Saat Senior Tak Dihargai, Alwi hingga Raymond/Joaquin Jadi Bintang Muda Bulu Tangkis di BWF Award 2025

AA1NBOOL



https://soeara.comTiga pemain bulu tangkis muda Indonesia menunjukkan potensi luar biasanya dalam persaingan mendapatkan penghargaan BWF Player of The Year Award 2025.

Meski tidak ada atlet Indonesia yang masuk dalam daftar nominasi untuk lima kategori di bulu tangkis dan tiga kategori di para bulu tangkis, peluang tetap terbuka bagi wakil Tanah Air untuk meraih apresiasi atas prestasi selama 12 bulan terakhir.

Daftar yang dirilis BWF pada Jumat (5/12/2025) mengingatkan periode sulit yang dialami bulu tangkis Indonesia tahun ini. Tiga wakil yang sebelumnya masuk nominasi mengalami kesulitan.

Kendala yang Dihadapi Atlet Indonesia

Tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, menghadapi penyakit vertigo yang masih memengaruhi performanya hingga saat ini. Ia sempat mencapai final Kumamoto Masters bulan lalu.

Ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, terpecah setelah Dejan direkrut ke Pelatnas.

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juga mengalami penurunan performa. Meski Fajar kini bermain bersama Muhammad Shohibul Fikri dengan meraih satu gelar juara dan empat kali runner-up dari delapan turnamen, ia dinilai berdasarkan performa sepanjang 12 bulan terakhir.

BWF menyebutkan bahwa penghargaan ini mengapresiasi bakat, penampilan konsisten, sportivitas, kepribadian, dan profil pemain.

Peluang di Tiga Penghargaan Lainnya

Indonesia masih memiliki kesempatan untuk meraih tiga penghargaan lainnya:

Putra dan Putri Terbaik Pilihan Pemain: Ditentukan melalui voting para atlet.

Eddy Choong Rising Star Award: Dipilih oleh Komisi Penghargaan BWF. Kriterianya adalah pemain berusia 21 tahun atau lebih muda dengan prestasi mengagumkan selama 12 bulan terakhir.

Beberapa nama muda Indonesia yang berpotensi adalah:

Alwi Farhan (20 tahun) di tunggal putra, yang berhasil meraih gelar Macau Open Super 300 dan mengalahkan Anders Antonsen di Sudirman Cup 2025.

Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (20 tahun) di ganda campuran, yang berkembang bersama Jafar Hidayatullah dengan medali perunggu Kejuaraan Asia dan gelar Taipei Open Super 300.

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (21 tahun) di ganda putra, yang menunjukkan perkembangan pesat dengan gelar International Challenge dan BWF World Tour Super 500.

Selain itu, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum (ganda putri Australian Open) juga masih berusia 21 tahun meski performanya belum stabil.

Pemain Muda Lainnya di Dunia

Liu Sheng Shu/Tan Ning (China), ganda putri nomor satu dunia, berusia 21 tahun dan telah meraih penghargaan BWF sejak dua tahun lalu.

Alex Lanier (Prancis), tunggal putra peringkat tujuh dunia, dinobatkan sebagai rising star pada 2024.

Tomoka Miyazaki (Jepang), tunggal putri peringkat sembilan dunia, berusia 19 tahun dan belum pernah memenangi penghargaan ini.

Sejarah Pemenang Rising Star

– 2024: Alex Lanier (Prancis)

– 2023: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China)

– 2022: Kodai Naraoka (Jepang)

– 2020-2021: Kunlavut Vitidsarn (Thailand)

– 2019: An Se-young (Korea Selatan)

– 2018: Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong (China)

– 2017: Chen Yu Fei (China)

– 2016: Chen Qing Chen (China)

– 2015: Zheng Si Wei (China)

– 2014: Akane Yamaguchi (Jepang)

– 2013: Akane Yamaguchi (Jepang)

– 2012: Kento Momota (Jepang)

– 2011: Zulfadli Zulkifli (Malaysia)

– 2010: Viktor Axelsen (Denmark)

– 2009: Ratchanok Intanon (Thailand)

– 2008: Saina Nehwal (India)

Penghargaan BWF akan dihelat pada Senin (15/12/2025) pukul 18.00 WIB di Hotel InterContinental Hangzhou, Hangzhou, China.

AA1QYGqO

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *