Tuntaskan Kunjungan ke Sumatra, Prabowo: Negara Selalu Hadir

,JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyelesaikan rangkaian perjalanannya ke daerah yang terkena dampakbencanabanjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat pada hari Senin (1/12/2025).

Selama kunjungan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari, Presiden ke-8 Republik Indonesia tersebut secara langsung mengunjungi posko pengungsian, lokasi infrastruktur yang rusak, serta berbicara dengan ribuan warga yang terdampak guna memastikan penanganan darurat berjalan cepat dan tepat sasaran.

Selama inspeksi di beberapa lokasi bencana, Prabowo meminta percepatan pendistribusian bantuan logistik, pemulihan akses ke wilayah yang terisolasi, serta pembangunan jalur darurat di tempat infrastruktur penting yang rusak. Pemerintah juga mengirimkan armada udara dan laut untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau.

Dalam pernyataannya kepada awak media setelah mengunjungi posko pengungsian di Padang Pariaman, Presiden menyampaikan perkembangan terbaru mengenai situasi di lapangan yang menurutnya menunjukkan peningkatan yang mencolok.

“Alhamdulillah, saya baru saja melihat para pengungsi di Padang. Saya mengira semua jalan di Padang sudah mulai bisa dilalui. Jalan darat sudah bisa dilalui. Meskipun banyak jembatan yang rusak. Listrik hampir 100 persen telah pulih. Air juga sudah mulai diperbaiki,” katanya kepada wartawan.

Kepala negara menekankan bahwa pemulihan infrastruktur dasar serta layanan publik menjadi fokus utama pemerintah pada tahap awal penanganan.bencana. Menurutnya, semua pihak saat ini sedang berupaya cepat untuk mengembalikan kondisi wilayah ke normal.

“Mari perlahan kita kembalikan semuanya ke kondisi normal. Kita lakukan inventarisasi terhadap semua kerusakan. Nanti kita susun bagaimana proses rehabilitasi. Agar masyarakat dapat kembali hidup seperti biasa,” kata Presiden.

Kepala Negara juga mengungkapkan apresiasi terhadap usaha keras TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, serta masyarakat yang bekerja sama dalam proses evakuasi dan pendistribusian bantuan.

Selain Provinsi Sumatra Barat, Presiden juga telah mengunjungi daerah-daerah lain yang terkena dampak di Aceh dan Sumatra Utara. Pada setiap kunjungannya, Kepala Negara memastikan distribusi bantuan logistik, layanan kesehatan, serta bantuan transportasi udara untuk wilayah yang belum bisa diakses sepenuhnya melalui jalan darat.

Mengenai kondisi beberapa daerah yang masih terisolasi, Presiden Prabowo menyatakan bahwa akses melalui udara tetap menjadi prioritas utama dalam mencapai masyarakat di titik-titik yang terkena dampak.

“Tetap ada. Isolasi kita harus melalui udara. Namun, bisa ditembus semua dengan udara,” tegasnya.

, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyelesaikan rangkaian kunjungan kerjanya ke daerah yang terkena dampak banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat pada Senin (1/12/2025).

Selama kunjungan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari, Presiden ke-8 RI tersebut secara langsung mengunjungi posko pengungsian, lokasi infrastruktur yang rusak, serta berbicara dengan ribuan warga yang terdampak guna memastikan penanganan darurat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Selama kunjungan ke berbagai lokasi bencana, Prabowo memerintahkan percepatan pendistribusian bantuan logistik, pemulihan akses ke daerah terisolasi, serta pembangunan jalur darurat di tempat infrastruktur penting yang rusak. Pemerintah juga mengirimkan armada udara dan laut untuk mencapai wilayah yang sulit dijangkau.

Dalam pernyataannya kepada para jurnalis setelah mengunjungi posko pengungsian di Padang Pariaman, Presiden menyampaikan perkembangan terbaru mengenai situasi di lapangan yang menurutnya menunjukkan peningkatan yang mencolok.

“Alhamdulillah, saya baru saja melihat para pengungsi di Padang. Saya kira semua jalan di Padang sudah mulai bisa dilalui. Jalan darat sudah bisa dilewati. Meskipun banyak jembatan yang rusak. Listrik hampir 100 persen telah pulih. Air juga mulai diperbaiki,” katanya kepada wartawan.

Kepala negara menekankan bahwa pemulihan infrastruktur dasar serta layanan publik menjadi fokus utama pemerintah pada tahap awal penanggulangan bencana.

Menurutnya, semua pihak saat ini sedang berusaha cepat untuk mengembalikan kondisi wilayah ke normal.

“Mari perlahan kita kembalikan semuanya ke kondisi normal. Kita lakukan inventarisasi terhadap semua kerusakan. Nanti kita susun bagaimana proses pemulihan. Agar masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan seperti biasa,” ujar Presiden.

Kepala Negara juga mengungkapkan rasa apresiasi terhadap usaha keras TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, serta masyarakat yang bekerja sama dalam proses evakuasi dan pendistribusian bantuan.

Selain Provinsi Sumatra Barat, Presiden juga telah mengunjungi daerah-daerah lain yang terkena dampak di Aceh dan Sumatra Utara. Pada setiap kunjungannya, Kepala Negara memastikan distribusi bantuan logistik, layanan kesehatan, serta bantuan transportasi udara untuk wilayah yang belum bisa diakses sepenuhnya melalui jalan darat.

Mengenai kondisi beberapa daerah yang masih terisolasi, Presiden Prabowo menyatakan bahwa akses melalui udara tetap menjadi prioritas utama dalam mencapai masyarakat di titik-titik yang terkena dampak.

“Masih ada. Isolasi kami harus melalui udara. Namun, bisa ditembus semua dengan menggunakan udara,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *