– Masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali berakhir pada akhir November 2025 lalu. Kini, posisi penting kepemimpinan birokrasi ibu kota telah diisi oleh orang baru.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah mengangkat Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta yang baru hari ini, Senin (1/12).
Beratus-ratus karangan bunga ucapan selamat telah tersusun rapi, menyambut pelantikan Uus Kuswanto sebagai pejabat ASN tertinggi di Pemprov DKI.
Karangan bunga datang dari berbagai pihak, mulai dari pejabat Pemprov DKI, anggota DPRD, hingga organisasi masyarakat.
Jejak Karir yang Mengesankan: Dari Jabatan Lurah hingga Sekretaris Daerah DKI
Siapa Uus Kuswanto? Ia lahir pada 21 Januari 1973, merupakan seorang pegawai pemerintah Indonesia yang lulus dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 1995.
Kariernya Uus Kuswanto di Pemprov DKI Jakarta tergolong sangat menjanjikan dan dimulai dari tingkat bawah. Ia memulai karir sejak tahun 1995 dan pernah menjabat sebagai Lurah hingga menjadi Penjabat (Pj) Sekda.
Sebelum secara resmi menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta, Uus Kuswanto pernah menjabat sebagai Penjabat Sekda DKI Jakarta mulai dari 3 Desember 2022 hingga Februari 2023.
Kariernya Uus Kuswanto: Berawal dari Bawah
Uus Kuswanto memiliki pengalaman yang kuat, dimulai dari tingkat kelurahan. Awalnya ia menjabat sebagai Lurah Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat (2005-2007), kemudian melanjutkan tugasnya sebagai Lurah Mangga Dua Selatan (2007-2010).
Setelah itu, karier Uus terus berkembang sebagai:
- Kepala Sekretariat Kecamatan Sawah Besar (2010-2012)
- Wakil Camat Menteng (2012-2013)
- Wakil Camat Kemayoran (2013-2014)
- Camat Kalideres (2015-2016)
Menggunakan pengalaman di tingkat kecamatan dan kelurahan, kariernya terus berkembang menuju posisi struktural yang lebih tinggi.
Puncak Karier di Tingkat Kota dan Provinsi
Setelah menjabat sebagai Camat, Uus Kuswanto diberikan tanggung jawab di tingkat Kepala Suku Dinas hingga Kepala Dinas. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat (2016-2017) serta Sekretaris Dinas Kehutanan (2017-2019).
Puncaknya di tingkat Kota Administrasi, Uus menjabat sebagai:
Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur (2019-2020)
Kepala Wilayah Administratif Jakarta Barat (2020-2021 dan 2023-2025)
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta secara resmi, Uus Kuswanto pernah menjabat sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat di Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta.
Pengalaman panjang karier Uus Kuswanto mulai dari posisi lurah hingga saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta diharapkan dapat memperkuat birokrasi Pemerintah Provinsi DKI menjadi lebih tanggap dan berkualitas.
Kekayaan Uus Kuswanto Mencapai Rp6 Miliar
Sebagai pejabat negara, catatan harta kekayaannya tersimpan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diajukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan LHKPN tahun pelaporan 2024 yang diajukan pada 17 Maret 2025, keseluruhan kekayaan Uus Kuswanto tercatat sebesar Rp6,62 miliar atau Rp5,69 miliar setelah dikurangi hutang.
Total Kekayaan Uus Kuswanto
Di dalam dokumen LHKPN tersebut, Uus melaporkan kekayaan senilai Rp 6,62 miliar, terdiri dari:
1. Tanah dan Bangunan – Rp 5.990.000.000
Aset properti merupakan bagian terbesar dari kekayaan Uus, yang tersebar di Tangerang dan Ciamis. Beberapa di antaranya:
– Lahan dan bangunan seluas 220/384 meter persegi di Tangerang bernilai Rp 2,3 miliar
– Lahan dan bangunan seluas 741/300 meter persegi di Ciamis bernilai sekitar Rp 1,21 miliar
– Lahan dan bangunan seluas 513/500 m² di Tangerang bernilai Rp 1,3 miliar
– Lahan seluas 787 m² di Ciamis dengan harga Rp 360 juta
– Lahan dan bangunan seluas 144/76 meter persegi di Kota Tangerang bernilai Rp 820 juta
2. Kendaraan – Rp 424.000.000
Uus memiliki tiga kendaraan:
– Ertiga Suzuki 2015 – Rp 80 juta
– Honda Beat 2016 – Rp 4 juta
– Honda CR-V Tahun 2018 – Rp 340 juta
3. Aset Lainnya – Rp 100,5 juta
4. Kas dan Setara Kas – Rp 114 juta
5. Hutang – Rp 930,3 juta
Setelah dikurangi utang, jumlah kekayaan bersih Uus mencapai Rp 5.698.207.127.



















