Apa yang membuat Epy Kusnandar mengungkapkan pesan terakhirnya yang penuh makna? Bagaimana kepergian sang aktor memengaruhi keluarga dan karya-karyanya? Mengapa pesan tersebut masih belum terwujud hingga kini?
Mediahariini.com – Duka mendalam menyelimuti keluarga dan penggemar Epy Kusnandar setelah ia meninggal dunia pada 3 Desember 2025. Di tengah rasa sedih, terungkap bahwa pesan terakhir Epy Kusnandar yang sempat diucapkan kepada istri, Karina Ranau, menimbulkan penyesalan dalam diri anak-anaknya. “Ini permintaan terakhir saya… cukup kalau kamu merasa repot kalau saya dimakamkan di kampung halaman saya… berdampingan dengan ibu saya,” ujarnya (VIVA, 3 Desember 2025).
Epy Kusnandar pernah membicarakan tentang kematian sebelum meninggal. Ia mengingat momen ketika ibunya berada di ambang kematian dan merasa ada pesan yang belum sempat disampaikan. “Calon jenazah yang susah meninggal itu kayak kayak ibu saya gitu. Jadi kayak ibu saya yang mewariskan sampai sekarang… Ada kata-kata, ada wasiat yang belum selesai diungkapkan oleh Ibu,” cerita Epy dengan suara bergetar (VIVA, 3 Desember 2025).
Pengalaman itu memengaruhi cara Epy memandang kematian. Ketakutan itu kian terasa ketika ia jatuh sakit akibat salah makan dan mengalami diare yang cukup parah. Kondisi tersebut membuat pikirannya melayang pada hal-hal buruk. Menurut istrinya, ia kerap mengigau saat tidur. “Ini sesuatu yang aduh jangan di jangan diucapkan takut takut takut takut pengaruhnya enggak baik. Tahan tahan jang… Nah selalu itu ada bayangan-bayangan yang enggak enak dari mulai sore…” cerita Epy (VIVA, 3 Desember 2025).

Di tengah rasa takut menghadapi kemungkinan terburuk, Epy sempat menyampaikan wasiat mengenai tempat pemakaman yang ia inginkan. Ia berharap bisa dimakamkan di Garut, berdampingan dengan ibunda tercinta. Namun, Karina sebenarnya keberatan dengan keinginan itu karena jarak yang jauh.
Quentin Stanislavski Kusnandar, putra almarhum, membagikan cerita mengenai detik-detik terakhir sang ayah. “Terakhir tuh dua hari yang lalu, jam 8 malam. Masih sehat. Mau ke Samali (Warung Jukut), mau ke warung. Aku lagi di meja, lagi di depan laptop. Tapi memang dari sore mau bilang ke Samali. Sampai akhirnya siap-siap, terus jam 8 atau jam setengah 9 berangkat. Terus katanya, dia ngebuka pintu kan, ‘Pamit ya’. Itu kata terakhirnya,” ujar Quentin (KOMPAS.com, 4 Desember 2025).

Epy juga sempat menyampaikan pesan terakhir untuk Aris Nugraha, sutradara sekaligus kreator Preman Pensiun. “Tiga hari sebelum dia pergi, dia menyampaikan pesan sama saya. Katanya, dia sudah berkhayal, ‘Bun, nanti di Bandung, Papi sama Q (panggilan anak) akan selalu ada di samping di mana Uwa (Aris) duduk’,” tutur Karina (KOMPAS.com, 4 Desember 2025).
Meski memiliki rencana untuk belajar penyutradaraan, Quentin menegaskan bahwa sang ayah tidak pernah memaksanya mengikuti jejak kariernya. “Papi gak pernah nyuruh aku buat ngikutin jejaknya. Tapi mungkin walaupun gak ngomong, jalur itu sudah dibikin. Jadi aku tinggal jalan saja,” ujarnya (KOMPAS.com, 4 Desember 2025).
Penutup
Epy Kusnandar meninggalkan pesan-pesan yang mendalam bagi keluarganya dan karya-karyanya. Meski pesan terakhirnya masih belum terwujud sepenuhnya, kenangan tentang sosoknya akan selalu terkenang. Duka yang dialami oleh keluarga dan penggemar adalah bukti betapa besar pengaruhnya dalam dunia perfilman Indonesia.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. VIVA – Epy Kusnandar mengungkapkan pesan terakhirnya (3 Desember 2025)
2. KOMPAS.com – Sambutan istri Epy Kusnandar di pemakaman (4 Desember 2025)
3. KOMPAS.com – Cerita Quentin Stanislavski Kusnandar tentang ayahnya (4 Desember 2025)
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa
EpyKusnandar #Kematian #PesanTerakhir #KarinaRanau #QuentinStanislavski #PremanPensiun #ArisNugraha #Duka #MakamGarut #FilmIndonesia #ArtisSenior #CeritaKematian #KeluargaArtis #KabarArtis #DuniaFilm #IstriArtis #Sutradara #PeranAnak #Kenangan #Jenazah #Pemakaman




















