Oknum Polisi Diciduk Bersama Warga Sipil dalam Pesta Sabu di Way Kanan

Pesta sabu-sabu yang melibatkan oknum anggota polisi dan warga sipil terjadi di Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Keempat tersangka ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Lumajang pada Jumat (16/7/2010) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasus ini menimpa Brigadir IH (29), anggota Reskoba Polres Jember, yang tertangkap bersama tiga orang lainnya yaitu Ardian Jamal alias Hari (26), Ajeng Paraspangayomi (26), dan Ambar Wulandari Nasution (40). Mereka ditemukan sedang menggelar pesta narkoba di rumah Mustakim (48), saksi dalam kasus tersebut. Mustakim tidak ikut dalam pesta tersebut dan hanya diperiksa sebagai saksi.

Pesta sabu di rumah saksi di Desa Klakah

Menurut Wakapolres Lumajang, Kompol Elijas Hendrajana, penangkapan dilakukan setelah tim Reskoba mencurigai keberadaan tempat penyimpanan narkoba di rumah Mustakim. “Rumah itu sudah lama menjadi pantauan kami. Berawal dari kecurigaan itu tim reskoba langsung melakukan penyergapan. Saat itu dipergoki keempat tersangka sedang menggelar pesta SS dan barang bukti masih tercecer di atas meja,” ujarnya.

Barang bukti sabu dan alat hisap yang diamankan

Hasil tes urine menyatakan bahwa keempat tersangka positif menggunakan narkoba. Mereka kini ditahan di Mapolres Lumajang. Dalam penyelidikan, tersangka Brigadir IH mengaku sebagai anggota Reskoba Jember. Beberapa alat bukti yang diamankan antara lain satu poket sabu-sabu dan alat hisap.

Anggota polisi dan warga sipil ditahan setelah pesta sabu

Sementara itu, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lumajang, Aris Suryadi, menilai kasus ini menunjukkan adanya kegagalan sistem pengawasan internal di lingkungan kepolisian. “Ini menjadi alarm bagi institusi kepolisian untuk memperketat pengawasan terhadap anggotanya, terutama di wilayah yang rawan narkoba,” katanya.

Kegiatan pencegahan narkoba oleh aparat kepolisian

Kasus ini juga memicu reaksi dari masyarakat setempat. Salah satu warga, Rina, mengatakan, “Ini sangat memprihatinkan. Seharusnya polisi menjadi contoh, bukan justru membuat masalah.”

Kasus ini menjadi peringatan bahwa narkoba tidak mengenal status sosial atau profesi. Dengan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku-pelaku kejahatan narkoba.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *