PLN hadir untuk rakyat, ubah sampah jadi berkah bersama Pastelab Anak Muda Peduli Lingkungan

Inovasi Lingkungan yang Mengubah Sampah Menjadi Nilai Baru

PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini diwujudkan melalui kerja sama dengan komunitas Pastelab, sebuah inisiatif yang telah membuktikan bahwa sampah plastik bisa menjadi sumber daya yang bernilai.

Program TJSL Tahun 2025 “Paste Laboratory” (Pastelab) diluncurkan secara resmi di Ruang Literasi, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta pada Kamis (20/11). Program ini merupakan usulan dari PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Salatiga dan telah memasuki tahun kedua pendampingannya. Pastelab sendiri berawal dari komunitas mahasiswa di Yogyakarta yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan lingkungan. Konsistensi dan inovasi mereka dalam mengolah sampah plastik mengantarkan meraih Juara 1 Community Involvement Development (CID) Awards 2025 untuk kategori Pendampingan UMK pada tahun pelaksanaan 2024.

Acara launching ini dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) Pastelab Rifqi Dwantara, jajaran Forkopimcam, perangkat desa, Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum (SRM KKU) PLN UIT JBT Firdaus Mochamad Nur, Manager PLN UPT Salatiga Ardylla Rommyonegge, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIT JBT Irfan Saputra, serta tamu undangan lainnya.

Hingga saat ini, Pastelab telah berhasil mengolah 200 ton sampah plastik dengan kapasitas pengolahan mencapai 2,5 hingga 3 ton per bulan. Pasokan material plastik diperoleh melalui kerja sama dengan berbagai bank sampah dan komunitas lingkungan. Tak hanya mengolah plastik yang dapat diproses, Pastelab juga menangani sampah plastik multilayer yang selama ini sulit ditangani. Melalui teknologi pirolisis, plastik multilayer tersebut diubah menjadi solar, sehingga memberikan nilai manfaat baru sekaligus menekan dampak pencemaran lingkungan.

Selain itu, Pastelab konsisten mengembangkan berbagai inovasi produk ramah lingkungan seperti perabot, bahan bangunan, hingga produk dekoratif modern berbahan daur ulang. Dalam sambutannya, CEO Pastelab Rifqi Dwantara menjelaskan bahwa fokus program pada tahun pertama (2024–2025) adalah peningkatan kapasitas produksi, sementara tahun kedua akan diarahkan pada pembentukan ekosistem sirkular ekonomi.

“Tahun ini kita ingin mewujudkan cita-cita menciptakan ekosistem sirkular ekonomi bersama para stakeholder. Kami membina bank sampah agar dapat memasok material berkualitas, yang tentunya memberikan nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan hanya dijual ke tengkulak,” ungkap Rifqi.

Sebagai bagian dari edukasi lingkungan, Pastelab juga menghadirkan armada ‘Pak Becik’ sebagai salah satu dukungan dari PLN, sebuah mobile recycling center yang digunakan untuk workshop dan edukasi pengolahan sampah plastik di berbagai wilayah untuk masyarakat, pelajar dan mahasiswa.

Dukungan terhadap Pastelab bukan hal baru. Pada launching program tahun sebelumnya, Bupati Sleman Harda Kiswaya memberikan apresiasi besar terhadap inisiatif anak-anak muda yang memilih berkarya di bidang pengelolaan sampah. “Saya sangat senang melihat anak-anak muda kami di Sleman memutuskan mengolah sampah sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Hasil produknya juga bagus dan modern. Semoga Pastelab binaan PLN ini dapat membantu penyelesaian sampah di Sleman,” ujar Bupati saat itu.

Manager PLN UPT Salatiga, Ardylla Rommyonegge, turut memberikan dukungannya terhadap keberlanjutan program Pastelab sebagai mitra binaan PLN melalui program TJSL. Ia menegaskan bahwa sinergi antara inovasi anak muda dan pendampingan PLN merupakan langkah nyata untuk menciptakan manfaat sosial bagi masyarakat.

Sementara itu, SRM KKU PLN UIT JBT, Firdaus Mochamad Nur, menegaskan bahwa inovasi Pastelab merupakan contoh nyata kepedulian lingkungan yang dilakukan generasi muda. “Pemanfaatan sampah plastik mulai dari proses mengelola, memilah, hingga mendaur ulang merupakan upaya nyata untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Langkah ini penting karena plastik memiliki sifat yang sulit terurai. Kolaborasi PLN dan Pastelab menjadi solusi nyata bagi permasalahan sampah plastik,” ungkap Firdaus.

Melalui Program TJSL, PLN UIT JBT dan Pastelab berkomitmen melanjutkan upaya menciptakan inovasi pengolahan sampah yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga lingkungan. Anak-anak muda Yogyakarta kembali membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian dapat menghasilkan perubahan nyata bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *