Di sebuah kontrakan kecil di Kampung Cikandang, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, sebuah kisah menyentuh telah menjadi viral di media sosial. Seorang remaja berusia 13 tahun, yang dikenal sebagai Raka, ditemukan sendirian di samping jenazah ayahnya, Asep, setelah sang ayah meninggal dunia pada 20 April 2025. Kejadian ini memicu empati besar dari masyarakat sekitar dan mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dalam kesulitan.
Raka dan Asep baru saja pindah ke kontrakan tersebut seminggu sebelum kejadian. Mereka tinggal di Kampung Sindangsari sebelumnya, namun perpindahan itu diharapkan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik. Namun, nasib berkata lain. Asep, yang sudah lama menderita penyakit tumor paru-paru, akhirnya meninggal dunia saat sedang tidur bersama Raka.
[IMAGE: remaja 13 tahun menemani jenazah ayahnya di kontrakan kecil]
Kejadian ini terjadi pada Minggu sore tanggal 20 April 2025. Video yang direkam oleh pengguna TikTok @thisis2425 menunjukkan Raka sendirian di samping jenazah ayahnya, tanpa ada orang lain di sekitarnya. Video tersebut kemudian viral dan membuat banyak netizen prihatin dengan kondisi bocah tersebut.
Menurut Eka Prasetia Santana, warga setempat dan pemilik akun TikTok tersebut, masyarakat dari dua kampung, yaitu RW 22 Cikandang dan RW 21 Sindangsari, langsung turun tangan. Mereka memandikan dan menyolati jenazah Asep sambil menunggu keluarga almarhum datang. “Waktu itu masyarakat dan pengurus setempat sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” jelas Eka.
Proses pemakaman dilakukan pada Senin pagi tanggal 21 April 2025 di Kampung Sindangsari RW 21. Setelah prosesi selesai, Raka kini tinggal bersama ibunya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Sayangnya, pihak keluarga tidak memberikan komentar lebih lanjut kepada media untuk menjaga privasi.
Selain itu, Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina juga sempat datang ke lokasi kontrakan malam hari untuk melihat langsung kondisi keluarga tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah. “Betul, Wakil Bupati Garut datang ke kontrakan itu pukul 23.00 WIB, ada pihak desa dan kecamatan juga di lokasi,” tambah Eka lagi.
Kisah Raka mengingatkan kita bahwa ketahanan anak muda bukan hanya tentang bertahan dalam kesulitan dengan diam; itu tentang menemukan kekuatan dalam dukungan orang lain. Upaya gabungan dari teman, tetangga, dan orang asing mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan kita. Ketika kita bersatu, kita dapat menciptakan jaringan harapan yang mengangkat mereka yang rentan.
