Laga Tunda PSM Makassar vs Persebaya Berakhir Imbang
Di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, laga tunda antara PSM Makassar dan Persebaya berlangsung pada Sabtu (6/12). Pertandingan ini berakhir dengan skor 1-1. Gol pertama dicetak oleh Savio Roberto dari PSM Makassar pada menit ke-8. Namun, Persebaya mampu membalas melalui gol kapten mereka, Bruno Moreira, di menit ke-12.
Pertandingan ini berjalan cukup sengit sejak awal, sehingga wasit terpaksa memberikan kartu merah kepada pemain PSM Makassar, Akbar Tanjung, pada menit ke-90+6. Meskipun demikian, hasil pertandingan ini tidak berdampak signifikan terhadap posisi kedua tim di papan klasemen Super League 2025-2026.
Klasemen Super League 2025-2026
PSM Makassar tetap berada di peringkat kedelapan dengan total 19 poin. Hasil ini didapat dari empat kali menang, tujuh kali seri, dan dua kali kalah. Sementara itu, Persebaya bertahan di peringkat kesembilan dengan 18 poin, yang berasal dari empat kali menang, enam kali seri, dan tiga kali kalah.
Posisi puncak klasemen masih dikuasai oleh Borneo FC dengan 33 poin. Tim ini berhasil mencatatkan 11 kemenangan dari 13 pertandingan, tanpa pernah mengalami hasil imbang dan hanya dua kali kalah.
Persib Bandung, yang baru saja mengalahkan Borneo FC dengan skor 3-1 di Stadion GBLA, Jumat (5/12) lalu, memiliki peluang untuk menggusur Persija dari peringkat kedua. Saat ini, Persib berada di peringkat ketiga dengan 28 poin, hasil dari sembilan kali menang, satu kali seri, dan dua kali kalah.
Persija Jakarta masih berada di peringkat kedua dengan 29 poin, yang berasal dari sembilan kali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah. Dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit, Persib memiliki peluang besar untuk meningkatkan posisinya.
Kondisi Tim-Tim Lain
Borneo FC, yang selama 11 pertandingan tampil dominan, mulai menunjukkan kelemahannya setelah dikalahkan Bali United di kandang sendiri dan juga kalah dari Persib di Stadion GBLA. Hal ini membuat peluangnya untuk mempertahankan posisi puncak klasemen menjadi lebih sulit.
PSIM Yogyakarta berada di peringkat keempat dengan 22 poin, meski pada pertandingan terakhir kalah dari Persija dengan skor 0-2. PSIM Yogyakarta memiliki enam kali kemenangan, empat kali seri, dan tiga kali kekalahan.
Peringkat kelima ditempati oleh Malut United dengan 22 poin, yang berasal dari enam kali menang, empat kali seri, dan dua kali kalah. Malut United berpotensi menggeser PSIM Yogyakarta dari peringkat keempat karena jumlah pertandingan yang lebih sedikit.
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh Persita dan Bhayangkara FC, yang sama-sama mengoleksi 19 poin. Mereka masing-masing memiliki lima kali menang, empat kali seri, dan empat kali kalah.
Peringkat ke-10 dan 11 ditempati oleh Arema FC dan Bali United dengan 17 poin. Keduanya memiliki empat kali menang, lima kali seri, dan empat kali kalah.
Persik Kediri, yang baru saja mengumumkan pelatih baru, Marcos Torres, berada di posisi ke-12 dengan 15 poin. Hasil ini didapat dari empat kali menang, tiga kali seri, dan enam kali kalah.
Madura United dan Dewa United berada di posisi ke-13 dan 14 dengan 13 poin. Madura United memiliki tiga kali kemenangan, empat kali seri, dan enam kali kalah, sementara Dewa United memiliki empat kali menang, satu kali seri, dan delapan kali kalah.
PSBS Biak berada di posisi terbawah di atas zona degradasi dengan 12 poin. Mereka memiliki tiga kali menang, tiga kali seri, dan tujuh kali kalah.
Zona degradasi ditempati oleh Persijap dengan delapan poin, yang berasal dari dua kali menang, dua kali seri, dan sembilan kali kalah.
Dua peringkat terbawah ditempati oleh Semen Padang dan Persis Solo, yang sama-sama mengoleksi tujuh poin. Semen Padang berada di posisi ke-17 dengan dua kali kemenangan, satu kali seri, dan sepuluh kali kalah. Sementara itu, Persis Solo berada di dasar klasemen, posisi ke-18, dengan satu kali menang, empat kali seri, dan delapan kali kalah.



















