Apa yang terjadi dengan motor yang ditinggalkan selama bertahun-tahun? Bagaimana tagihan parkir bisa mencapai angka fantastis? Apakah ada solusi untuk masalah ini?

Mediahariini.com – “Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi motor itu sudah lama tidak digunakan dan justru menjadi tempat penyimpanan barang para pedagang,” ujar Anton Kasat Dishub parkir di kawasan Monas.

Puluhan mobil tua tak bertuan banyak ditemukan di parkiran Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023). Entah kelupaan atau sengaja mobil itu rata-rata sudah tidak berfungsi dengan baik lagi, karena sudah terlalu lama tidak digunakan. Dari pantauan GridOto terlihat ada beberapa mobil diantaranya yakni BMW, Mazda Vantrend, Daihatsu Zebra, Chevrolet Luv dan masih banyak lagi. Jika dilihat pada bagian bodi, mobil-mobil tersebut sepertinya sudah terbengkalai sejak puluhan tahun lalu, bahkan ada salah satu mobil pada bagian ban masih terkunci dengan gembok. Anehnya mobil tersebut menjadi tempat penyimpanan barang milik para pedangang di sana.

Banyak pengguna media sosial mengeluhkan kebijakan parkir yang dianggap memberatkan. Viral pemotor protes parkir di Polda Metro Jaya. Saat dikonfirmasi, AKBP Agus Rizal Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa parkiran di Mapolda Metro memiliki dasar hukum yang jelas. “Kebijakan ini diterapkan berdasarkan ketentuan pemerintah pusat maupun daerah yang mengatur pemanfaatan aset negara secara resmi dan bertanggung jawab,” kata AKBP Agus Rizal dalam wawancara dengan INDOZONE.ID, Rabu (3/12/2025).

Tidak hanya di IRTI Monas, kasus serupa juga terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Ada 100 motor yang ditinggal begitu saja oleh pemiliknya. Tagihan parkirnya ada yang mencapai Rp 74 juta. Motor-motor tersebut ditinggalkan dalam kondisi terlantar. Debu tebal tampak menyelimuti motor yang diparkir di gedung parkir sepeda motor Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Lama motor-motor tak bertuan itu parkir di Bandara Bali bervariasi. Ada yang baru tiga bulan, bahkan, ada juga sepeda motor yang tercatat sudah parkir selama tujuh tahun lebih. Tunggakan tarif parkirnya mencapai Rp 74 juta.

“Biaya parkir tertinggi adalah kendaraan yang masuk area parkir dari 5 Juli 2016 dengan estimasi sebesar kurang lebih Rp 74 juta,” kata Pengganti Sementara (Pgs) General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Ngurah Rai Iwan Novi dalam keterangan resminya, Senin (4/12) lalu. Untuk diketahui, tarif parkir inap di Bandara Ngurah Rai untuk sepeda motor pada tahun 2016 adalah Rp 16 ribu per hari. Namun sejak tahun 2021, tarif parkir itu naik jadi Rp 28 ribu per hari. Jika ada motor yang terparkir sejak tahun 2016, maka tinggal dikali saja berapa tagihan parkirnya, ditambah tarif parkir inap baru yang berlaku di tahun 2021.

Saat ini, pihak AP I Bandara Ngurah Rai akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Menurut Iwan, ada mekanisme yang kini sedang dikaji dengan Kejati Bali untuk menangani sepeda motor yang mangkrak di parkiran itu. “Mekanisme layanan parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak memungkinkan kami untuk mengetahui pemilik kendaraan bermotor tersebut. Tapi kami sudah mengupayakan kerja sama dengan instansi yang berwenang untuk mencari tahu kepemilikan dari kendaraan bermotor tersebut,” jelas Iwan.

[IMAGE: Motor terlantar di area parkir Bandara Ngurah Rai Bali]

Pihak Bandara Ngurah Rai mengklaim bahwa mereka telah melakukan upaya maksimal untuk melacak pemilik kendaraan yang ditinggalkan. “Kami berharap masyarakat dapat memperhatikan kembali kendaraan mereka dan segera mengambilnya agar tidak terkena tunggakan parkir yang sangat besar,” ujar Iwan Novi. Hal ini juga menjadi peringatan bagi pengendara motor yang sering meninggalkan kendaraannya di tempat umum tanpa memperhatikan aturan parkir.

Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. GridOto.com – Puluhan mobil tua tak bertuan banyak ditemukan di parkiran IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023)
2. INDOZONE.ID – Viral pemotor protes parkir di Polda Metro Jaya
3. Artikel ini telah naik di detikBali

Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa