Lead:
Cokelat couverture dan compound sering kali dianggap sama, namun kenyataannya keduanya memiliki perbedaan signifikan terkait bahan baku, pengolahan, dan harga. Mengapa cokelat couverture lebih mahal?
Fakta Utama
Cokelat couverture dan compound adalah dua jenis cokelat yang digunakan dalam industri kue dan konveksi. Meski keduanya terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Cokelat couverture dibuat dari campuran cocoa mass dan lemak kakao (cocoa butter), sedangkan cokelat compound terdiri dari bubuk kakao dan lemak nabati seperti minyak kelapa atau minyak inti sawit.
Menurut Chef Herald Datung Banua Dalope, demonstrator baking dari Parrot Chocolate, cokelat compound tidak bisa disebut sebagai cokelat asli karena mengandung komponen gula yang lebih tinggi. “Cokelat compound itu olahan gula,” ujarnya.
Konfirmasi & Narasi Tambahan
Suhu penyimpanan juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga. Cokelat couverture harus disimpan di bawah 20 derajat Celsius agar kualitasnya tetap terjaga. Sementara itu, cokelat compound dapat disimpan di suhu ruangan sejuk. “Ketika menyentuh cokelat couverture, tangan kita akan merasakan kehangatan yang membuatnya mudah meleleh,” tambah Chef Herald.
Harga jual cokelat couverture juga lebih mahal dibandingkan cokelat compound. Satu kilogram cokelat couverture dijual mulai dari Rp 200.000, sementara cokelat compound rata-rata di bawah Rp 100.000 per kilogram.
Dari segi penggunaan, cokelat couverture lebih cocok untuk pembuatan praline, truffle, dan topping kue karena tekstur yang mengilap setelah proses tempering. Sementara itu, cokelat compound lebih umum digunakan sebagai bahan campuran dalam kue, seperti bolu atau kue kering.
Analisis Konteks
Perbedaan antara cokelat couverture dan compound tidak hanya terletak pada harga, tetapi juga pada kualitas dan penggunaan. Cokelat couverture dikenal sebagai cokelat premium dengan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih halus. Hal ini menjadikannya pilihan utama bagi para chocolatier dan koki profesional.
Di sisi lain, cokelat compound lebih praktis dan ekonomis, sehingga sering digunakan dalam produksi skala besar. Namun, rasa dan kualitasnya tidak sebanding dengan couverture.
Data Pendukung
Berdasarkan data dari Parrot Chocolate, cokelat couverture memiliki kandungan cocoa butter minimal 31 persen, sedangkan cokelat compound menggunakan lemak nabati. Dalam penelitian oleh KOMPAS.com, cokelat couverture sering digunakan dalam produk-produk premium seperti truffle dan praline, sementara cokelat compound lebih umum dalam produk komersial seperti permen cokelat dan kue kering.






















