TERNYATA INI PENYEBABNYA! Dokter Jelaskan Penyumbatan Pembuluh Otak Epy Kusnandar!

Apakah penyumbatan pembuluh darah di batang otak bisa terjadi secara mendadak? Bagaimana kondisi kritis Epy Kusnandar memburuk dalam hitungan jam? Mengapa penyakit ini disebut sebagai gangguan paling berbahaya pada sistem saraf pusat?

Mediahariini.com – Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Aktor ternama, Epy Kusnandar, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta pada Rabu, 3 Desember 2025 pukul 14.24 WIB. Menurut keterangan keluarga, kondisi Epy memburuk sangat cepat akibat penyumbatan pembuluh darah pada batang otak. Penyakit ini dikenal sebagai salah satu gangguan paling berbahaya pada sistem saraf pusat karena menyerang pusat kontrol kehidupan. “Kronologisnya begitu cepat kalau kata dokter. Karena, penyakitnya berhubungan dengan alat yang paling vital, otak manusia ya. Sama kayak jantung,” ujar Damar Rizal Marzuki, putra Epy Kusnandar, saat ditemui di rumah duka di Jagakarsa, Jakarta Selatan (1).

Penjelasan serupa disampaikan oleh adiknya, Deniar Hendarsah. Ia mengungkapkan bahwa penyumbatan yang terjadi berada di pusat saraf yang sangat krusial. “Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Katanya ukurannya cuma segini. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas,” ucap Deniar Hendarsah (2).

Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan bahwa batang otak atau brainstem adalah bagian kecil dari otak, tetapi mengatur berbagai fungsi vital. “Batang otak adalah bagian otak yang sangat kecil namun berfungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung, dan gerakan tubuh,” ujarnya. Menurut penjelasan medis yang ia sampaikan, gangguan aliran darah pada batang otak dapat terjadi karena sumbatan atau pecah pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan suplai oksigen berhenti mendadak. Gangguan tersebut dikenal sebagai stroke batang otak dan termasuk salah satu jenis stroke paling berbahaya. “Itulah mengapa kondisi dapat memburuk secara sangat cepat dan dapat menyebabkan koma hingga henti napas,” tambah dr Reza (3).

Gejala penyumbatan pembuluh darah pada batang otak mirip dengan gejala stroke umum, seperti kesulitan berbicara, kelemahan pada satu sisi tubuh, dan gangguan keseimbangan. Namun, karena letaknya yang sangat krusial, kondisi ini bisa memicu komplikasi yang sangat serius dalam waktu singkat. Dalam kasus Epy Kusnandar, kondisi kritis sudah mencapai tahap semi koma dengan tekanan darah yang terus meningkat. Menurut keluarga, dokter tidak dapat melakukan tindakan operasi karena risiko yang sangat tinggi. Tenaga medis telah memberikan bantuan oksigen dan obat-obatan untuk meningkatkan kesadaran, namun kondisi justru memburuk ketika tekanan darahnya semakin turun (4).

“Penyumbatan pembuluh darah di batang otak bisa terjadi tanpa gejala awal yang jelas. Bahkan, kondisi ini bisa memburuk secara mendadak tanpa peringatan,” ujar dr Reza Aditya Arpandy, SpS (3). Ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular.

Pencegahan penyumbatan pembuluh darah pada otak bisa dilakukan melalui gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin, pola makan bergizi, dan pengendalian stres. Selain itu, penting untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala stroke, seperti wajah tidak simetris, sulit berbicara, dan kelemahan pada satu sisi tubuh. Sebab, semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang pemulihan (5).

Penutup

Kematian Epy Kusnandar menjadi peringatan akan bahaya penyumbatan pembuluh darah pada batang otak. Meski kondisi ini jarang terjadi, dampaknya bisa sangat serius dan memengaruhi fungsi vital tubuh. Penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala-gejala stroke dan menjaga kesehatan secara optimal. Semoga Epy Kusnandar diberi tempat yang layak di sisi-Nya.

Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
Damar Rizal Marzuki (Putra Epy Kusnandar, Institusi: Keluarga) – MediaHariIni.com – 3 Desember 2025
Deniar Hendarsah (Adik Epy Kusnandar, Institusi: Keluarga) – MediaHariIni.com – 3 Desember 2025
dr Reza Aditya Arpandy, SpS (Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, Institusi: Rumah Sakit Pusat Otak Nasional) – MediaHariIni.com – 3 Desember 2025
Epy Kusnandar (Aktor, Institusi: Keluarga) – MediaHariIni.com – 3 Desember 2025
Kementerian Kesehatan (Laporan Gejala Stroke, Institusi: Kementerian Kesehatan) – Kontan.co.id – 3 Desember 2025

Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa

EpyKusnandar #PenyumbatanPembuluhOtak #StrokeBatangOtak #PenyebabKematian #KesehatanOtotak #KontanCoId #RumahSakitPON #DokterJelaskan #GejalaStroke #PencegahanStroke #KesehatanMasyarakat #KesehatanOtak #KematianAkibatStroke #PenyakitKardioserebrovaskuler #GayaHidupSehat #KesehatanJantung #PenyakitJantungKoroner #PeringatanStroke #KesadaranKesehatan #KesehatanAnak #KesehatanBayi









Pos terkait