Ringkasan Berita Populer di Kalimantan Timur
Berikut adalah ringkasan berita populer di Kalimantan Timur dalam 24 jam terakhir hingga Minggu (7/12/2025) pagi:
1. APBD 2026 di 10 Kabupaten/Kota yang Anjlok
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 di provinsi serta kabupaten/kota di Kalimantan Timur mengalami penurunan drastis. Penyebab utamanya adalah pemangkasan pendapatan transfer daerah dari pusat.
APBD 2026 Provinsi Kaltim
Pemerintah Provinsi Kaltim (Pemprov Kaltim) dan DPRD Provinsi Kaltim menyepakati Rancangan APBD (RAPBD) 2026 hanya sebesar Rp15,15 triliun setelah terkoreksi akibat pemangkasan dari pemerintah pusat. Angka ini turun tajam sebesar Rp6,19 triliun dari proyeksi awal. Proyeksi awal KUA-PPAS sempat disepakati sebesar Rp21,35 triliun. Kini total penerimaan daerah hanya diproyeksikan Rp15,15 triliun. Penurunan ini bersumber dari anjloknya pendapatan transfer daerah dari pusat.
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud mengambil kebijakan untuk memangkas belanja-belanja yang dianggap tidak penting guna mengoptimalkan anggaran yang tersedia.
APBD 2026 Kota Samarinda
Awalnya Pemerintah Kota dan DPRD Samarinda memproyeksikan APBD 2026 sebesar Rp5,3 triliun. Namun kemudian angka ini turun drastis karena adanya pemangkasan dana transfer daerah dari pusat. APBD 2026 Samarinda kemudian ditetapkan Rp3,18 triliun.
APBD 2026 Kota Balikpapan
Pemkot Balikpapan melakukan penyesuaian dalam rancangan APBD 2026. Hal ini menyusul kebijakan nasional adanya pemangkasan dana transfer daerah (TKD) untuk Balikpapan, yakni Rp1,05 triliun. APBD 2026 semula direncanakan sebesar Rp3,83 triliun, kini menjadi Rp2,95 triliun.
APBD 2026 Kota Bontang
APBD Kota Bontang 2026 pun menyusut, menyusul penurunan dana transfer pusat hingga 37,76 persen. Total APBD 2026 disepakati sebesar Rp1,9 triliun, turun sekitar Rp900 miliar dibanding rancangan awal yang disampaikan dalam nota keuangan Agustus lalu sebesar Rp2,8 triliun.
APBD 2026 Kabupaten Kutai Kartanegara
Dalam Rapat Paripurna ke-29 Masa Sidang I DPRD Kutai Kartanegara, Jumat (28/11/2025) malam, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kukar resmi menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp7,1 triliun untuk tahun anggaran 2026.
APBD 2026 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
Pemangkasan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat membuat APBD 2026 PPU menciut. APBD Penajam Paser Utara di tahun depan hanya sekitar Rp1,4 triliun.
APBD 2026 Kabupaten Paser
Rapat Paripurna Persetujuan Bersama DPRD Paser dan Pemerintah Daerah terhadap APBD 2026 berlangsung di Gedung Baling Seleloi, Sekretariat DPRD Paser, Kamis (27/11/2025). Total APBD 2026 Paser ditetapkan Rp3,9 triliun.
APBD 2026 Kabupaten Kutai Timur
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan proyeksi APBD 2026 Rp 5,73 triliun. Terdiri dari:
– Pendapatan asli daerah sekitar Rp 431 miliar
– Pendapatan transfer dari pusat Rp 5,21 triliun
– Pendapatan lain-lain Rp 91,9 miliar
APBD 2026 Kabupaten Berau
Pemkab bersama DPRD Berau resmi menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 sebesar Rp 3,4 Triliun.
APBD 2026 Kabupaten Kutai Barat
Rancangan APBD 2026 Kutai Barat belum disahkan. Namun Pemkab Kubar sudah mengajukan proyeksi RAPBD 2026 sebesar Rp3,51 triliun.
APBD 2026 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu)
Sama halnya dengan Kutai Barat, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) juga belum mengesahkan RAPBD 2026. Pemkab Mahulu sudah menyampaikan nota keuangan RAPBD 2026 pada November 2025.
2. Viral Buaya Muncul di Perumahan
Buaya masuk permukiman di Balikpapan, sudah sering terjadi. Kali ini seekor buaya dengan ukuran cukup besar muncul di kawasan Perum Banyuwangi, Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan, Jumat (5/12/2025). Munculnya buaya ini pun sempat membuat warga resah. Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah sejumlah warga mengunggah rekaman evakuasi hewan predator tersebut.
Petugas Damkar Balikpapan segera turun tangan melakukan penanganan. Buaya berhasil diamankan dengan cara diikat, kemudian dibawa menggunakan bak terbuka untuk dipindahkan ke lokasi yang jadi habitatnya. Warga sekitar menyampaikan rasa syukur atas evakuasi cepat yang dilakukan petugas.
3. Destinasi Wisata Unggulan Baru di Balikpapan
Kedekatan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peluang strategis untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah didorong untuk memaksimalkan potensi ini guna menarik investor, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan menambah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam mengembangkan pariwisata harus menjadi kunci utama arah pembangunan kota. Menurutnya, kreativitas daerah sangat dibutuhkan untuk menjaga daya saing Balikpapan di tengah dinamika pembangunan IKN.


















