syariah juga memberikan bantuan senilai Rp 300 juta berupa paket sembako kepada masyarakat luas di beberapa daerah yang terkena dampak di Sumatera Utara. Pendistribusiannya difokuskan pada titik-titik yang tergenang banjir di Medan, Tapanuli, hingga Sibolga.
Tim relawan Rumah Zakat turun langsung guna memastikan bantuan sampai kepada kelompok yang paling rentan. Mulai dari lansia, keluarga kurang mampu, hingga warga yang masih tinggal di pengungsian.
“Distribusi kami lakukan secara bertahap dan langsung ke lokasi, agar bantuan dapat segera dimanfaatkan oleh warga dalam kondisi darurat,” kata salah satu relawan di Medan.
Di sisi lain, wilayah Aceh yang juga mengalami banjir, khususnya di Aceh Tenggara, Aceh Utara, Bireuen, serta beberapa lokasi lain, mendapatkan bantuan paket sembako sebesar Rp 200 juta.
Laporan dari para relawan setempat menyebutkan bahwa beberapa daerah masih terendam banjir dan akses jalan terputus, sehingga pendistribusian bantuan dilakukan melalui jalur lain. Direktur Utama Jamkrindo Syariah Hari Purnomo menegaskan, penyaluran zakat perusahaan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yang selalu diperjuangkan agar dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini bisa mengurangi beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir serta membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka dalam situasi darurat,” ujar Hari.
Ia menambahkan, pihaknya berupaya memastikan bantuan tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga mendukung ketahanan masyarakat melalui program berkelanjutan yang dilakukan perusahaan.
Hingga awal minggu ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat melaporkan bahwa sejumlah daerah di Sumatera Utara dan Aceh masih dalam status siaga banjir. Cuaca yang tidak stabil berisiko menyebabkan genangan air bertahan lebih lama, sehingga kebutuhan akan bantuan logistik menjadi prioritas utama masyarakat.
Di berbagai titik, penduduk masih mempercayai dapur umum dan posko pengungsian. Relawan menyebut kebutuhan makanan siap santap, air bersih, selimut, serta perlengkapan kebersihan masih sangat besar.



















