Apa yang terjadi dengan ribuan siswa di daerah bencana? Bagaimana pemerintah menangani krisis pendidikan ini? Apakah masa depan mereka sudah diatur secara jelas?
Mediahariini.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan kekhawatiran serius terhadap 1.009 sekolah di Sumatera yang terdampak banjir. Ia menegaskan, Komisi X akan memanggil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti untuk meminta penjelasan lebih lanjut tentang upaya penanganan situasi pendidikan di wilayah tersebut. “Komisi X ingin mendengarkan secara langsung apa saja langkah yang sudah dilakukan Kemendikdasmen. Situasi ini menyangkut masa depan pendidikan ribuan siswa dan keselamatan para guru,” ujar Lalu Hadrian di Jakarta, Selasa (2/12/2025), seperti dilansir dari SINDO.
“Kami mendorong Kemendikdasmen untuk menyiapkan fasilitas sekolah darurat bagi anak-anak yang terdampak bencana dengan catatan sudah dipastikan tidak mengalami trauma,” ujar Abdul Fikri Faqih, anggota Komisi X DPR, dalam keterangannya yang dikutip dari laman resmi DPR pada Kamis, 4 Desember 2025. Ia menekankan pentingnya pendekatan lintas sektoral untuk pemulihan psikologis siswa, termasuk melibatkan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat penyaluran bantuan pendidikan. “Kami koordinasi dengan BNPB,” kata Atip kepada Kompas.com, Rabu (3/12/2025). Meski distribusi bantuan belum sepenuhnya lancar, Kemendikdasmen telah menyiapkan langkah darurat agar aktivitas belajar anak-anak tidak terhenti total. Tenda-tenda darurat didirikan di sejumlah lokasi untuk menggantikan ruang kelas yang terdampak banjir dan longsor.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan saat ini Kementerian masih melakukan pendampingan psikososial terhadap murid yang terkena dampak bencana. Kementerian, tutur dia, juga tengah mengumpulkan data kerusakan fasilitas pendidikan di tiga daerah tersebut. “Ketika data akurat sudah terkumpul, kami menyusun langkah agar pembelajaran tetap berjalan. Yang terpenting saat ini adalah memastikan para korban ditangani dengan baik,” ujar Mu’ti dalam keterangannya pada Rabu, 3 Desember 2025.


Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 13,3 miliar untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selain itu, kementerian masih melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang rusak, memetakan kebutuhan pendidikan di wilayah terdampak, serta menyiapkan layanan psikososial bagi siswa dan tenaga pendidik. “Atas nama pribadi dan Kemendikdasmen saya menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat yang terdampak musibah. Kemendikdasmen telah menyediakan alokasi dana sebesar Rp13,3 miliar untuk bantuan bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
DPR RI menuntut pemerintah untuk segera merancang rencana jangka panjang bagi siswa di daerah bencana. Anggota Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, menyarankan penerapan pembelajaran jarak jauh sebagai solusi sementara, meskipun jaringan internet di lokasi bencana kemungkinan besar lumpuh. “PJJ ini bisa menjadi solusi sementara. Mengingat belum ada fasilitas internet yang memadai, pemerintah perlu menyiapkan modul-modul belajar yang relevan,” ujar Fikri.

Pemerintah dan DPR RI harus bekerja sama erat untuk memastikan bahwa proses pendidikan di daerah bencana tidak terganggu secara permanen. Diperlukan strategi yang komprehensif, termasuk pengadaan fasilitas darurat, pendampingan psikologis, dan penyediaan bahan ajar yang sesuai. Dengan kolaborasi yang baik, masa depan siswa di daerah bencana dapat dijaga dan diarahkan menuju masa depan yang lebih cerah.
Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. Lalu Hadrian Irfani (Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Institusi: DPR RI) – SINDO – 2 Desember 2025
2. Abdul Fikri Faqih (Anggota Komisi X DPR RI, Institusi: DPR RI) – Laman Resmi DPR – 4 Desember 2025
3. Atip Latipulhayat (Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Institusi: Kemendikdasmen) – Kompas.com – 3 Desember 2025
4. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Institusi: Kemendikdasmen) – Kompas.com – 2 Desember 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa



















