Apakah kamu pernah melihat tanaman yang tumbuh di bawah tanah dengan bentuk bulat atau oval dan memiliki mata tunas? Apa hubungannya dengan kesehatan dan pangan kita? Mengapa umbi batang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia?

Mediahariini.com – Umbi batang adalah bagian dari tumbuhan yang mengalami modifikasi menjadi organ penyimpanan cadangan makanan. Fungsi utama umbi batang adalah sebagai tempat penyimpanan karbohidrat, yang akan digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan. Menurut buku Teknik Pengolahan Umbi-umbian: Pengolahan Umbi Talas (2013) yang ditulis oleh Sutrisno Koswara, umbi batang merupakan bagian dari umbi-umbian yang diperoleh di bagian batang tumbuhan. Hal ini membedakannya dari umbi akar yang diperoleh di dalam tanah.

“”

Umbi batang memiliki ciri khas seperti mengandung cadangan makanan, tumbuh di dalam tanah atau dekat permukaan, memiliki mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru, serta bentuknya bervariasi, bisa bulat, oval, atau tidak beraturan. Contoh umbi batang yang umum dijumpai antara lain jahe, kunyit, kencur, temulawak, ganyong, dan gadung. Setiap jenis umbi batang memiliki manfaat kesehatan yang beragam karena kandungan senyawa aktif di dalamnya.

“Jahe mengandung gingerol yang efektif meredakan mual dan mengurangi nyeri otot,” ujar National Institutes of Health (2025) dalam artikel mereka tentang umbi-umbian.

Contoh umbi batang yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain kentang, suweg, bengkuang, dan dahlia. Kentang misalnya, bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tulang, dan pencernaan. Suweg diketahui membantu menyembuhkan kencing manis dan memberikan kesembuhan bagi penyakit kanker. Bengkuang juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

“ Umbi batang kentang berwarna ungu dengan kulit tebal dan mata tunas “

Selain itu, umbi batang juga memiliki peran penting dalam pangan pokok. Ganyong, misalnya, merupakan sumber karbohidrat alternatif yang baik dan memiliki indeks glikemik rendah. Gadung, meskipun mengandung senyawa beracun yang perlu dihilangkan sebelum dikonsumsi, juga memiliki potensi sebagai antioksidan dan antikanker.

“Kunyit mengandung kurkumin yang berpotensi membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker,” menurut Healthline (2025).

Dalam konteks pertanian, umbi batang sering digunakan sebagai bahan baku penghasil pangan dan bahan obat tradisional. Dalam pengolahan, umbi batang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti keripik, minuman herbal, dan bahan baku makanan olahan. Konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk informasi lebih lanjut mengenai manfaat umbi batang bagi kesehatan dan cara konsumsi yang tepat.

“ Banyak jenis umbi batang yang tersusun rapi di pasar tradisional “

Pengertian umbi batang juga penting untuk dipahami dalam konteks ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Umbi batang membantu tanaman bertahan hidup selama musim kemarau atau kondisi sulit. Selain itu, umbi batang juga menjadi sumber nutrisi bagi hewan dan manusia. Dengan demikian, pentingnya umbi batang dalam kehidupan manusia tidak boleh diremehkan.

“ Anak-anak sedang belajar tentang umbi batang di sekolah dasar “

Penutup

Umbi batang adalah bagian penting dari beberapa tanaman yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh umbi batang yang umum di Indonesia antara lain jahe, kunyit, kencur, temulawak, ganyong, dan gadung. Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang beragam karena kandungan senyawa aktif di dalamnya. Pemahaman tentang umbi batang dapat membantu kita lebih menghargai sumber daya alam dan manfaatnya bagi kesejahteraan manusia.

Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. Sutrisno Koswara (Penulis Buku Teknik Pengolahan Umbi-umbian, Institusi: Penerbit Buku Pertanian) – 2013
2. National Institutes of Health (Institusi: Penelitian Kesehatan) – 2025
3. Healthline (Institusi: Media Kesehatan) – 2025
4. Canadian Digestive Health Foundation (Institusi: Organisasi Kesehatan Pencernaan) – 2025
5. Halodoc (Institusi: Aplikasi Konsultasi Kesehatan) – 2025

Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa