Cuaca buruk memicu banjir rob dan longsor di Jabar, Subang dan Sukabumi paling parah terdampak 4 Desember

Bencana Alam Melanda Wilayah Jawa Barat

Cuaca buruk yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat menyebabkan bencana alam berupa longsor dan banjir besar. Wilayah pegunungan hingga pesisir pantai di Kabupaten Subang mengalami dampak parah dari banjir besar pada Kamis 4 Desember 2025.

Ratusan rumah terendam banjir rob di kawasan Pantai Utara (Pantura) Subang, sedangkan di Kecamatan Cisalak terjadi banjir bandang yang merusak sejumlah rumah penduduk. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Udin Jazudin, semua kejadian sedang dalam penanganan tim gabungan dengan warga, tentara, dan polisi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Banjir rob yang terjadi kali ini lebih besar dibanding biasanya. Banjir akibat gelombang air laut itu sering terjadi di wilayah pesisir Pantura Subang, namun ketinggian dan luas wilayah yang terdampak rob kali ini dinilai lebih parah. Berdasarkan data sementara, banjir rob merendam 266 rumah di Desa Mayangan dan 487 rumah di Desa Legonwetan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang. Udin memperkirakan, masih ada ratusan rumah lainnya yang terendam dan belum terdata.

Menurut Udin, banjir rob rawan terjadi karena tidak adanya tembok penahan ombak yang dibangun secara permanen di wilayah tersebut. Upaya pemerintah daerah bersama warga dengan memasang geobag beberapa waktu lalu dinilai tidak efektif mencegah bencana tersebut.

Sementara itu, banjir bandang dilaporkan terjadi di Desa Mayang, Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang pada hari yang sama. Udin menilai, dampak dari bencana tersebut cukup parah meskipun airnya berasal dari aliran sungai kecil atau kali. Akibatnya, sebanyak 4-6 rumah dilaporkan terdampak aliran air yang membawa material kayu, batu, dan lumpur.

Banjir Limpasan di Kota Sukabumi

Hujan deras yang terus mengguyur dalam dua hari terakhir, Rabu-Kamis 3-4 Desember 2025, mengakibatkan Kota Sukabumi digulung banjir limpasan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sedikitnya 20 titik banjir limpasan, pohon tumbang, longsor, hingga akses jalan yang jebol.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Yosep Sabaruddin mengatakan, petugas BPBD telah dikerahkan untuk melakukan asesmen dan penanganan di lapangan. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan membersihkan akses jalan dari material longsor maupun pohon tumbang.

Yosep menyebutkan, banjir limpasan terjadi rata-rata akibat saluran drainase tersumbat oleh sampah, sehingga tidak mampu menampung debit air hujan. Sejumlah wilayah yang terendam, antara lain di Jalan Dwikora Warudoyong, GOR Lamping Citamiang, serta sebagian titik di Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu.

Satu hari sebelumnya, yakni Rabu 3 Desember 2025, BPBD juga mencatat beberapa titik banjir limpasan akibat hujan yang terus mengguyur dari siang hingga malam hari. Total tujuh lokasi terdampak, termasuk empat titik banjir limpasan, satu titik longsor, dan satu kerusakan bangunan akibat cuaca ekstrem.

Longsor di Wilayah Garut dan Bandung Barat

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Garut sejak Kamis 4 Desember 2025 petang memicu terjadinya longsor di sejumlah titik. Akibatnya, beberapa ruas jalan utama tertutup material tanah dan batu, menghambat aktivitas warga serta arus lalu lintas.

Kapolsek Banjarwangi Iptu Ipar menyampaikan di wilayahnya terdapat empat titik longsor yang terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 15.30. Ia menyebut, hujan deras yang berlangsung cukup lama diduga menjadi faktor utama terjadinya pergerakan tanah di sejumlah lokasi tersebut.

Empat titik longsor yang tercatat yakni di Kampung Kadulempeng, Desa Wangunjaya; Kampung Pasir Gedong, Desa Talagajaya; Kampung Patrol, Desa Tanjungjaya; serta Kampung Ciawitali, Desa Tanjungjaya. Dari empat lokasi tersebut, longsor di Kampung Ciawitali menjadi yang paling parah karena materialnya menutup badan jalan utama.

Bencana serupa juga terjadi di Kecamatan Caringin pada Rabu 3 Desember 2025 sekitar pukul 19.00. Hujan deras menyebabkan tebing di Jalan Raya Bungbulang–Caringin, tepatnya di Kampung Cisarua, Desa Sukarame, mengalami longsor disertai tumbangnya pohon besar yang menutup satu jalur jalan.

Di Kabupaten Bandung Barat, longsor melanda wilayah Kecamatan Cililin dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 4 Desember 2025. Aktivitas warga pun terganggu akibat peristiwa tersebut. Informasi peristiwa itu disampaikan Agus Nurjaman (37), petugas medis yang baru selesai menggelar acara khitanan atau sunat gratis di Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin.



Longsor juga terjadi di Kampung Cigagak Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta. “Longsor menutupi total badan jalan (di lokasi itu),” kata Agus. Tak cuma longsor, Sungai Cibitung yang mengalir di Cililin juga meluap sehingga menyapu persawahan warga dan tempat wisata.

Kabar banjir besar itu bermunculan di sejumlah grup warga di media sosial. Wahyudin (54), warga Kampung Cipari, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin mengonfirmasi peristiwa tersebut saat dihubungi “PR”. Wahyudin mengungkapkan, banjir menyapu area persawahan dan tempat wisata kolam renang di Desa Mukapayung. Luapan air juga menyapu sawah-sawah warga di wilayah Nanggerang dan Pabuaran.

Cileuncang menggenangi area persimpangan Jalan Soreang-Banjaran dengan Jalan Bhayangkara, Soreang, Kabupaten Bandung. Tinggi genangan sekitar 50 sentimeter, arus lalu lintas di wilayah itu pun tersendat. Cileuncang dan banjir pun menggenangi titik lain di Kabupaten Bandung.

“Jajaran Satlantas dan Samapta menyebar di area yang tergenang, memberikan pertolongan kepada masyarakat,” ucap dia. Selain persimpangan Jalan Bhayangkara, Soreang, terjadi cileuncang dan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung. Cileucang tampak di Jalan Kamasan Banjaran, Jalan Raya Banjaran Kiangroke. Sementara itu, banjir menggenani permukiman, di antaranya di Panyirapan, Soreang, permukiman Kompleks Margahurip Indah, Banjaran, permukiman di Cilampeni Katapang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *