.CO.ID, JAKARTA —Bencana banjir deras dan longsoran tanah yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat membuat berbagai pihak merasa prihatin, termasuk Kilang Pertamina Internasional (KPI). Sebagai wujud perhatian, KPI memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban di daerah yang terkena dampak.
Wakil Sekretaris Perusahaan KPI, Milla Suciyani menyampaikan bahwa penyaluran bantuan oleh KPI dilakukan secara bertahap dan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“KPI turut berbelasungkawa atas bencana alam yang terjadi di beberapa provinsi di ujung Pulau Sumatra. Sebagai wujud dukungan, kami termotivasi untuk meringankan kesulitan para korban dengan mengirimkan bantuan ke lokasi bencana,” kata Milla dalam pernyataannya, Senin (1/12/2025).
Milla menyampaikan bahwa bantuan tahap pertama telah diberikan pada 29 November 2025 kepada Kepala Subdirektorat Kemitraan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Erry Prawisuda. Bantuan ini disalurkan kepada para korban bencana melalui jalur udara dari Lanud Halim Perdanakusuma.
Jenis bantuan yang diberikan KPI kepada para korban bencana banjir dan longsor mencakup makanan seperti mi instan, biskuit, vitamin C, dan air minum kemasan, dengan jumlah ratusan paket. Terdapat pula ratusan kemasan kebutuhan alat mandi dan sanitasi seperti sabun mandi, sampo, pasta gigi, karbol, serta alat pembersih lantai. Selain itu, KPI juga menyalurkan bantuan berupa pakaian untuk laki-laki dan perempuan yang layak dipakai, pembalut, serta popok untuk bayi.
“Bantuan tahap pertama telah dikirimkan pada 29 November 2025 kepada para korban bencana di Kabupaten Sibolga, Sumatra Utara. Bantuan untuk para korban bencana di Provinsi Aceh dan Sumatra Barat akan segera kami kirimkan,” kata Milla.
Tidak hanya berasal dari Jakarta, KPI unit operasi Kilang Dumai juga mengirimkan tim relawan ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Di lokasi tersebut terdapat area operasi Kilang Pangkalan Brandan yang saat ini dikelola oleh Kilang Dumai.
Menurut Milla, relawan tersebut terdiri dari 25 orang yang meliputi karyawan, anggota komunitas Patra Pala, dan Mitra Kerja. Mereka berangkat dari Dumai ke lokasi bencana melalui jalur darat dan dilepas langsung oleh General Manager Kilang Dumai Iwan Kurniawan pada 28 November 2025.
Dengan bantuan para relawan, Kilang Dumai juga memberikan bantuan logistik, antara lain 250 kilogram beras, 20 kilogram gula, 20 dus mi instan, dan 130 dus air minum. Selain itu, terdapat bantuan berupa peralatan kebersihan, peralatan mandi, serta kebutuhan dapur. KPI juga mengirimkan perlengkapan evakuasi seperti satu perahu karet, satu paket pelampung, dan satu set alat komunikasi.
“Solidaritas KPI juga kami tunjukkan melalui pengiriman para relawan ke wilayah-wilayah yang terkena bencana. Mereka akan bekerja sama dengan posko-posko bencana di sana dan secara aktif berkontribusi dalam penanganan khususnya bagi para pengungsi,” kata Milla.
Milla juga menyampaikan keinginannya agar proses pemulihan berjalan lebih cepat. “KPI berharap bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana serta mempercepat tahapan pemulihan di lokasi tersebut. Semoga kehadiran kami mampu memberikan harapan baru bagi para korban,” tutup Milla.
Bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, serta Sumatra Barat terjadi secara bersamaan pada 26–27 November 2025. Akibat kejadian tersebut, hingga 29 November 2025, BNPB melaporkan jumlah korban jiwa mencapai 303 orang, 279 orang hilang, dan ribuan lainnya mengungsi. Bencana ini juga merusak berbagai infrastruktur seperti jembatan dan jalur darat menuju daerah yang terkena dampak.
KPI adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang memiliki pandangan lingkungan, tanggung jawab sosial, serta tata kelola perusahaan yang baik. KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis inti di bidang pengolahan minyak dan petrokimia berdasarkan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah bergabung dengan United Nations Global Compact (UNGC) dan menegakkan Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasionalnya sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus mengelola bisnisnya dengan profesional guna mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik. KPI adalah perusahaan anak dari Pertamina yang fokus pada bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah tercatat dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasionalnya sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya dengan profesional demi mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berstandar internasional yang ramah lingkungan, berkontribusi sosial, serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.



















