Di tengah perbincangan publik yang semakin memanas, isu terkait CCTV Inara Rusli kembali menjadi sorotan. Video yang disebut sebagai bukti hubungan tidak wajar antara Inara dan Insanul Fahmi, suami dari Wardatina Mawa, kini menjadi bahan pembicaraan di media sosial, termasuk Twitter. Sejumlah netizen berusaha mencari informasi lebih lanjut mengenai keberadaan video tersebut dan bagaimana bisa menyebar.
Pengakuan Insanul Fahmi
Insanul Fahmi, yang sebelumnya mengaku menikahi Inara Rusli secara siri, menyatakan bahwa video yang dituduhkan itu berasal dari CCTV rumah pribadi Inara. Dalam wawancara dengan Richard Lee, pria 25 tahun ini menjelaskan bahwa ia tidak tahu dari mana video itu bisa menyebar. Ia juga menyatakan bahwa video itu direkam pada tanggal 8 Agustus 2025, setelah mereka menikah.
“Kemarin itu abangnya Mawa sempat kirim satu video, dengan sebuah statement mengancam bahwa ini akan dibuat lebih besar, akan lebih meledak,” kata Insanul.
Laporan Polisi dan Penyelidikan
Wardatina Mawa, istri sah Insanul Fahmi, melaporkan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya pada 22 November 2025 atas dugaan perzinahan. Laporan ini didasarkan pada bukti-bukti seperti rekaman CCTV yang disebut memperlihatkan interaksi tidak wajar antara Inara dan suaminya. Polda Metro Jaya pun mengakui bahwa laporan tersebut sedang dalam penyelidikan.
“Ya, membenarkan bahwa Polda Metro Jaya telah menerima laporan terkait dugaan perzinahan. Ini diterima di hari Sabtu, 22 November sekira pukul 16.00 WIB sore,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.
Tanggapan Inara Rusli
Inara Rusli akhirnya angkat bicara di hadapan publik setelah serangkaian kontroversi. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Utara, ia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi. “Aku di sini mau menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi. Dan untuk semua pihak, kalau ada yang masih percaya samaku, aku berterima kasih dan memohon doanya.”
Laporan Hukum Tambahan
Selain laporan polisi terkait dugaan perzinahan, Inara Rusli juga membuat laporan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ke Badan Reserse Kriminal Polri. Laporan ini terkait dengan dugaan akses ilegal terhadap CCTV di rumah pribadi Inara Rusli.
“Kami membenarkan bahwa Polda Metro Jaya telah menerima laporan terkait dugaan perzinaan terhadap inisial IR,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budhi Hermanto.
Kesimpulan
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya privasi dan keamanan data digital dalam dunia yang semakin terhubung. Selain itu, isu ini juga menjadi peringatan bagi publik untuk tetap waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial, terutama di platform seperti Twitter. Sampai penyidik menyelesaikan investigasi, publik hanya bisa menantikan hasil akhir dari kasus ini.
