Panduan Lengkap Mengakses dan Memahami Evaluasi Karakter di Situs Resmi Kementerian Pendidikan

Evaluasi karakter adalah salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila serta pendidikan karakter dapat ditanamkan sejak dini pada siswa. Situs resmi https://referensi.data.kemendikdasmen.go.id/Evaluasi-Karakter menjadi wadah utama dalam mengelola data dan informasi terkait program ini. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara mengakses dan memahami evaluasi karakter di situs tersebut.

1. Tujuan Evaluasi Karakter

Evaluasi karakter bertujuan untuk menilai sejauh mana satuan pendidikan telah menerapkan pendidikan karakter melalui pembiasaan. Hal ini mencakup penguatan nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama. Dengan evaluasi ini, pihak Kemdikdasmen dapat memantau perkembangan implementasi program pendidikan karakter di seluruh Indonesia.

2. Ruang Lingkup Evaluasi

Penguatan Karakter di Sekolah Dasar

Evaluasi karakter terdiri dari dua bagian utama:

  • Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan (PPKPSP)

    Program ini fokus pada pengembangan karakter melalui aktivitas harian di sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran berbasis proyek, dan partisipasi dalam kegiatan sosial.

  • Budaya Belajar Aman, Nyaman, Gembira (BBANG) serta Inklusivitas dan Kebinekaan (IK)

    Evaluasi ini mengevaluasi suasana belajar yang mendukung kesejahteraan siswa dan penghargaan terhadap perbedaan budaya serta kebutuhan khusus.

3. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Evaluasi Karakter

Periode pengisian survei evaluasi karakter berlangsung dari 10 hingga 28 November 2025. Selama masa ini, satuan pendidikan harus mengisi instrumen evaluasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk memastikan kelancaran, operator sekolah disarankan untuk mempersiapkan akses internet dan akun Dapodik.

4. Sasaran Survei

Responden Evaluasi Karakter di Sekolah Menengah Atas

Survei evaluasi karakter melibatkan berbagai pihak, termasuk:

  • Seluruh satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
  • Beberapa satuan pendidikan formal yang dipilih secara acak oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia untuk evaluasi BBANG-IK.

5. Responden Survei

Responden dari setiap satuan pendidikan terdiri dari:

  • Kepala satuan pendidikan
  • Murid atau orang tua murid, yang ditentukan melalui metode random sampling.

Untuk jenjang SLB (Sekolah Luar Biasa), responden khususnya untuk anak tuna rungu dan tuna daksa ringan, diisi oleh orang tua. Sementara itu, untuk jenjang TK, SD kelas 1–4, dan SLB, responden diisi oleh orang tua. Sedangkan untuk SD kelas 5–6, SMP, SMA, dan SMK, responden diisi oleh siswa.

6. Cara Mengakses Situs Evaluasi Karakter

Akses Situs Evaluasi Karakter via Browser

Untuk mengakses situs https://referensi.data.kemendikdasmen.go.id/Evaluasi-Karakter, berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka browser dan ketikkan alamat situs di atas.
  2. Masukkan akun Dapodik yang telah terdaftar.
  3. Pilih opsi “Evaluasi Karakter” dari menu utama.
  4. Ikuti panduan pengisian formulir sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah.
  5. Pastikan semua data yang dimasukkan akurat dan sesuai dengan kondisi riil satuan pendidikan.

7. Manfaat Evaluasi Karakter

Evaluasi karakter memberikan manfaat yang signifikan bagi satuan pendidikan, antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran guru dan siswa tentang pentingnya pendidikan karakter.
  • Memberikan data yang akurat untuk perencanaan program pendidikan karakter berkelanjutan.
  • Membantu pemerintah dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan pendidikan karakter nasional.

Kesimpulan

Evaluasi karakter di situs resmi https://referensi.data.kemendikdasmen.go.id/Evaluasi-Karakter merupakan salah satu upaya penting dalam memperkuat pendidikan karakter di Indonesia. Dengan memahami proses pengisian, tujuan, dan manfaat evaluasi ini, satuan pendidikan dapat lebih siap dalam menjalankan program pendidikan karakter yang berkelanjutan dan bermakna.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *