Komitmen AZKO dalam Mewujudkan Kebijakan Berkelanjutan
Di tengah meningkatnya tantangan perubahan iklim dan konsumsi energi yang terus bertambah, isu keberlanjutan menjadi perhatian penting. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI/ACES) melalui merek AZKO menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lewat perluasan program AZKO Berbagi Cahaya. Program ini telah berjalan sejak 2017 dan fokus pada donasi lampu LED hemat energi untuk mendorong efisiensi listrik, mengurangi emisi, serta memperluas akses masyarakat terhadap pencahayaan ramah lingkungan.
Memasuki usia ke-30 tahun pada 2025, AZKO menargetkan perluasan program ini hingga 2030 dengan sasaran penyaluran 150.000 lampu LED hemat energi untuk 30.000 rumah, 300 sekolah, dan 300 fasilitas publik di 80 kota di Indonesia. Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja, menjelaskan bahwa keberlanjutan kini menjadi fondasi transformasi perusahaan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui tiga pilar utama dalam strategi Sustainability Ambitions 2030, yakni People, Environment, dan Business, yang dijalankan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
“Selama 30 tahun, satu hal yang tidak pernah berubah dari kami adalah komitmen untuk menghadirkan nilai tambah dan solusi yang membuat hidup masyarakat lebih mudah dan lebih baik. Bisnis yang berkelanjutan harus selaras dengan tanggung jawab terhadap lingkungan dan memberikan dampak sosial yang positif,” ujar Gregory dalam media gathering di AZKO Living Plaza Bintaro, Selasa (2/12/2025).
Berbagi Cahaya: Cara AZKO Membangun Dampak Berkelanjutan
Sejak diluncurkan, AZKO Berbagi Cahaya telah menjangkau 30 kota dan 50 fasilitas publik, termasuk sekolah, rumah ibadah, pusat kebudayaan, dan museum. Total lebih dari 10.000 lampu LED hemat energi telah didistribusikan kepada masyarakat. Sebagai implementasi awal penguatan program, pada 24 November 2025 AZKO menjalankan kegiatan Berbagi Cahaya di Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Pada kesempatan tersebut, AZKO menyalurkan 2.500 lampu LED hemat energi kepada 450 rumah warga.
“AZKO Berbagi Cahaya bukan hanya tentang menyalurkan lampu LED hemat energi, tetapi bagaimana kami berharap satu titik cahaya dapat membantu keluarga hidup lebih nyaman, menghemat biaya listrik, dan turut menjaga dampak lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan aspirasi AZKO untuk membuka pintu kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Teresa Wibowo, Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.
Target program hingga 2030 telah diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang menetapkan batas waktu global untuk mencapai berbagai target pembangunan berkelanjutan, termasuk efisiensi energi, aksi iklim, dan pembangunan yang lebih inklusif. Program ini juga mendukung target BAPPENAS dalam pencapaian TPB 7: Energi Bersih dan Terjangkau, melalui peningkatan efisiensi konsumsi listrik per kapita dan perluasan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada TPB 13: Aksi Iklim, dengan memperkuat penurunan emisi dan mendorong praktik energi yang lebih ramah lingkungan.
Dari sisi lingkungan, AZKO Berbagi Cahaya diperkirakan dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 73.800.000 kWh dan berpotensi menghindarkan emisi sekitar 64.206 ton CO₂ selama masa pakai lampu LED. Sementara dari sisi sosial, program ini membantu meningkatkan akses pencahayaan yang lebih layak, memperbaiki kualitas hidup, hingga menciptakan dampak positif bagi komunitas, termasuk penghematan biaya listrik bagi keluarga penerima manfaat.
“Pada akhirnya, harapan kami program ini dapat mengedukasi, membangun kesadaran, dan mendorong masyarakat luas menerapkan efisiensi energi serta praktik ramah lingkungan untuk bumi yang lebih baik,” tambah Teresa.
AZKO Bisa Baik: Upaya Kurangi Limbah Elektronik
Tidak hanya fokus pada efisiensi energi, AZKO turut menjalankan program AZKO Bisa Baik (Bersama Atasi Sampah Barang Elektronik), yang menyediakan dropbox pengumpulan sampah elektronik untuk kemudian didaur ulang. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan mitra terverifikasi untuk pengelolaan limbah B3, termasuk e-waste, agar dapat dikelola dengan lebih bertanggung jawab dan bernilai tambah.
Melalui program ini, konsumen dapat membuang berbagai sampah elektronik, mulai dari baterai, bohlam LED, kipas angin, oven toaster, penyedot debu, hingga setrika dari merek apa pun. Konsumen yang berpartisipasi akan mendapatkan apresiasi berupa diskon 10 persen untuk pembelian produk elektronik serupa di AZKO.
Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menyediakan 24 titik dropbox di 18 kota dan berhasil mengumpulkan sekitar 5,4 ton sampah elektronik untuk didaur ulang secara bertanggung jawab.
AZKO Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan
Selain program sosial, AZKO juga mengembangkan portofolio produk yang mendukung gaya hidup berkelanjutan. Saat ini, lebih dari 10% koleksi produk AZKO berfokus pada kategori hemat energi dan air, pengurangan limbah, serta penggunaan bahan baku ramah lingkungan. Ke depan, AZKO menargetkan porsi produk ramah lingkungan tersebut meningkat menjadi lebih dari 20%, sesuai strategi Sustainability Ambition 2030 PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.
Untuk mendorong lebih banyak keluarga Indonesia memulai langkah hemat energi, AZKO menghadirkan diskon 10% untuk seluruh produk lampu pada 2–7 Desember 2025 di seluruh toko AZKO.
Lampu LED hemat energi AZKO powered by KRISBOW sudah berlabel hemat energi sesuai peraturan Kementerian ESDM, memiliki masa pakai hingga 15.000 jam, dilengkapi sistem eye comfort, garansi ganti baru selama masa garansi, serta konsumsi listrik rendah dengan output cahaya maksimal.
“Dengan memilih lampu pencahayaan yang lebih efisien, kita tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga ikut menjaga bumi untuk generasi berikutnya. Cahaya kecil dapat membawa perubahan besar,” tutup Teresa.
