Penolakan terhadap Ketua DPC PDIP Cimahi Menyebar, Spanduk Protes Muncul di Mana-mana

AA1RRFUF



CIMAHI – Gelombang penolakan terhadap Agung Yudaswara sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi semakin meluas. Kali ini, sejumlah ranting dan PAC PDI Perjuangan di Kota Cimahi memasang spanduk yang berisi penolakan terhadap sosok Agung.

Berdasarkan pantauan, spanduk penolakan tersebut dipasang hampir di setiap kelurahan, termasuk di Cimahi Tengah, Cimahi Utara, dan Cimahi Selatan. Di Cimahi Tengah, misalnya, terdapat spanduk dengan tulisan “Kami Menolak Agung Yudaswara sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi 2025-20230”. Sementara itu, di Cimahi Utara, terdapat spanduk bertuliskan “Kader Gak Diperhatiin Tapi Pengen jadi Ketua lagi? Malu Kali”.

Wakil ketua PAC Cimahi Tengah, Yohanes Carvallo menjelaskan bahwa spanduk penolakan tersebut dipasang oleh para kader di tingkat bawah sebagai bentuk protes yang sebelumnya sudah disampaikan ke tingkat DPD PDI Perjuangan di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung.

“Spanduk penolakan ada di Cimahi tengah, Cigugur, Baros, dan hampir di setiap kelurahan lain juga ada. Spanduk itu merupakan aspirasi dari para pengurus dan PAC DPC PDIP Cimahi,” ujarnya pada Minggu (7/12/2025).

Alasan penolakan tersebut adalah karena Agung dinilai tidak transparan dalam urusan keuangan dan tidak mengayomi para kader di akar rumput.

“Kami menolak saudara Agung dicalonkan kembali oleh DPP Partai, karena beliau itu dalam keuangan tidak transparan. Kedua, semua akar rumput mulai dari anak ranting, rating, dan kepengurusan PAC sampai DPC itu masih bolong-bolong. Artinya, tidak mengurus dengan baik PDIP Kota Cimahi. Kami pengurus juga tidak mendapat uang stimulan, padahal dari Kesbangpol itu ada uang pembinaan untuk partai politik,” katanya.

Pemasangan spanduk tersebut merupakan aksi lanjutan dari para kader yang sebelumnya telah menyampaikan kekecewaannya kepada pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, pada Jumat 28 November 2025.

Salah satu anggota DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi yang juga koordinator aksi, Lilis Suryani, mengatakan bahwa sebelum memutuskan datang ke DPD, pihaknya telah bersurat kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono.

“Kami menyampaikan penolakan keras jika saudara Agung Yudaswara dipilih kembali sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi, karena sering kali melakukan kesewenang-wenangan dan cenderung otoriter dalam mengambil keputusan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, keluhan terhadap Ketua DPC juga disampaikan oleh pengurus cabang hingga ranting yang mengaku sulit menghubungi Agung Yudaswara.

“Bagaimana partai mau maju dan besar jika ketua nya saja sulit dihubungi oleh pengurus nya sendiri,” katanya.

Tak cuma itu, Lilis merasa Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi tidak transparan terhadap keuangan partai.

“Bahkan ketika kami meminta agar laporan keuangan itu dibuka di rapat internal DPC, saudara Agung cenderung cuek dan tidak mendengarkan, laporan keuangan terkesan ditutup-tutupi. Saya sebagai pengurus DPC pernah menanyakan terkait keuangan namun diabaikan dan tidak pernah dibahas sama sekali di rapat internal DPC,” ucapnya.

Lilis menegaskan bahwa aksi penolakan ini tidak ada yang menunggangi. Aksi ini, kata dia, merupakan akumulasi kekecewaan terhadap kepemimpinan Agung Yudaswara sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi.

“Kami mohon DPD dan DPP PDI Perjuangan mendengar dan mewujudkan keinginan kami sebagai akar rumput PDI Perjuangan di Kota Cimahi,” ucapnya.

Apabila aspirasi ini dihiraukan, pihaknya mengancam akan menggelar aksi lebih besar hingga ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Bahkan, mereka siap mundur dari PDI Perjuangan.

“Kemarin kami diterima oleh Dendin Haryana selaku pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar dan akan membahas masalah ini ditingkat DPD dan DPP. Tapi kalau masih Agung yang memimpin PDI Perjuangan di Kota Cimahi, kami yang tergabung dalam aksi ini siap mundur dari PDI Perjuangan Kota Cimahi,” katanya.

Sementara itu, Rafael Situmorang, pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar yang juga anggota DPRD Jabar daerah pemilihan Kota Bandung-Cimahi, mengaku belum dapat memberikan komentar banyak ihwal polemik yang terjadi di tubuh DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi.

“Saya belum tahu detail masalahnya,” ujar Rafael.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *