BREAKING! Indonesia Setor RP 16,62 T ke Bank BRICS! Apakah Strategi Dedolarisasi Akan Berhasil?

Apakah strategi dedolarisasi yang dijalankan oleh Indonesia akan berhasil setelah menyetorkan dana sebesar Rp 16,62 triliun ke Bank BRICS? Bagaimana dampaknya terhadap dominasi dolar AS dalam transaksi global?

Mediahariini.com – Dalam upaya memperkuat posisi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS, Indonesia dilaporkan telah menyetorkan dana sebesar Rp 16,62 triliun ke Bank BRICS. Langkah ini menjadi bagian dari strategi dedolarisasi yang sedang gencar dijalankan oleh negara-negara anggota BRICS. “Dedolarisasi adalah langkah penting untuk membangun sistem keuangan yang lebih adil dan mandiri,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam wawancara dengan Tempo (20/4/2025).

Apa yang akan dibahas

Artikel ini akan membahas peran Indonesia dalam strategi dedolarisasi melalui penyetoran dana ke Bank BRICS, serta analisis mengenai potensi keberhasilan strategi tersebut dalam mengurangi dominasi dolar AS.

Peran Indonesia dalam Dedolarisasi

Indonesia, sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, memiliki peran kunci dalam upaya dedolarisasi. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah aktif mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan meningkatkan stabilitas ekonomi nasional. Menurut laporan Asian Bonds Online, nilai tukar rupiah mengalami penguatan sebesar 4,11% terhadap dolar AS pada 2023, yang menjadi indikasi positif bagi upaya dedolarisasi.

“Kita perlu menciptakan sistem keuangan yang lebih independen dan tidak bergantung pada satu negara.”

Strategi Dedolarisasi BRICS

BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, telah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Salah satu langkah mereka adalah pembentukan Bank Pembangunan Baru (NDB) yang bertujuan untuk memberikan alternatif finansial bagi negara-negara berkembang. Presiden NDB Dilma Rousseff menyambut baik keputusan Indonesia untuk bergabung, karena ia melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan.

Pengaruh Ekonomi Global

Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, kemungkinan besar akan semakin mengakselerasi dedolarisasi sebagai kontra hegemoni AS. Indonesia memiliki hubungan baik dengan kawasan Timur Tengah, yang dapat menjadi mediator antara Blok Barat (AS-Eropa) dan Blok Timur (Rusia-China). Selain itu, Indonesia juga memiliki cadangan sumber daya alam yang besar, seperti nikel dan batubara, yang menjadi komoditas penting dalam perdagangan internasional.

“Indonesia adalah negara yang sangat penting di kawasan ini, di dunia, dan bagi Bank BRICS.”

Kesimpulan

Langkah Indonesia menyetorkan dana ke Bank BRICS merupakan langkah penting dalam upaya dedolarisasi. Meskipun dolar AS masih menjadi mata uang dominan dalam transaksi global, upaya ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun sistem keuangan yang lebih mandiri dan adil. Dengan dukungan dari negara-negara BRICS lainnya, strategi ini memiliki potensi besar untuk mengubah tatanan ekonomi global.

Daftar Sumber Resmi/Kutipan:
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Institusi: Bank Indonesia) – Tempo – 20 April 2025
Presiden NDB Dilma Rousseff (Institusi: New Development Bank) – Istana Merdeka – 25 Maret 2025
Asian Bonds Online (Laporan Nilai Tukar Rupiah) – 20 April 2025

Bila ada kekeliruan pemberitaan, klarifikasi dan konfirmasi dapat disampaikan ke no.WA: Contact: +6285136056172 (an.Frontdesk MediaHariIni.com) atau klik link ini untuk pesan langsung https://mediahariini.com/wa

Indonesia #BRICS #Dedolarisasi #BankBRICS #Rupiah #DolarAS #EkonomiGlobal #FinansialInternasional #SistemKeuangan #PerekonomianNasional #TransaksiLokal #PembangunanBerkelanjutan #KemitraanEkonomi #PertumbuhanEkonomi #StrategiDedolarisasi #KerjaSamaBRICS #PengaruhEkonomi #NilaiTukarRupiah #KemajuanEkonomi #NegaraBerkembang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *