Atlet Lokal Gorontalo Berharap Dukungan Dana Lebih Besar untuk Persiapan PON
Gorontalo, 15 Oktober 2024 – Atlet-atlet lokal Gorontalo mengungkapkan harapan besar terhadap dukungan dana yang lebih besar dalam persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. Mereka berharap pemerintah dan instansi terkait dapat memberikan anggaran yang cukup agar bisa berkompetisi dengan optimal.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran bonus bagi atlet yang meraih medali dalam PON ke XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Meski usulan tersebut sudah diajukan ke Tim Anggaran Daerah (TPAD), realisasi masih menunggu pengesahan APBD Perubahan.
“Kami sedang menunggu realisasi anggaran. Insya Allah, jika anggarannya sudah turun, maka akan segera disalurkan,” ujar Wahyudin Katili saat diwawancarai wartawan.
Dalam wawancara tersebut, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan besaran bonus yang akan diberikan kepada para atlet. “Kami tidak ingin mendahului apa yang akan disetujui. Yang pasti kami sudah mengusulkan, insya Allah jika pembahasan anggaran sudah ada, maka akan kami informasikan,” tambahnya.
Kronologi Lengkap
Prestasi kontingen Gorontalo dalam PON ke XXI Aceh-Sumut 2024 lalu mencuri perhatian. Mereka berhasil meraih total 13 medali, yaitu tiga emas, empat perak, dan enam perunggu. Ini menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah Gorontalo dalam ajang nasional tersebut.
Beberapa cabang olahraga yang berkontribusi antara lain Takraw, Taekwondo, Muaythai, Catur, Biliar, Atletik, Karate Esport, dan Gatebal. Prestasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki atlet lokal Gorontalo.
Namun, meski prestasi membanggakan, para atlet dan pelatih mengakui bahwa keterbatasan dana menjadi hambatan utama dalam persiapan PON berikutnya. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih signifikan, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas pelatihan.
Mengapa Menjadi Viral?
Isu dukungan dana untuk atlet Gorontalo mulai viral setelah beberapa atlet dan pelatih mengungkapkan keluhan mereka melalui media sosial dan wawancara dengan jurnalis. Mereka menyampaikan kekecewaan karena anggaran yang dialokasikan dinilai kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan persiapan yang optimal.
Selain itu, adanya kabar tentang peningkatan kesejahteraan atlet nasional dari Presiden Prabowo Subianto juga menjadi bahan diskusi. Meski arahan tersebut lebih fokus pada atlet nasional, hal ini memicu harapan dari atlet lokal agar pemerintah provinsi juga memberikan perhatian serupa.
Respons & Dampak
Respons masyarakat terhadap isu ini cukup positif. Banyak warga Gorontalo menyampaikan dukungan melalui media sosial, mengingat potensi atlet daerah yang patut diperhatikan. Beberapa tokoh olahraga juga menyerukan agar pemerintah lebih proaktif dalam memberikan dukungan finansial.
Di sisi lain, beberapa atlet dan pelatih mengungkapkan kekhawatiran akan kesiapan mereka jika anggaran tetap tidak memadai. Hal ini bisa berdampak pada performa mereka di PON berikutnya, terutama jika persaingan semakin ketat.
Fakta Tambahan / Klarifikasi
Meski belum ada kepastian soal besaran anggaran, beberapa atlet Gorontalo telah menerima dukungan dari kalangan swasta. Misalnya, pengusaha muda asal Bone Bolango, Kaka Bos (Yopri Adam), memberikan dana sebesar Rp150 juta untuk membantu biaya pelatihan dan persiapan POPNAS.
Pelatih Kepala Syaiful Yahya mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. Ia berharap bantuan seperti ini dapat terus datang, sehingga atlet bisa lebih fokus pada latihan dan persiapan.
Kesimpulan & Perkembangan Selanjutnya
Atlet lokal Gorontalo berharap pemerintah dapat memberikan dukungan dana yang lebih besar untuk persiapan PON. Meski ada upaya dari pihak-pihak tertentu, seperti pengusaha swasta, masalah anggaran tetap menjadi isu utama. Publik kini menantikan kejelasan dari pemerintah Provinsi Gorontalo terkait realisasi anggaran bonus dan bantuan lainnya.
