SAHAM INI Terancam Didepak MSCI! Buru-buru Kejar Target Free Float!

Tontowi Ahmadliliyana Natsir
Photo tontowi dan ahmadliliyana natsir (Doc. google)

Apa yang akan terjadi jika saham ini didepak dari indeks MSCI? Bagaimana strategi perusahaan untuk mempertahankannya? Apakah target free float bisa tercapai sebelum jatuh tempo?

Mediahariini.com – Saham Strategy (MSTR) kembali menjadi sorotan setelah MSCI, salah satu penyedia indeks saham terkemuka di dunia, mulai mempertimbangkan penghapusan saham perusahaan tersebut dari indeks utama. Perusahaan yang memiliki kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia ini kini sedang berjuang keras untuk mempertahankan posisinya dalam daftar indeks global. Michael Saylor, CEO Strategy, menyatakan bahwa pihaknya sedang aktif berdiskusi dengan MSCI untuk menghindari kehilangan statusnya di indeks. “Kami sedang menjalani proses tersebut,” ujarnya saat ditanya tentang MSCI, seperti dilaporkan oleh Reuters (1).

“Kami sedang menjalani proses tersebut,” ujarnya saat ditanya tentang MSCI, seperti dilaporkan oleh Reuters (1).

Dalam upaya mempertahankan posisi di indeks MSCI, Strategy telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka hingga 650.000 BTC dan menurunkan target kinerja untuk tahun 2025. Namun, hal ini justru memicu kekhawatiran dari para analis. JPMorgan memperkirakan bahwa penghapusan saham Strategy dari indeks dapat memicu aliran keluar dana hingga $8,8 miliar, terutama karena perusahaan ini termasuk dalam indeks seperti MSCI USA dan MSCI World. Saylor sendiri menyatakan ketidakpastian terhadap keakuratan estimasi tersebut. “Saya tidak yakin dengan keakuratan perkiraan JPMorgan,” katanya (2).

Volatilitas harga Bitcoin menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja saham Strategy. Saat harga Bitcoin turun 30% hingga 40%, nilai saham perusahaan cenderung mengalami penurunan yang lebih besar. Pada hari Senin, Strategy mengumumkan pembentukan cadangan dana sebesar $1,44 miliar untuk mendukung pembayaran dividen pada saham preferennya dan bunga atas utang yang masih berjalan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi dampak volatilitas pasar.

Pasar aset digital yang dinamis juga memberikan tantangan tersendiri bagi Strategy. Setelah mengalami lonjakan pada Juli 2025, harga banyak aset digital termasuk Strategy mulai menurun, mencapai titik terendah dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menunjukkan betapa rentannya posisi perusahaan di tengah fluktuasi pasar.

Strategi keuangan yang adaptif menjadi kunci bagi Strategy untuk navigasi melalui ketidakpastian pasar saat ini. Meski ada risiko penghapusan dari indeks MSCI, perusahaan tetap berkomitmen untuk memenuhi target free float yang ditetapkan. Target ini sangat penting karena akan memengaruhi daya tarik saham bagi investor asing.

Penutup

Dengan semua tantangan dan dinamika pasar yang ada, Strategy terus berupaya untuk mempertahankan posisinya di pasar global. Komunikasi yang intensif dengan MSCI dan strategi keuangan yang adaptif menjadi kunci bagi Strategy untuk navigasi melalui ketidakpastian pasar saat ini.

Daftar Sumber Resmi/Kutipan:

1. Reuters (2025), “Strategy CEO Comments on MSCI Review Process”

2. Michael Saylor (CEO Strategy), “Comments on JPMorgan’s Estimate”

Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa

Strategy #MSCI #Bitcoin #FreeFloat #StockMarket #DigitalAssets #Investment #MarketVolatility #FinancialNews #CryptoNews #MSCIReview #StockPrice #BitcoinPrice #MarketAnalysis #FinancialStrategy #InvestorSentiment #MSCIEffect #StockRebalancing #DigitalEconomy #MarketTrends

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *