Ringkasan Berita:
- Tumbler Anita ternyata ditemukan di mobilnya sendiri, setelah sebelumnya viral karena dituduh hilang dan hampir membuat petugas KAI, Argi, terancam dipecat.
- Anita bertemu dan berdamai dengan petugas KAI Argi melalui mediasi, di mana KAI menegaskan bahwa Argi tidak dipecat dan tetap menjadi petugas.
- Anita justru mendapat sanksi sosial dan dipecat dari tempat kerjanya setelah perusahaan tempat ia bekerja menyatakan tindakan yang dilakukan tidak mencerminkan nilai perusahaan
https://soeara.com– Drama tumbler yang melibatkan petugas KAI dan penumpang KRL bernama Anita masih terus menjadi sorotan.
Setelah viral lantaran Anita mengaku cooler bagnya ketinggalan dan hilang, kini beredar perihal dimana letak keberadaan tumbler yang membuat heboh jagat media.
Tumbler yang sudah nyaris membuat petugas KAI dipecat itu ternyata berada di mobil Anita sendiri.
Hal itu terungkap manakala netizen yang menyebutkan diri sebagai Anita mengungkap hal tersebut.
Pantauan dari Instagram Kucantik.com, akun dengan nama Masjuna_ dan Renata_retmawati mengungkap kesaksian perihal tumbler.
Keduanya mengaku bahwa Anita sempat memposting dimana letak tumbler biru miliknya.
Alih-alih benar hilang, tumbler tersebut ternyata tertinggal di mobil Anita.
Keduanya mengaku tahu fakta tersebut dari Anita sendiri yang sempat memposting di media sosial.
“Tumblernya ada di mobilnya. Pas dibalikin udah ada. Anita ini pernah posting di storynya tapi didelete langsung, terkait ternyata tumblernya ada di mobilnya begitu pulang,” tulis akun Masjuna_.
Hal yang sama juga diungkap akun Renata.retmawati, yang menyebut pernah melihat postingan Anita terkait tumbler.
“Iya aku juga baca di grup komunitas motor yang isinya ada bapak-bapak temennya si Alvin atau kalau gak si Anita gitu lupa. Ternyata ketinggalan di mobil, tapi yang ini kayaknya mau di up sudah terlalu malu se Indonesia raya merdeka,” tulisnya.
Melihat hal ini, netizen pun tampak memberikan berbagai reaksi.
Anita Minta Maaf
Sementara itu, setelah heboh drama tumbler milik penumpang KRL yang hilang, akhirnya Anita dan petugas KAI Argi bertemu.
Anita dan Argi melakukan mediasi guna menjembatani permasalahan tumbler hilang yang viral itu.
Bak akhir dari drama, akhirnya setelah bertemu dan melakukan mediasi, Anita dan Argi saling berdamai.
Pantauan https://soeara.comdari Instagram @lambegosiip, terlihat Anita didampingi suaminya bertemu Argi.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor KAI Wisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta, Kamis (27/11) malam.
Melalui proses tersebut, KAI pun berharap agar kasus yang viral ini bisa segera berakhir dan kembali seperti sedia kala.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menegaskan perusahaan menjunjung tinggi profesionalitas layanan, sekaligus memastikan para petugas di perusahaan memperoleh dukungan penuh dalam menjalankan tugas.
Bobby juga menyebut bahwa Argi tetap menjadi petugas KAI tidak dipecat seperti yang diberitakan.
“A tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan. Terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” tulis keterangan dalam postingan.
Vice President of Corporate Communications of KAI Anne Purba pada kesempatan terpisah menyampaikan langkah penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan bentuk keterbukaan KAI Group terhadap setiap masukan pelanggan.
“Kami juga menegaskan tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait sebagaimana isu yang sebelumnya beredar,” jelas Anne.
Anne menambahkan bahwa KAI Group melalui KAI Commuter dan KAI Wisata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found).
“Kami juga mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap memastikan barang bawaan berada dalam pengawasan, baik di area stasiun maupun selama berada di dalam layanan kereta api, Commuter Line, dan layanan KAI Group lainnya,” pesan Anne.
Sementara itu Anita sendiri kini bak mendapatkan sanksi sosial.
Pasalnya Anita diketahui sudah dipecat dari kantor tempatnya bekerja.
Melalui Instagram Resmi @daidanutama, pihak perusahaan mengaku sudah mendalami kasus ini dan berujung pada pemecatan Anita.
“Selamat siang rekan-rekan di media sosial.
Sehubungan dengan maraknya pemberitaan di Media Sosial mengenai salah satu karyawan kami, dengan ini kami menyampaikan bahwa :
– Kami turut prihatin atas pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh karyawan perusahaan angkutan public tersebut, dan sangat mengapresiasi, setiap tindakan empati dan solidaritas, berkaitan dengan kasus ini
– Informasi kronologis kejadian, bukti-bukti thread dan percakapan, serta usulan-usulan untuk memberikan sanksi kepada ybs, sudah kami terima dan kami tanggapi secara serius.
– Tindakan yang digambarkan dilakukan oleh karyawan kami tersebut adalah Tindakan yang , tidak merepresentasikan nilai-nilai dan budaya kerja perusahaan kami secara keseluruhan.
– Kami telah melakukan proses investigasi mengenai peristiwa ini, dan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku
– Dengan ini kami ingin menginformasikan bahwa per tanggal 27 November 2025 ybs sudah tidak bekerja lagi di perusahaan kami.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan
Terima kasih,” berikut isi surat tersebut.

















