Apakah kamu tahu cara menghentikan pendarahan dari luka sayat dengan cepat dan benar? Bagaimana membedakan jenis pendarahan yang terjadi? Mengapa penanganan awal sangat penting dalam situasi darurat?
Mediahariini.com – Teknik penanganan luka sayat merupakan keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh siapa saja, karena luka sayat bisa terjadi kapan saja. Menurut data dari The epidemiology of burns in Indonesia’s national referral burn center from 2013 to 2015, luka sayat sering kali menjadi penyebab utama kejadian luka bakar di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara mencegah pendarahan adalah hal yang sangat penting.
“Ketika luka sayat terjadi, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menekan luka dengan kain bersih,” ujar Dr. Rizal Darmawan, dokter bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan (RSUD Jaktim), seperti dikutip dari DetikHealth pada 2 Mei 2024.
Luka sayat umumnya tergolong sebagai pendarahan kapiler, yaitu pendarahan yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil. Namun, jika luka tersebut dalam atau terlalu dalam, maka risiko pendarahan vena atau bahkan arteri bisa muncul. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengenali jenis pendarahan dan menangani sesuai dengan tingkat keparahannya.
Menurut panduan dari Australian and New Zealand Burn Association, langkah pertama dalam menangani luka sayat adalah membersihkan luka dengan air mengalir dan menggunakan antiseptik. Setelah itu, tekan luka dengan kain steril selama beberapa menit hingga darah berhenti mengalir. Jika darah tidak berhenti setelah 10 menit, segera cari bantuan medis.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Burns pada 2008, Lam NN dan Dung NT menunjukkan bahwa penggunaan air dingin sebagai bagian dari penanganan awal luka sayat dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi rasa sakit. Namun, penting untuk tidak menyiram air dingin langsung ke luka, karena bisa memperparah kerusakan jaringan.

Selain itu, Wood FM et al. dalam penelitian mereka pada 2016 menemukan bahwa pendinginan luka dengan air dingin dapat meningkatkan hasil pengobatan. Namun, penanganan ini hanya efektif jika dilakukan dalam waktu 30 menit setelah luka terjadi.
![]()
Untuk mencegah pendarahan lebih lanjut, hindari menggosok atau menghilangkan benda asing yang tertancap di luka. Jika ada benda asing, sebaiknya biarkan ahli medis yang menangani. Sementara itu, pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh luka agar tidak terjadi infeksi.

Penanganan awal yang tepat dapat menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempelajari teknik penanganan luka sayat dan menjaga kesadaran akan risiko pendarahan. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa memberikan pertolongan pertama yang efektif dan aman.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. Wardhana A, Basuki A, et al. The epidemiology of burns in Indonesia’s national referral burn center from 2013 to 2015. Burn Open. Volume 1, Issue 2, October 2017, Pages 67-73
2. Lam NN, Dung NT. First aid and initial management for childhood burns in Vietnam—an appeal for public and continuing medical education. Burns. 2008;34:67-70.
3. Wood FM, Phillips M, ,et al. Water First Aid Is Beneficial In Humans Post-Burn: Evidence from Bi-National Cohort Study. PLoS One. 2016; 11(1): e0147259. doi: 10.1371/journal.pone.0147259
4. Dr. Rizal Darmawan, Dokter Bedah RSUD Jaktim, DetikHealth, 2 Mei 2024
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa



















