Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Boalemo Capai Target Tahunan
Kabupaten Boalemo, yang terletak di Provinsi Gorontalo, kini telah mencapai target tahunan program bedah rumah tidak layak huni. Inisiatif ini dilaksanakan oleh Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Boalemo dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Kronologi Lengkap
Program bedah rumah tidak layak huni di Kabupaten Boalemo dimulai pada awal tahun 2023 sebagai bagian dari upaya pemerintah dan Baznas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di rumah-rumah tidak layak huni. Pada tanggal 24 Juli 2023, Penjabat Bupati Boalemo, Sherman Moridu, meresmikan dua unit rumah tinggal layak huni di Desa Pentadu Timur dan Desa Hungayonaa. Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Baznas Kabupaten Boalemo Mus Moha, Camat Tilamuta Ruslin Limalo, serta masyarakat setempat.
Sherman Moridu menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Baznas terhadap masyarakat miskin. “Alhamdulillah dengan program jumpa harim, sangat luar biasa inovasi dan terobosan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Tilamuta,” ujarnya. Ia juga berharap agar seluruh ASN di lingkungan Pemkab Boalemo dapat menyisihkan gajinya sebesar 2,5 persen untuk dikelola oleh Baznas.
Pada 10 Juni 2024, Sherman Moridu kembali meresmikan satu unit rumah tinggal layak huni di Desa Huwongo, Kecamatan Paguyaman. Saat itu, ia menyampaikan bahwa total 6 unit rumah sudah dibangun oleh Baznas Kabupaten Boalemo dalam waktu singkat, kurang lebih 2 minggu. “Semoga rumah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan bisa ditingkatkan pengembangannya,” harapnya.
Mengapa Menjadi Viral?
Program bedah rumah tidak layak huni di Kabupaten Boalemo menjadi viral karena dampak positifnya terhadap masyarakat miskin. Dengan adanya program ini, banyak keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni kini memiliki tempat tinggal yang layak. Selain itu, partisipasi aktif Pemkab Boalemo dan Baznas dalam menjalankan program ini menunjukkan komitmen kuat untuk memperbaiki kualitas hidup warga.
Selain itu, kebijakan Pemkab Boalemo yang mendorong ASN menyisihkan gaji mereka untuk zakat melalui Baznas juga menjadi perhatian publik. Hal ini menunjukkan inisiatif baru dalam pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan sosial.
Respons & Dampak
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat dan tokoh setempat. Mereka mengapresiasi langkah pemerintah dan Baznas yang memberikan bantuan nyata kepada warga miskin. Di sisi lain, program ini juga memberikan dampak psikologis yang signifikan bagi keluarga penerima. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dalam tinggal di rumah yang layak huni.
Dari segi ekonomi, program ini juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas masyarakat. Dengan tinggal di rumah yang layak, warga bisa fokus pada pekerjaan dan pendidikan anak-anak tanpa khawatir tentang kondisi rumah yang tidak layak.
Fakta Tambahan / Klarifikasi
Sejauh ini, Baznas Kabupaten Boalemo telah membangun 6 unit rumah tinggal layak huni di berbagai desa. Dalam beberapa bulan terakhir, pihak Baznas juga melakukan survei lapangan untuk menentukan daftar penerima bantuan. Proses realisasi akan dilakukan secara bertahap mulai awal bulan depan.
Selain itu, Pemkab Boalemo juga berkomitmen untuk terus mendukung program ini. Dengan adanya program bedah rumah, pemerintah berharap bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik dan layak huni bagi masyarakat.
Penutup – Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya
Program bedah rumah tidak layak huni di Kabupaten Boalemo telah mencapai target tahunan. Dengan dukungan penuh dari Pemkab dan Baznas, banyak keluarga miskin kini memiliki rumah yang layak huni. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari program ini, termasuk rencana pembangunan tambahan dan peningkatan kualitas rumah yang sudah ada.
