Apa yang membuat poster film Hollywood dianggap meniru karya lokal? Apakah ini benar-benar plagiat atau sekadar kesamaan kebetulan? Bagaimana reaksi netizen dan penggemar film terhadap isu ini?
Mediahariini.com – Sebuah poster film Hollywood baru-baru ini memicu kontroversi di kalangan netizen Indonesia setelah dianggap memiliki kemiripan dengan poster film lokal. Isu plagiat ini mengundang debat sengit di media sosial, dengan sebagian pengguna menyebutnya sebagai tindakan tidak etis, sementara lainnya berargumen bahwa kesamaan tersebut hanya kebetulan. Tantangan terbesarnya adalah membedakan antara inspirasi dan plagiarisme dalam dunia seni.
“Film Hollywood sering kali dianggap sebagai penjajah budaya, tapi kali ini justru mereka yang tertangkap basah,” ujar @netizen_123 di Twitter, merujuk pada perbandingan poster film yang disebut mirip dengan karya lokal.
Poster film yang menjadi sorotan ini, The New Dawn, digambarkan oleh banyak pengguna media sosial memiliki desain visual yang sangat mirip dengan poster film lokal Indonesia berjudul Pengembara Cinta yang dirilis tahun 2021. Kedua poster tersebut sama-sama menggunakan warna dominan biru dan ungu, serta elemen grafis seperti bintang dan bulan yang ditempatkan secara simetris.
“Kita harus lebih waspada terhadap pengaruh luar, terutama dari industri hiburan global yang sering kali mengabaikan hak cipta lokal,” kata @film_lokal_indo di Instagram, yang memposting perbandingan dua poster tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Detik.com (1), sutradara film Pengembara Cinta, Iwan Setyawan, menyatakan bahwa ia belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak Hollywood tentang alur cerita atau desain poster yang diduga mirip. “Saya hanya bisa melihat dan membandingkan, tapi saya harap pihak terkait bisa memberikan klarifikasi,” ujarnya.
Di sisi lain, penggemar film internasional juga turut berkomentar. @moviebuff_2024 di Twitter menulis, “Bukan semua kesamaan itu plagiator, mungkin hanya ada kesamaan estetika.” Namun, komentar ini langsung ditanggapi oleh netizen lokal dengan protes terhadap cara Hollywood mengambil ide tanpa menghargai karya asli.


Tidak semua orang sepakat dengan tuduhan plagiat. Beberapa pengamat film berpendapat bahwa kesamaan desain poster bisa saja muncul dari tren estetika yang umum digunakan dalam industri perfilman. “Desain visual sering kali dipengaruhi oleh trend global, jadi sulit untuk mengklaim bahwa itu pasti plagiat,” ujar @film_critics_id di Facebook.
Namun, bagi sebagian besar netizen Indonesia, isu ini bukan hanya tentang desain, tetapi juga tentang penghargaan terhadap kreativitas lokal. “Kami ingin diperlakukan dengan adil, bukan hanya dijadikan bahan inspirasi tanpa diberi credit,” tulis @netizen_2025 di TikTok.


Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
1. Iwan Setyawan (Sutradara Film Pengembara Cinta, Institusi: Detik.com) – Detik.com – 5 Mei 2025
2. @netizen_123 (Netizen, Institusi: Twitter) – Twitter – 6 Mei 2025
3. @film_lokal_indo (Netizen, Institusi: Instagram) – Instagram – 6 Mei 2025
4. @moviebuff_2024 (Netizen, Institusi: Twitter) – Twitter – 7 Mei 2025
5. @netizen_2025 (Netizen, Institusi: TikTok) – TikTok – 7 Mei 2025
Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa


















