Peran Digitalisasi dalam Pengembangan Pariwisata Tegal
Universitas Harkat Negeri (UHN), yang sebelumnya dikenal sebagai Politeknik Harapan Bersama, menggelar Simposium & Focus Group Discussion (FGD) Hilirisasi 2025. Acara ini bertema “Tegal Tourism: Platform Wisata Interaktif Berbasis Virtual Tour untuk Promosi Destinasi Wisata Kabupaten Tegal”. Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Hiliriset Diktisaintek yang bertujuan mempercepat pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi guna meningkatkan layanan publik dan pembangunan daerah melalui teknologi digital.
Simposium ini difasilitasi oleh Tim Pakar dari Politeknik Internasional Bali (PIB) dan para ahli IT profesional sebagai tim penilai kelayakan proposal riset. Acara ini juga menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Staf Ahli Menteri Pariwisata Republik Indonesia Fadjar Hutomo, Kabid Pariwisata Disporapar Kabupaten Tegal Joko Sunarto, serta Pemeriksa Paten Utama DJKI Faisal Syamsuddin. Mereka memberikan materi tentang arah kebijakan pengembangan pariwisata nasional, digitalisasi pengembangan destinasi wisata di Tegal, serta proses paten aplikasi digital dengan kerjasama pihak ketiga.
Para narasumber menekankan pentingnya digitalisasi destinasi, transformasi layanan wisata, serta perlindungan kekayaan intelektual sebagai fondasi inovasi pariwisata modern. Agenda inti acara memaparkan pengembangan platform digital integratif untuk mempromosikan pariwisata Tegal, yang terdiri dari empat komponen utama:
- Virtual Tour 360° dengan navigasi hotspot, storytelling interaktif, dan integrasi marketplace.
- Digital Marketing Platform dengan sistem payment gateway, katalog dinamis, dan integrasi NIB/OSS.
- Aplikasi Jelajah Tegal untuk navigasi wisata, check-in QR, dan self-tour guide.
- Chatbot Jelajah 360 berbasis AI untuk membantu wisatawan mengakses informasi destinasi secara real-time.
Tim Penilai terdiri dari beberapa pakar, antara lain Dr. Ir. Ar. Deddy Kurniawan Halim, MM, DAP (c), Ph.D untuk aspek kebijakan dan regulasi, Dr. Dinar Sukma untuk model bisnis, Dwi Novita Cahyaningtyas P untuk pasar, Vivi untuk keuangan, serta Dimas Alan Wijaya dan Adlhez Devha B.R untuk aspek IT dan teknis.
Tim Peneliti UHN terdiri dari Dwi Intana (natural language processing), Muhammad Fikri (artificial intelligence), dan Safrina Fadhila (software testing). Simposium dan FGD ini turut dihadiri oleh pemangku kepentingan pariwisata Kabupaten Tegal, termasuk Kabid Pariwisata Kota Tegal, Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Tegal, serta para pengelola destinasi wisata dan UPTD.
Beberapa UPTD dan desa wisata yang hadir antara lain Desa Wisata Cempaka, Desa Wisata Lembah Rembulan, Desa Wisata Kalimus, Desa Wisata Karang Cengis, UPTD Guci, UPTD Waduk Cacaban, UPTD PAI, UPTD Museum Semedo, Taman Wisata Rodjo Tater, dan Pantai Alam Indah.
Dalam sesi FGD, peserta membahas validasi kelayakan teknis platform, potensi adopsi digital oleh desa wisata, strategi integrasi layanan pemerintah daerah, serta arah penguatan ekonomi kreatif berbasis teknologi. Diskusi juga menyoroti kebutuhan pelatihan digital bagi pelaku wisata, penguatan ekosistem pemasaran destinasi, dan strategi monetisasi melalui marketplace, lisensi, serta integrasi UMKM.
Kegiatan ini menghasilkan rekomendasi strategis, antara lain pentingnya standarisasi layanan digital destinasi, kolaborasi pemerintah–kampus–desa wisata, percepatan sertifikasi paten aplikasi Tegal Tourism. Selain itu, roadmap pengembangan fitur AI dan integrasi big data untuk mendukung promosi wisata Tegal secara lebih efektif.
Melalui Simposium & FGD Hilirisasi Riset 2025 ini, UHN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan inovasi berbasis riset yang berdampak langsung bagi transformasi digital pariwisata daerah dan penguatan daya saing destinasi di Jawa Tengah.



















