Mengenal Basilika St. Maria Maggiore, Gereja Ikonik Bergamo

AA1RyRIZ

Sejarah dan Keunikan Basilika St. Maria Maggiore, Bergamo

Basilika St. Maria Maggiore, Bergamo adalah sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di Kota Bergamo, wilayah Lombardy, Italia utara. Gereja ini merupakan salah satu dari banyak gereja di Italia yang memiliki nama yang sama dengan St. Maria Maggiore. Terdapat hubungan yang sangat dalam antara kota ini dan basilika tersebut, yang berakar dari sejarah, proses pembangunan hingga karya seni yang menghiasi bangunan tersebut.

Terletak di jantung Bergamo Alta, yang merupakan bagian atas Kota Bergamo, gereja ini lebih dari sekadar tempat peribadatan. Ia menjadi simbol kekuatan iman dan kekayaan seni Kota Bergamo. Fasad bangunan memukau yang dihiasi oleh marmer terkenal Candoglia putih dan marmer Verona yang bernuansa warna merah muda membuatnya menjadi salah satu contoh terbaik seni arsitektur religius di wilayah Lombardy. Fasadnya dihiasi patung, pilar dan kolom serta jendela mawar (rose windows), menjadikannya sebagai ikon penting kota ini.

Berikut adalah 5 fakta menarik tentang basilika ini:

  1. Jejak sejarah hingga abad ke-12

    Asal usul basilika dapat ditelusuri kembali hingga abad ke-12. Menurut tradisi dan catatan tertulis, pada awal tahun 1100-an, wabah pes melanda Eropa dan menyebabkan kematian serta kehancuran. Penduduk Kota Bergamo merasa ketakutan dan akhirnya berjanji kepada Bunda Maria bahwa jika mereka selamat, mereka akan membangun sebuah gereja untuk diberi nama St. Maria sebagai tanda terima kasih abadi. Wabah akhirnya mereda, dan pada tahun 1137 pembangunan dimulai. Gereja dibangun di lokasi strategis di puncak bukit yang menghadap kota, menjadikannya landmark penting selama berabad-abad. Awalnya dibangun dalam gaya Romanesque, konstruksi ini menunjukkan keahlian teknis dan kemampuan artistik para pekerja.

  2. Tempat perlindungan selama perang

    Selain sebagai tempat ibadah, basilika juga menjadi tempat perlindungan selama masa sulit. Pada Perang Dunia II, saat Sekutu melakukan pengeboman udara, basilika menjadi tempat pengungsian bagi penduduk kota yang terkena dampak serangan.

  3. Perpaduan seni arsitektur

    Meskipun awalnya dibangun dalam gaya Romanesque, basilika ini terus diperindah dengan menggabungkan seni arsitektur Gotik. Fasadnya mencerminkan gaya Romanesque di bagian bawah dan gaya Gotik di bagian atas, termasuk jendela mawar. Interior megah dengan kolom-kolom besar dan 4 pintu samping yang unik, dipahat dengan detail yang rumit.

  4. Dekorasi seni yang indah

    Basilika ini dihiasi oleh karya seni seperti fresco, jendela kaca patri, patung-patung marmer, dan dekorasi ukiran polikrom. Koleksi seni ini mencakup berbagai periode, termasuk karya Renaisans dan Barok. Contohnya adalah fresco “Tree of Life” dan “The Great Flood”, serta permadani dari abad ke-16 yang menggambarkan kehidupan Bunda Maria.

  5. Tempat ziarah para pecinta opera

    Basilika ini juga menjadi tempat pemakaman komposer terkenal Italia, Gaetano Donizetti. Keberadaan makamnya menjadikan basilika ini sebagai tempat ziarah bagi para pecinta opera.



AA1RyTYN

AA1Rz1s9

AA1Rz8DB

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *