Lautaro Yakin Chivu Bawa Inter Milan Juara Musim Ini

Peran Cristian Chivu dalam Membawa Inter Milan Berjuang untuk Trofi

Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, menyatakan keyakinannya bahwa Cristian Chivu adalah sosok yang tepat untuk memimpin Nerazzurri meraih trofi musim ini. Meskipun awal kepelatihannya tidak begitu mengesankan, Chivu tetap dianggap sebagai penerus yang cocok setelah ditunjuk menggantikan Simone Inzaghi pada bulan Juni.

Chivu telah memimpin 22 pertandingan di berbagai kompetisi, dengan kemenangan sebanyak 15 pertandingan. Meski demikian, timnya masih kesulitan menunjukkan performa yang konsisten di musim 2025/2026. Saat ini, Inter Milan berada di posisi ketiga di Serie A, hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen, AC Milan. Di Liga Champions, mereka juga berada di posisi keempat dari 36 tim.

Martinez menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya selalu berdiskusi tentang segala hal, termasuk detail-detail penting dalam permainan. “Performanya biasanya bagus, hanya saja dalam pertandingan kami harus mengubah pola pikir. Kami harus beradaptasi dengan keadaan,” ujarnya.

Inter Milan masih menjadi favorit untuk memenangkan Scudetto musim ini, dengan superkomputer Opta memberi mereka peluang sebesar 38,9 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tim-tim lainnya.

Namun, fokus Inter saat ini beralih ke Coppa Italia. Pada hari Kamis (4/12) pukul 03.00 WIB, mereka akan menjamu Venezia di San Siro. Inter telah memenangkan turnamen ini sembilan kali, angka yang hanya mampu diungguli oleh Juventus dengan 15 gelar. Kesuksesan terakhir mereka dalam Coppa Italia terjadi pada tahun 2023 ketika mengalahkan Fiorentina di final.

Pasukan Chivu datang ke pertandingan ini dengan rasa percaya diri setelah berhasil mengalahkan Pisa 2-0 pada akhir pekan lalu. Martinez mencatat penampilannya yang ke-250 di Serie A dengan dua gol di babak kedua.

Meski begitu, laporan media Italia menyebutkan adanya bentrokan antara Martinez dan Chivu. Martinez dikabarkan digantikan lebih awal saat melawan Milan dan Atletico Madrid. Namun, Martinez segera membantah rumor tersebut. “Hebat, kami ngobrol setiap hari, dia selalu memeluk kami, bahkan mungkin terlalu banyak. Saya lebih sering dipeluk olehnya daripada oleh istri saya! Senang sekali, karena dia merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi pemain di ruang ganti itu, dia mengerti semuanya,” jelas sang kapten.

Martinez menilai bahwa Chivu memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada para pemain. “Kami membutuhkan pelatih seperti dia, karena dia memberi kami kebebasan, kepercayaan diri, dan memberi tahu kami bahwa kami harus menunjukkan kualitas kami di lapangan. Saya senang dengan bagaimana petualangannya di Inter dimulai,” tambahnya.

“Tim adalah yang terpenting, dan itulah yang terpenting untuk menemukan energi segar dan mencoba memenangkan trofi. Kami tidak semua berteman, tetapi tetap ada hubungan baik. Inter harus mencoba untuk melaju jauh di setiap turnamen,” ujar Martinez.

Sebagian besar pemain Inter saat ini telah bekerja di bawah Inzaghi. Eks pelatih Nerazzuri ini telah mempersembahkan Serie A dan mencapai dua final Liga Champions selama masa jabatannya.

“Mereka adalah pelatih yang serupa, karena mereka berdua ingin kami bermain sepak bola dengan baik,” tambah Martinez ketika diminta membandingkan Inzaghi dan Chivu.

“Bersama Cristian, kami menekan lebih tinggi, mencoba merebut bola dengan segera. Itu sesuatu yang terus kami tingkatkan setiap hari, dan telah memberi kami banyak manfaat sejauh musim ini,” pungkasnya.

Pos terkait