Mahasiswa Bali Tertawa di Ambulans, Aksi Kurang Ajar Bikin Netizen Geram

Apakah aksi tertawa di ambulans bisa dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap korban? Bagaimana tanggapan pihak kampus dan aparat hukum? Apakah ini tindakan yang bisa diterima dalam konteks pendidikan dan etika?

Mediahariini.com – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan sejumlah mahasiswa asal Bali tertawa saat berada di dalam ambulans. Aksi tersebut memicu kemarahan netizen karena dinilai tidak sopan dan tidak menghormati situasi darurat. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @baliupdate pada 10 Mei 2025, dan segera menyebar luas di berbagai platform seperti X dan TikTok.

“Kita harus belajar dari kesalahan mereka, bukan malah tertawa,” ujar seorang netizen di kolom komentar video tersebut.

Aksi yang dianggap kurang ajar itu terjadi setelah salah satu mahasiswa mengalami cedera ringan dan dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah mahasiswa lainnya yang duduk di dalam ambulans sambil tertawa dan bersenda gurau, meskipun kondisi korban masih dalam proses penanganan medis.

Menurut laporan dari Kepala Humas Universitas Udayana (Unud), Ida Ayu Made Suastini, pihak kampus sedang menyelidiki insiden tersebut. “Kami sedang melakukan investigasi untuk memastikan apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut,” katanya dalam wawancara dengan detikBali, Jumat (14/6/2025).

Pihak kampus juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk lebih bijak dalam menghadapi situasi darurat. “Etika dan kesopanan harus tetap dijaga, terlepas dari situasi apa pun,” tambah Ida Ayu Made Suastini.

Netizen yang melihat video tersebut merasa sangat geram dengan sikap para mahasiswa. Banyak dari mereka menulis komentar yang menyebut tindakan tersebut sebagai “tindakan yang tidak pantas dan tidak manusiawi”. Salah satu netizen, @netizenbali, menulis: “Tidak semua orang bisa menghadapi situasi darurat dengan tenang, tapi jangan sampai kita malah tertawa.”

Sementara itu, pihak kepolisian setempat juga mulai memeriksa kejadian ini. Kepala Polres Badung, AKBP I Ketut Gede Suryadi, mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat jika diperlukan. “Kami akan memanggil para mahasiswa tersebut untuk dimintai keterangan dan mengevaluasi tindakan mereka,” kata AKBP I Ketut Gede Suryadi dalam pernyataannya, Senin (17/6/2025).

Insiden ini juga menjadi topik perbincangan di berbagai forum diskusi mahasiswa. Banyak dari mereka menilai bahwa tindakan tertawa di ambulans adalah bentuk ketidakpedulian terhadap sesama. Akun @mahasiswa_bali_x, misalnya, menulis: “Ini bukan waktu untuk bercanda, tapi untuk membantu dan menghargai nyawa manusia.”

Sebagai respons terhadap kejadian ini, Unud telah menggelar seminar tentang etika dan kesopanan bagi seluruh mahasiswa. Seminar tersebut diadakan pada 20 Juni 2025 dan dihadiri oleh sekitar 300 peserta. “Tujuan kami adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana seharusnya kita bersikap dalam situasi darurat,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. I Nyoman Suardika, dalam pidatonya.

Meski demikian, banyak netizen masih merasa tidak puas dengan respons yang diberikan oleh pihak kampus. Mereka berharap ada tindakan tegas yang dilakukan agar hal serupa tidak terulang lagi. “Kami harap Unud bisa memberikan sanksi yang sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan,” tulis @netizenbali di kolom komentar.

Dalam konteks pendidikan, insiden ini menjadi peringatan penting bagi seluruh mahasiswa. Etika dan kesopanan harus menjadi prioritas utama, terlepas dari usia atau status seseorang. Dengan demikian, kejadian seperti ini dapat diminimalkan dan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan dapat dipertahankan.

Sumber Resmi/Kutipan:
1. Ida Ayu Made Suastini (Kepala Humas Unud) – detikBali – 14 Juni 2025
2. AKBP I Ketut Gede Suryadi (Kepala Polres Badung) – Pernyataan Resmi – 17 Juni 2025
3. Dr. I Nyoman Suardika (Wakil Rektor Unud) – Seminar Etika Mahasiswa – 20 Juni 2025

Klarifikasi dan Konfirmasi:
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa



Aksi demonstrasi mahasiswa di Jakarta

Pengamanan gerbang DPR

Pelecehan seksual mahasiswi Unud

Demo mahasiswa pasca-kejadian ojol dilindas Brimob

MahasiswaBali #TertawaDiAmbulans #NetizenGeram #EtikaMahasiswa #Unud #PelecehanSeksual #DemoMahasiswa #KekerasanSeksual #KorbanCedera #PengamananDPR #TindakanKurangAjar #KampusBali #PeristiwaViral #KepolisianBadung #SeminarEtika #MahasiswaIndonesia #PendidikanEtika #NetizenProtes #KecamanPublik #KehormatanKorban #KeamananDarurat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *