Bikin Geleng Kepala! Kelakuan Turis Asing di Bali Viral Lagi, Kali Ini Masuk Pura Pakai Bikini!

Apakah benar turis asing bisa masuk ke pura dengan pakaian bikini? Bagaimana reaksi masyarakat setempat? Mengapa aturan ini terus dilanggar?

Mediahariini.com – Dalam beberapa bulan terakhir, kembali viral sebuah video yang menunjukkan kelakuan turis asing di Bali yang membuat heboh warga lokal. Kali ini, seorang turis asing memasuki area suci Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, dengan menggunakan pakaian yang dianggap tidak pantas, yaitu bikini. Kejadian ini menimbulkan kontroversi dan mengundang banyak tanggapan dari masyarakat serta pengelola pura.

“Kami sudah memperingatkan para wisatawan untuk mengenakan pakaian yang sopan saat berkunjung ke pura,” kata I Gusti Lanang Muliarta, Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, seperti dikutip dari detikBali (2024). “Namun, masih saja ada yang melanggarnya.”

“Pakaian yang dikenakan harus menutupi bagian tubuh yang tidak seharusnya terlihat, seperti payudara dan paha,” ujar Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana, I Gede Pitana, dalam wawancara dengan detikTravel (2024).

Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, banyak turis asing yang terbukti melanggar aturan berpakaian saat berkunjung ke pura-pura di Bali. Bahkan, ada kasus di mana rombongan turis Rusia sempat dicegat oleh pecalang karena memasuki area pura tanpa tiket dan dengan pakaian yang tidak sesuai. Meski awalnya menolak, akhirnya mereka mematuhi peraturan dan meninggalkan pura.

“Saya merasa sangat tidak nyaman ketika melihat orang asing memasuki tempat ibadah dengan pakaian yang tidak pantas,” ujar salah satu warga Karangasem, yang enggan disebut namanya, kepada MediaHariIni.com (2024).

Pura-pura di Bali memiliki makna spiritual yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, setiap pengunjung, baik lokal maupun internasional, diwajibkan mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah mengenakan pakaian yang menutupi bagian tubuh tertentu dan membawa selendang atau senteng sebagai simbol kesopanan.

Selain itu, pengunjung juga diwajibkan untuk tidak menggunakan kamera di area utama pura, tidak berbicara keras, dan tidak menyentuh objek suci. Aturan-aturan ini bertujuan untuk menjaga kekhusukan dan kehormatan tempat ibadah tersebut.









Meskipun ada imbauan dari pemerintah dan pengelola pura, masih saja banyak turis asing yang mengabaikan aturan ini. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan budaya lokal masih rendah di kalangan wisatawan internasional.

Sebagai solusi, pihak pengelola pura dan pemerintah daerah sedang mempertimbangkan langkah-langkah lebih tegas, seperti pemasangan petugas khusus yang akan mengawasi akses masuk ke pura dan memberikan sanksi bagi pelanggar aturan.

“Kami ingin semua pengunjung dapat menghargai nilai-nilai spiritual yang ada di Bali,” tambah I Gusti Lanang Muliarta (detikBali, 2024).

Dengan demikian, penting bagi setiap wisatawan, terutama yang berasal dari luar negeri, untuk memahami dan menghormati adat istiadat setempat agar bisa menikmati liburan di Bali dengan tenang dan nyaman.


Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. I Gusti Lanang Muliarta (Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Institusi: detikBali) – detikBali – 2024
2. I Gede Pitana (Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana, Institusi: detikTravel) – detikTravel – 2024
3. Warga Karangasem (Institusi: MediaHariIni.com) – MediaHariIni.com – 2024

Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa

Bali #PuraAgungBesakih #TurisAsing #BikiniDiPura #EtikaWisata #AdatIstiadat #BudayaBali #WisataBali #ViralBali #AturanPura #KehormatanTempatIbadah #Pecalang #WargaBali #TurisRusia #PakaianPantas #SpiritualBali #BaliPura #WisataReligius #CulturalRespect #BaliTourism #LocalCustoms

Pos terkait