Kesempatan untuk Menjadi Prajurit TNI AU
TNI Angkatan Udara (AU) kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin mengabdikan diri melalui jalur keprajuritan. Pendaftaran Bintara Prajurit Karier (PK) Pria tahun anggaran 2026 Gelombang I telah resmi dibuka. Kesempatan ini ditujukan bagi lulusan SMA dan D3 yang memiliki semangat untuk berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara.
Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi https://diajurit.tni-au.mil.id. Batas akhir pendaftaran adalah 31 Desember 2025. Calon peserta diharapkan segera melakukan pendaftaran dan mengunggah dokumen sesuai ketentuan yang berlaku.
Setelah proses pendaftaran, peserta wajib melakukan daftar ulang atau verifikasi di Lanud yang ditetapkan sebagai Panitia Daerah (Panda). Proses seleksi ini merupakan bagian dari upaya TNI AU dalam memenuhi kebutuhan personel serta mempersiapkan regenerasi prajurit yang siap menghadapi tantangan pertahanan masa depan.
Persyaratan Pendaftaran
Calon peserta harus memenuhi beberapa persyaratan dasar, antara lain:
- Warga Negara Indonesia.
- Setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
- Tidak memiliki catatan kriminal.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama pendidikan hingga dua tahun setelah lulus.
- Batas usia pendaftar:
- Lulusan D3: Maksimal 25 tahun pada saat pendidikan dibuka (rencana 14 Maret 2026).
- Lulusan SMA/SMK/MA: Minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun pada tanggal pembukaan pendidikan.
- Persyaratan pendidikan:
- Lulusan D3: Menerima lulusan berbagai bidang keahlian seperti Informatika, Aeronautika, Elektronika, PLLU, Akuntansi, Teknik Industri, Teknik Perminyakan, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Manajemen, serta Kesehatan. Peserta wajib menyertakan ijazah D3 dan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) atau Konsil Tenaga Kesehatan.
- Lulusan SMA/MA: Jurusan yang diterima adalah IPA dan kurikulum setara IPA. Tidak menerima jurusan IPS, kecuali bagi atlet berprestasi atau calon dengan rekomendasi tokoh agama, tokoh masyarakat, atau ketua suku.
- Lulusan SMK: TNI AU membuka kesempatan bagi lulusan SMK dari berbagai kelompok kejuruan, antara lain: Teknologi Konstruksi dan Bangunan, Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, Teknologi Informasi, Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Bisnis dan Manajemen, hingga Pariwisata.
Persyaratan Fisik dan Ketentuan Tambahan
- Tinggi badan minimal 163 cm dengan berat badan proporsional.
- Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik (kecuali karena adat).
- Tidak buta warna dan tidak memiliki riwayat TB Paru aktif.
- Peserta yang telah menjalani operasi mata seperti PRK, LASIK, atau ReLEx SMILE diperbolehkan dengan ketentuan:
- Pre-ops maksimal 5 dioptri.
- Pascaoperasi penglihatan 1.0 atau koreksi maksimal 0.5 dioptri.
- Operasi dilakukan minimal 3 bulan sebelum seleksi.
- Bersedia menandatangani ikatan dinas pertama selama 10 tahun.
Tahapan Seleksi
Seleksi Bintara PK TNI AU 2026 terdiri dari dua tahap besar:
-
Tingkat Daerah (Panda)
Peserta akan mengikuti pemeriksaan administrasi, kesehatan awal, tes kesamaptaan jasmani, dan tahap lainnya di Lanud Panda. -
Tingkat Pusat
Rencana dilaksanakan pada 20 Februari – 12 Maret 2026 di Lanud Adi Soemarmo. Peserta akan menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan, psikologi, mental ideologi, hingga sidang pemilihan.
Calon Bintara PK Pria yang dinyatakan lulus akan mengikuti pendidikan dasar keprajuritan di Skadik 402 Wingdik 400/Matukjur Pusdik Kodiklatau. Setelah menyelesaikan pendidikan pertama, peserta akan diangkat menjadi prajurit Bintara TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
TNI AU kembali menegaskan bahwa seluruh proses penerimaan tidak dipungut biaya apa pun. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
Informasi lebih lengkap bisa dilihat di laman resmi https://diajurit.tni-au.mil.id.



















