Letak Geografis Belanda yang Rentan Banjir
Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki ketinggian tanah yang lebih rendah dari permukaan air laut. Hal ini membuat negara yang dikenal dengan julukan kincir angin tersebut rentan terhadap banjir bandang atau bahkan tenggelam. Banyak penduduknya tinggal di dekat kawasan pantai, sehingga risiko bencana alam ini semakin besar.
Untuk mengatasi potensi tenggelam, pemerintah Belanda telah membangun benteng berupa bukit pasir di sekitar bibir pantai mereka. Tujuan utama dari bukit pasir ini adalah mencegah banjir bandang dan badai yang sering kali terjadi karena letaknya yang langsung bersentuhan dengan Laut Utara. Dengan demikian, wilayah-wilayah penting dapat dilindungi dari ancaman air laut.
Bencana Besar Tahun 1953 dan Pembuatan Delta Work
Pada tahun 1953, Belanda pernah dihantam oleh bencana besar yang dikenal sebagai Watersnoodramp. Bencana ini menjadi salah satu bencana alam terbesar di abad ke-20, yang merendam sebagian besar wilayah Belanda dan menewaskan sekitar 1.836 orang. Salah satu penyebab utama terjadinya bencana tersebut adalah tanggul yang tidak cukup kuat untuk mencegah air laut.
Setelah bencana tersebut, pemerintah Belanda segera melakukan tindakan dengan membangun proyek Delta Work. Proyek ini merupakan sistem tanggul pencegah banjir dan badai terbesar di dunia. Seiring waktu, Belanda terus memperkuat Delta Work dengan berbagai teknologi modern yang semakin canggih.

Proyek Sand Motor: Solusi Baru untuk Melindungi Wilayah Pesisir
Pada tahun 2011, pemerintah Belanda meluncurkan proyek baru bernama Sand Motor. Proyek ini bertujuan untuk menjaga wilayah pesisir dari ancaman air laut dengan menciptakan tanjung buatan yang terdiri dari pasir. Sand Motor memiliki tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan keamanan pesisir, mengembangkan pariwisata, serta memperkaya pengetahuan tentang manajemen pesisir.
Proyek ini membutuhkan biaya yang sangat besar, karena dibutuhkan sebanyak 12 juta meter kubik pasir. Setelah sepuluh tahun, pada tahun 2021, Sand Motor berhasil memberikan hasil positif. Wilayah pesisir mengalami pelebaran yang signifikan dan mampu melindungi dari erosi air laut. Selain itu, proyek ini juga memberikan dampak positif dalam hal pariwisata dan lingkungan hidup.

Potensi Wilayah Pesisir Jika Dimanfaatkan dengan Baik
Laut tidak hanya bisa menimbulkan bencana seperti banjir bandang, tsunami, atau badai, tetapi juga menyimpan banyak potensi jika dimanfaatkan dengan baik. Wilayah pesisir pantai bisa menjadi daya tarik utama dalam pariwisata. Contohnya, wilayah pesisir utara Pulau Jawa yang memiliki laut yang tenang dibanding daerah selatan, bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata bahari yang menarik.
Selain itu, potensi perikanan juga bisa menjadi mata pencaharian bagi warga setempat. Dengan pengelolaan yang tepat, wilayah pesisir bisa menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan.

Pelajaran untuk Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Banjir Bandang
Indonesia memiliki beberapa kota besar yang berada di pesisir pantai, seperti Jakarta dan Semarang. Kedua kota ini sering kali mengalami masalah banjir karena ketinggiannya yang rendah dari permukaan air laut. Bahkan, wilayah Jakarta bagian utara saat ini sudah banyak yang tenggelam akibat naiknya permukaan air laut karena pemanasan global.
Dari pengalaman Belanda, Indonesia bisa belajar bagaimana menghadapi ancaman banjir bandang dan badai. Setelah bencana besar tahun 1953, laut bukan lagi musuh, tetapi bisa menjadi potensi besar jika dimanfaatkan. Proyek Delta Work dan Sand Motor menjadi contoh nyata keseriusan pemerintah Belanda dalam melindungi warga dari ancaman bencana.

Jelang Puasa, Kampung Dalam Koto Sumbar Diterjang Banjir Bandang



















